Berenang di Sungai Lau Renun saat Acara Ziarah, Dua Bocah Hilang Terseret Arus
Dua bocah warga Desa Mangan Molih, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, tenggelam di Sungai Lau Renun.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dohu Lase
TRIBUN-MEDAN.COM, DAIRI - Dua bocah warga Desa Mangan Molih, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, tenggelam di Sungai Lau Renun.
Kedua bocah tersebut masing-masing bernama Rina Sihombing (5) dan Putra Marbun (11).
Mereka hilang terseret arus saat bermain air di sungai terbesar di Kabupaten Dairi itu. Peristiwa ini terjadi, Jumat (28/2/2020) sore lalu.
Kapolsek Tanah Pinem, AKP Benterman Silalahi mengatakan, salah satu korban, yaitu Rina Sihombing, sudah ditemukan. Namun, dalam kondisi tak bernyawa.
"Tinggal satu yang belum ditemukan. Hari ini, pencarian dilakukan mulai 500 meter hingga 1 km dari titik hanyutnya korban pertama kali. Pencarian melibatkan unsur TNI, Polri, dan Basarnas," ujar Silalahi kepada Tribun Medan via seluler, Senin (2/3/2020).
Silalahi mengungkapkan, korban Rina Sihombing ditemukan warga sekitar pukul 18.00 WIB, Jumat (28/2/2020).
Kejadian bermula ketika para korban ikut rombongan keluarga berziarah ke makam leluhur di tepi Sungai Lau Renun, Dusun Lau Njuhar II, Desa Mangan Molih.
Sesampainya di lokasi makam, sebagian anggota keluarga turun ke sungai untuk mengambil air, diikuti kedua korban beserta dua teman korban yang juga anak-anak.
Setelah air terkumpul cukup, anggota keluarga kembali ke lokasi makam. Namun, kedua korban dan teman-temannya tidak ikut.
"Kejadiannya sore sekira jam 16.00 WIB. Jadi, setelah selesai mengambil air, para korban dan dua teman mereka gak ikut naik ke atas, kembali berziarah . Mereka memilih mandi-mandi di sungai itu," ungkap Silalahi.
Selanjutnya, setelah ritual ziarah selesai, orang tua kedua korban bergegas mencari anak mereka.
Mereka terkejut mendapati hanya ada dua teman anak mereka.
"Waktu ditanya, dua teman korban itu menjawab bahwa kedua korban berenang di sungai. Setelah itu, tidak terlihat lagi," tutur Silalahi.
Silalahi menambahkan, pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan, Putra Marbun (11), masih akan terus dilakukan.
"Pencarian belum dihentikan. Kabarnya, besok tim SAR berencana mencari sampai ke Sungai Lae Alas, Aceh," kata Silalahi mengakhiri. (cr16/tribun-medan.com)