Bola Lokal
PSMS Medan Siap Regulasi Baru Liga 2 tanpa Babak Perempat Final, Tapi Manajer PSMS Khawatir . . .
PSMS Medan akan mempersiapkan diri lebih matang lagi sebelum kick off Liga 2 Bergulir 13 Maret mendatang.
Penulis: Ilham Fazrir Harahap | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Manajer PSMS Medan Mulyadi Simatupang (kanan) saat memperkenalkan pemain rekrutan baru, di Kebun Bunga, Medan, Selasa (18/2/2020).
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Wacana regulasi baru pada kompetisi Liga 2 2020 yang meniadakan babak perempat final, bakal membuat persaingan semakin sengit.
Pasalnya, hanya dua tim peringkat teratas saja pada setiap wilayah yang diambil untuk melaju ke babak semifinal.
Kemudian empat tim yang melaju ke babak semifinal akan memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
Sedangkan untuk perangkat tiga terbawah akan degradasi ke Liga 3.
Melihat regulasi itu, PSMS Medan mengaku sudah siap tempur.
Apapun keputusan baru itu, siap mereka jalani.
Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang akan mempersiapkan timnya lebih matang lagi sebelum kick off Liga 2 Bergulir 13 Maret mendatang.
• Regulasi Baru Liga 2 2020, Babak Perempat Final Ditiadakan, Persaingan PSMS Medan Makin Berat
• TERKAIT VIRUS CORONA Imbauan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution Jangan Panik, Aktif Cek Kesehatan
"Kalau kita harus siap dengan regulasi baru itu. Musim ini memang bakal makin sengit. Tapi kan kita sudah persiapan matang. Kita sudah siapkan sejak awal tim dengan baik, mulai merekrut pemain berkualitas dan uji coba dengan tim internasional maupun Liga 1. Kita harus optimis lah bisa lolos," ujarnya di Kebun Bunga, Rabu (4/3/2020).
Hanya saja, dari regulasi baru itu, Mulyadi sedikit khawatir ada kecurangan.
Ia memprediksi, ketika ada tim yang tidak berpeluang lolos, akan mengalah dengan tim yang berpeluang lolos ke babak semifinal.
• Jadwal Liga Champions, Laga Panas Setelah Juventus dan Liverpool Kalah di Leg I, Tunggu Pembalasan
"Yang kita khawatirkan nanti, ketika ada tim tidak berpeluang lolos lagi, dia bisa main mata dengan tim yang papan atas. Nah ini yang bahaya nanti, bisa ada terjadi kecurangan," bebernya.
Di sisi lain, Mulyadi senang juga dengan regulasi baru tersebut.
Perjuangan menuju promosi ke Liga 1 jadi semakin singkat. Biaya operasional tim pun juga tidak banyak mengeluarkan dana.
"Kalau dari segi positifnya, untuk naik ke Liga 1 itu jadi lebih cepat. Biasanya berjuang lagi di babak perempat final, ini langsung semifinal. Artinya kalau sudah masuk semifinal, tinggal selangkah lagi saja," pungkasnya.
(lam/tri bun-medan.com)