KPPU Sidak Distributor Masker
BREAKING NEWS: MASKER Langka di Medan! KPPU Sidak ke Gudang Distributor Masker di Jalan Mojopahit
Terjadi percakapan yang cukup panjang antara Ramli dan Direktur Meliana di dalam gudang.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Medan melakukan sidak terkait langkanya masker di Kota Medan akibat merabaknya Virus Corona (COVID-19), Kamis (5/3/2020).
Sidak dipimpin langsung Kepala Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Ramli Simanjuntak dan langsung mendatangi distributor besar di PT. Dimas Andalas Makmur, Jalan Mojopahit No. 121/35, Medan.
Amatan Tribun, Ramli langsung meminta membuka gudang yang terkunci di belakang kantor.
Dan, langsung saja tim KPPU mengecek dan menanyakan kepada yang Direktur PT. Dimas Andalas Makmur, Meliana Manurung terkait ketersediaan masker.
Terjadi percakapan yang cukup panjang antara Ramli dan Direktur Meliana di dalam gudang.
"Jadi ini minggu depan baru datang stok, berapa karton yang akan dimasukkan," tanya Ramli.
Dengan sedikit lama berpikir Meliana menjawab ada 5 kardus yang akan masuk.
"5 karton, bisa saya jelaskan di dalam pak. Karena supply nya di stok masih terbatas di Surabaya, kita jual yang merek One Med," jawab Meliana.
Saat dicerca berbagai pertanyaan, Meliana mengaku bahwa perusahannya memang dipercaya masker mereka One Med sebagai distributor resmi di Sumut dan Aceh.
"Kami ini distributor dari perusahaan Masker One Med yang langsung ditunjuk untuk Sumut dan Aceh. Selama ini sebelum ada kasus Corona ini memang kits sudah supply ke rumah sakit pemerintah maupun swasta," jelasnya.
Saat ditanya apakah setelah merebaknya Virus Corona ada pengurangan supply dari 1000 box menjadi hanya 200 box perbulan.
"Pasokan dari pabriknya bagaimana?," tanya Ramli.
'Untuk supply kami masih dapat mendapatkan supply walaupun kita pahami bersama tiba-tiba terdapat permintaan lonjakan yang sangat besar. Misalnya kebutuhan masker 1 persen dari populasi bisa 1000 box perbulan dalam satu bulan. Tapi ini engga sampai segitu berkurang hanya rata-rata 200 box perbulan," ungkap Meliana.
(vic/tri bunmedan.com)