Siswi MTSN Tewas
Ditemukan Tewas di Kamar Tidur, Terdapat Luka di Dada dan Bibir Siswi MTSN
Pihak kepolisian telah turun ke lokasi rumah Nad (14) di Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai pasca-dilaporkan oleh orang tuanya
TRI BUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - Pihak kepolisian telah turun ke lokasi rumah Nad (14) di kawasan Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai pasca-dilaporkan oleh orang tuanya pada Sabtu (7/3/2020).
Kapolsek Sei Tualang Raso, Iptu Sahat Siahaan menyebutkan di tempat kejadian perkara (TKP) telah menyita sejumlah benda yang diduga barang bukti penyebab tewasnya siswi kelas XI, MTS Negeri Tanjungbalai itu.
Selain itu, di tubuh jenazah polisi menemukan luka yang ada di dada dan bibir korban.
"Masih dalam penyelidikan, tapi di tubuh korban ada luka di bagian dada dan di bibir," kata Sahat, Sabtu.
• Seorang Siswi MTSN di Tanjungbalai Ditemukan Tewas di Kamar Tidur
Untuk kepentingan penyidikan, jasad Nad akhirnya dibawa petugas ke RSUD Djasemen Saragih, Siantar agar diotopsi, setelah sebelumnya sempat menolak dibawa ke RSUD dr Tengku Mansyur, Kota Tanjungbalai untuk divisum.
"Korban akan divisum luar dan dalam untuk penyidikan, dan dibawa ke rumah sakit di Siantar," ucapnya.
Polisi telah memeriksan sejumlah saksi dalam kasus kematian Nad (14).
"Kami sudah periksa empat orang saksi dari pihak keluarga," kata Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai, AKP Rapi Pinarki, Sabtu.
Ditanya mengenai kemungkinan pelaku dalam kasus ini berdasarkan hasil pemeriksaan saksi serta penyitaan barang bukti, Rapi belum mau terbuka.
"Masih dalam penyelidikan, doa kan saja," sebutnya.
Begitu juga ketika ditanyai tentang sejumlah barang bukti yang disita dari lokasi kejadian, lagi-lagi perwira polisi berpangkat tiga balok emas itu, enggan membeberkan.
"Nanti saja masih penyelidikan, kami masih bekerja, doa kan semoga cepat terungkap," ujar Rapi
Sebelumnya Nad anak pertama kali ditemukan orang tuannya sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kamar tidurnya pada Sabtu (7/3/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.
Menurut paman korban, Hery, tewasnya korban pertama kali diketahui oleh ibunya Nur Asiah yang hendak membangunkan Nad untuk berangkat ke sekolah.
Namun, korban tak kunjung bangun.
Sehingga membuat ibunya berteriak dan mengundang sejumlah tetangga.
"Diketahui meninggal jam 07:00 pagi pas orang tuanya mau membangunkan Nad untuk berangkat ke sekolah," kata Hery, Sabtu.
(ind/tri bun-medan.com)