Koper Penumpang Bus Paradep Hilang, Perjalanan dari Kualanamu ke Siantar

Akupun beli tiket. Koper dan tas kami dinaikkan (dimasukkan) ke bagasi. Tapi sampai di sini, kopernya sudah gak ada

Penulis: Alija Magribi | Editor: Salomo Tarigan
T R I B U N MEDAN/Alija Magribi
Wilmar Situmorang saat menanti kejelasan kopernya di PO Bus Paradep 

TRI BUN-MEDAN.com, PEMATANGSIANTAR -  Koper berisi pakaian milik penumpang bus Paradev hilang, Jumat (06/03/2020) sore.

Pengusaha moda angkutan itupun diminta untuk bertanggung-jawab penuh terhadap kehilangan tersebut.

Peristiwa hilangnya koper di bus Paradep itu dialami Wilmar Situmorang dan istrinya.

Lepas Kerinduan, Pertemuan Raffi Ahmad & Mantan Kekasihnya, Yuni Shara: Masa Aku Dipanggil Mba!

[JANGAN DITIRU] Warga Pancing Buaya Raksasa dengan Umpan Ayam Putih

Diceritakan Wilmar, ia dan istrinya baru melakukan perjalanan dari Tenggarong, Kalimantan Timur, dengan menggunakan jasa penerbangan.

Dalam hal ini, menggunakan pesawat Lyon Air, dengan tujuan Kualanamu International Airport (KNIA), Deli Serdang, Sumut, pascatransit di Jakarta.

Beberapa saat setelah tiba di KNIA, Wilmar bertemu dengan kondektur.

Kalista Iskandar & Pertanyaan Pamungkas Bamsoet, Tersemat Putri Indonesia 2020 Tak Hapal Pancasila

Ia ditawarkan untuk menggunakan jasa anggkutan bus Paradep, untuk menuju Kota Siantar. Merasa yakin, Wilmar kemudian membeli tiket bus Paradep.

Sedangkan kondektur tersebut, memasukkan koper hitam dan tas milik Wilmar dan istrinya ke dalam bagasi bus.

Bus Paradep itupun bergerak menuju Kota Siantar.

Hanya saja, begitu tiba di Kota Siantar, persisnya di "stasiun" (loket) Paradep di Jalan Sutomo, koper hitam milik Wilmar sudah tidak ada lagi didalam bus (bagasi).

"Kami dari Kalimantan, tiba di Kualanamu. Ditawari kondekturnya naik bus ini. Akupun beli tiket. Koper dan tas kami dinaikkan (dimasukkan) ke bagasi. Tapi sampai di sini, kopernya sudah gak ada," ucap Wilmar Situmorang.

Pihak Paradev, yakni, sopir bus Paradep bermarga Butar-butar, kondektur bus dan staf Paradev Abdul berasumsi, kalau koper tersebut diduga dibawa penumpang yang turun di Makam Pahlawan, Kota Siantar.

Beranjak dari asumsi itu, kondekturnya mencoba mencari penumpang bus Paradep yang turun di Makam Pahlawan.

Hanya saja, upaya kondektur itu tidak membuahkan hasil.

"Gak ada jumpa," ujar kondektur tersebut, saat tiba di bagian belakang loket bus Paradep.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved