Pembunuhan Sadis

Hasil Gambar Siswi SMP yang secara Sadis Membunuh Bocah 5 Tahun, Psikolog Menguak Makna Mendalam

Hasil Gambar Siswi yang secara Sadis Membunuh Bocah 5 Tahun, Psikolog Menguak Makna Mendalam

IST
Hasil Gambar Siswi yang secara Sadis Membunuh Bocah 5 Tahun, Psikolog Menguak Makna Mendalam. (IST) 

Hasil Gambar Siswi yang secara Sadis Membunuh Bocah 5 Tahun, Psikolog Menguak Makna Mendalam

TRIBUN-MEDAN.com - Remaja berinisial NF (15) nekat membunuh tetangganya, APA (5) di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

Sebagai barang bukti, polisi menyita barang pribadi NF, di antaranya gambar seorang perempuan terikat, gambar mata, serta coretan-coretan tulisan lainnya.

Melihat gambar mata yang dibuat oleh NF, Psikolog Forensik Reza Indragiri mengungkapkan secara singkat bagaimana para psikolog menganalisis gambar.

Dilansir Tribunnews.com, hal itu diungkap Reza dalam tayangan METRO PAGI PRIMETIME unggahan YouTube metrotvnews, Minggu (8/3/2020).

Dari gambar mata yang digambar NF, Reza mengungkap psikolog akan membandingkan proporsi ukuran mata yang digambar dengan wajah.

"Tidak hanya gambar mata yang akan dinilai oleh teman-teman psikologi," ujar Reza.

"Teman-teman psikologi akan melihat proporsi, ukuran mata dibandingkan dengan ukuran kepala," sambungnya.

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri dalam saluran YouTube metrotvnews, Minggu (8/3/2020).
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri dalam saluran YouTube metrotvnews, Minggu (8/3/2020). (YouTube metrotvnews)

Selain itu, posisi dan lirikan mata pada gambar juga akan mengungkapkan sesuatu.

Reza menyebut setiap goresan pena yang dibuat oleh NF masing-masing akan memberi kisah.

"Kemudian apakah mata dalam posisi terbuka atau tertutup, apakah mata berpaling ke kiri atau menoleh ke kanan," jelas Reza.

"Jadi tidak sebatas mengatakan 'Oh ada gambar mata, tapi coba lebih rinci, karena setiap rincian, setiap tarikan garis, setiap posisi gambar akan memberikan cerita," paparnya.

Soal kata-kata yang ditulis oleh NF, Reza menyebut cara analisisnya akan hampir sama dengan menganalisis lisan lantaran lebih eksplisit.

"Kalau kata-kata memang akhirnya menjadi lebih eksplisit sama seperti halnya lisan," ujar Reza.

"Sementara gambar adalah sebuah tampilan simbolik yang coba dicari tahu tafsiran eksplisitnya seperti apa," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved