Bobby Nasution Sah Kader PDIP

Bobby Nasution Akui Sempat Pusing Tak Kunjung Dapat Rekomendasi PDIP

Bergabung menjadi kader PDIP, menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution berharap mendapat rekomendasi sebagai calon wali kota di Pilkada Medan 2020.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution (tengah) bersama Ketua PDIP Sumut, Japorman Saragih (kiri) dan Sekretaris PDIP Sumut, Soetarto memberikan keterangan kepada awak media di kantor Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Medan, Kamis (12/3/2020). Kedatangan Bobby tersebut untuk mendaftar menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai syarat untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Medan pada Pilkada tahun 2020. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bergabung menjadi kader PDIP, menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution berharap mendapat rekomendasi sebagai calon wali kota di Pilkada Medan 2020.

Hal ini disampaikan suami Kahiyang Ayu, usai resmi menjadi kader telah mendaftar di Kantor DPD PDIP Sumatera Utara, Kamis (12/3/2020).

Setelah resmi menjadi kader PDIP, Bobby pun meminta doa supaya bisa secepatnya mendapatkan rekomendasi dari partai berlambang banteng.

Ia mengaku sempat pusing karena tak kunjung mendapatkan rekomendasi dari PDIP.

Karena itulah, hingga kini ia enggan menyinggung nama calon wakil yang akan digandengnya untuk bertarung di Pilkada Medan.

"Pendampingnya sampai detik ini belum ada. Karena rekomendasi saya belum keluar agak pusing juga, wakilnya nanti. Jadi, mohon doanya rekomendasi saya keluar dan bisa saya sebutkan nanti siapa wakilnya," tuturnya.

Diketahui, PDIP telah mengumumkan daftar pasangan calon kepala daerah tahap I, beberapa waktu lalu. Di Sumut, terdapat 3 paslon yang sudah resmi diusung PDIP. Adapun untuk paslon Pilkada Medan, masih belum diputuskan oleh DPP.

Terkait calon wakil, Bobby mengaku sudah banyak menjalin komunikasi dengan para calon perseorangan dan politikus senior.

"Perorangan pasti kita komunikasi semua, untuk membangun Medan inikan perlu banyak tangan dan pemikiran. Saya komunikasi dengan (sosok) yang ingin maju ataupun senior-senior," tambahnya.

Disinggung adakah keharusan dirinya menjadi kader untuk syarat diusung PDIP pada Pilkada, Bobby membantah hal tersebut.

"Pertemuan di DPP tidak ada mengharuskan saya menjadi kader dari partai manapun. Ini adalah sebagai seorang anak ingin mengikuti jejak orang tua," tegasnya.

Bobby menambahkan, saaat proses penjaringan di tingkat DPP, bukan hanya dirinya yang menyambangi kantor pusat PDIP.

"Ada Pak Uda saya juga, Akhyar (Nasution) bersama-sama teman-teman DPD. Saya rasa semua mendengar tidak ada penekanan untuk saya menjadi kader," pungkasnya.

Bobby Nasution pun membeberkan alasan memutuskan menjadi kader PDIP di tengah mengalirnya dukungan sejumlah parpol untuk dirinya di Pilkada Medan 2020.

Ia mengatakan, keinginan menjadi kader PDIP untuk mengikuti jejak sang mertua, yakni Presiden Joko Widodo.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved