Cerita di Balik Selamatnya Balita dari Keracunan Ikan Buntal yang Menewaskan Sekeluarga

Ikan mengandung racun sehingga mematikan Muhlis bersama istrinya, Dewi Ambarwati (50), dan mertuanya, Siti Habsah (80)

BIJU BORO/AFP/GETTY IMAGES
Sejumlah jasad korban keracunan miras oplosan di distrik Golaghat, Assam, India. 

Cerita di Balik Selamatnya Balita dari Keracunan Ikan Buntal yang Menewaskan Sekeluarga 

Sekeluarga dikabarkan meninggal dunia usai menyantap ikan buntal hasil pancingan Muhlis Hartono, warga Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

TRIBUN-MEDAN.com - Sekeluarga dikabarkan meninggal dunia usai menyantap ikan buntal hasil pancingan Muhlis Hartono, warga Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. 

Ikan tersebut mengandung racun sehingga mematikan Muhlis bersama istrinya, Dewi Ambarwati (50), dan mertuanya, Siti Habsah (80), dua kali memakan ikan buntal itu, yakni pada Senin (9/3/2020) dan keesokan harinya, Selasa (10/3/2020).

Pada hari pertama, mereka sebenarnya sudah merasakan pusing-pusing usai makan ikan buntal.

Namun, keesokan harinya, mereka tetap memakan ikan sisa kemarin dan menyebabkan perut mual tak tertahankan.

Korban Keracunan Daging Babi di Langkat Bertambah, 18 Orang Dibawa ke Rumah Sakit

Ketiganya kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Namun sayang, nyawa mereka tidak tertolong.

"Diduga keracunan ikan buntal hasil memancing," kata Kapolres Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin saat dikonfirmasi pada Rabu (11/3/2020).

Ikan Hasil Pancingan Dimasak Santan

Muhlis mendapatkan ikan tersebut dari hasilnya memancing. 

Sesampainya di rumah, ikan tersebut dimasak dengan bumbu santan.

Ketiganya pun menyantapnya tanpa mengetahui bahwa ikan tersebut beracun.

Anjing yang Dagingnya Dimakan dan Sebabkan Keracunan Sering Diajak Berburu Babi Hutan

Polisi pun telah melakukan uji laboratorium terhadap sisa makanan ikan buntal itu.

"Mereka meninggal lantaran keracunan," kata dia.

Mereka meninggalkan seorang anak balita yang kebetulan tidak ikut makan ikan buntal.

Kini balita tersebut yatim piatu dan diasuh oleh kerabat yang lain.

Mengandung Tetrodotoksin

Melansir pemberitaan Kompas.com, ternyata ikan ini harus diolah dengan benar karena mengandung racun tetrodotoksin.

Sebab itulah, ikan buntal hanya boleh dimasak oleh koki profesional.

Tetrodotoksin biasanya ditemukan di hati dan organ seks (gonad) dari beberapa ikan, seperti ikan buntal.

Efek pertama jika mengonsumsi tetrodotoksin ialah mengalami kesemutan di mulut hingga menyebabkan pusing hingga muntah.

Efek lanjutannya bisa menyebabkan kelumpuhan hingga menjalar ke otot pernapasan dan berujung kematian.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul  Tak Tahu Beracun, Sekeluarga Tewas Usai Makan Ikan Buntal Bumbu Santan 2 Hari, Anak Balita Selamat

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved