DETIK-detik Pria Berjaket Hitam Ditembak Mati di Kantor Polisi seusai Mengamuk Tak Terima Ditilang
Tak hanya itu, pria itu juga dengan nada tinggi mengaku bahwa dirinya tidak senang karena sepeda motor ditilang.
"Menurut informasi dari warga, lelaki itu melakukan penghadangan kepada setiap pengendara sepeda motor yang melintasi jalan Insit. Karena meresahkan masyarakat, kemudian laki-laki tak dikenal tersebut dibawa ke Mapolres Kepulauan Meranti," sebut Sunarto.
Setibanya di penjagaan Polres, petugas mencoba menenangkan pria tersebut.
Petugas juga menanyakan alamat dan alasan mengapa melakukan keributan di Jalan Insit.
Pria tersebut menjawab beralamat di Jalan Perjuangan.
Dia juga menjawab dengan nada keras bahwa tidak senang sepeda motornya ditilang.
Petugas kemudian meminta tas yang dibawa pria itu untuk diperiksa.
Namun, pria tersebut menolak dan marah-marah.
"Yang bersangkutan marah dan memukul meja piket SPK yang mengakibatkan monitor komputer terhempas," kata Sunarto.
Melihat aksi tersebut, sambung dia, petugas jaga memanggil anggota piket Reskrim untuk menenangkan pria itu.
Namun, pria itu tidak bisa mengontrol emosi dan mengajak piket Reskrim untuk berduel.
Akan tetapi, tidak dilayani petugas.
"Dia mau menyerang anggota dengan menggunakan paralon. Melihat situasi tersebut, petugas mencoba menenangkannya. Namun, yang bersangkutan malah mengejar petugas di ruang penjagaan sambil mengeluarkan badik dari pinggangnya dan mencoba melukai petugas," terang Sunarto.
Karena membahayakan keselamatan petugas, sambung dia, pria tersebut tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan hingga meninggal dunia di tempat. (*)
#DETIK-detik Pria Berjaket Hitam Ditembak Mati di Kantor Polisi seusai Mengamuk Tak Terima Ditilang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pria Mengamuk di Kantor Polisi karena Ditilang hingga Tewas Ditembak".