GRAFOLOG Wanti-wanti Orangtua terkait Tulisan Tangan Remaja yang Membunuh Balita secara Sadis
Disebutkannya, pada jangka waktu pendek, gambar hanya merupakan sebuah representasi dari apa yang pembuatnya pikirkan.
GRAFOLOG Wanti-wanti Orangtua terkait Tulisan Tangan Remaja yang Membunuh Balita secara Sadis
Terkait hal tersebut, Grafolog Deborah Dewi kemudian mengungkapkan apa hasil analisanya atas gambar-gambar buatan NF.
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang ahli grafologi membeberkan makna tersembunyi dari gambar dan tulisan milik siswi SMP yang membunuh bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dari hasil analisisnya, ia menyebut ada sinyal meminta bantuan dalam coretan tersebut.
Ia bahkan menyarankan para orang tua untuk berkonsultasi ke psikolog bila anaknya mengalami hal serupa.
Sebagaimana diketahui, gambar-gambar buatan NF (15), pelaku pembunuhan APA (6), belakangan ini memang terus menjadi sorotan publik.
Beberapa pakar menilai gambar tersebut mencerminkan gangguan kejiwaan yang dimiliki oleh pelaku.
Terkait hal tersebut, Grafolog Deborah Dewi kemudian mengungkapkan apa hasil analisanya atas gambar-gambar buatan NF.
Dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Senin (9/3/2020), awalnya Deborah menjelaskan apa arti dari gambar buatan seseorang.
Disebutkannya, pada jangka waktu pendek, gambar hanya merupakan sebuah representasi dari apa yang pembuatnya pikirkan.

Namun ketika gambar dan tulisan terus dibuat dengan pola yang sama dalam jangka waktu tertentu, di situ dapat dilihat kondisi kejiwaan pembuatnya.
"Yang terlihat sebetulnya ketika hanya satu gambar, atau dua gambar, itu menunjukkan perilaku atau apa yang sedang dipikirkan oleh subyek pada saat itu," kata Deborah.
"Namun ketika sebuah tulisan, dan gambar itu dibuat berulang kali, menunjukkan sebuah pola yang konsisten, harusnya ini memang menunjukkan sebuah pesan yang cukup kuat."
"Khususnya dalam kasus ini, kapasitas saya adalah mendeteksi ada gestur grafik yang mendukung," lanjutnya.

Deborah menjelaskan, tidak semua gambar dan tulisan dengan pola yang sama perlu diwaspadai.
Hanya saja orangtua perlu bersiaga dan memeriksakan anaknya ke Psikolog, apabila gambar dan tulisan mereka telah berada dalam kategori yang abnormal.