Antisipasi Penyebaran Corona di Sumut
1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUP Adam Malik Meninggal, dr Ade: Sudah Diisolasi Sejak 14 Maret
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUP Adam Malik Meninggal, dr Ade: Sudah Diisolasi Sejak 14 Maret
1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUP Adam Malik Meninggal, dr Ade: Sudah Diisolasi Sejak 14 Maret
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang beberapa hari lalu mendapat perawatan di ruang isolasi RSUP H Adam Malik Medan, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (17/3/2020) malam.
Kabar ini dibenarkan oleh PC Tim PINERE (Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging) RSUP H Adam Malik, dr Ade Rahmaini SpP.
Namun, Ade Rahmaini tidak banyak menjelaskan terkait kabar tersebut.
"Benar, selebihnya besok ya," ucapnya saat dikonfirmasi Tri bun-Medan.com pada Selasa (17/3/2020) malam.
Terkait isolasi sebelumnya, dr Ade menuturkan bahwa pasien tersebut sudah diisolasi sejak 14 Maret 2020 kemarin.
"Masuknya tanggal 14 Maret," katanya kembali.
Saat disinggung soal pemulangan jenazah, pihaknya menjelaskan bahwa hal ini masih dalam proses.
"Pemulangan jenazah masih on proses," ungkapnya.
Dalam hal ini, informasi lain yang didapat, prosedur penyerahan jasad kepada keluarga nanti pihak RSUP H Adam Malik yang menyerahkan langsung kepada keluarga.
"Jasadnya kita (rumah sakit) yang masukkan ke peti. Nanti kita yang menghubungi pihak keluarga," jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam penanganan virus Covid-19 ini, pihak Adam Malik telah mencatat 8 orang PDP yang diduga terpapar Covid-19.
Keseluruhan orang tersebut sudah ditangani (isolasi) pihak RSUP Adam Malik.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak delapan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus Corona atau Covid-19 saat ini tengah dirawat di ruangan infeksius RSUP Adam Malik Medan, Selasa (17/3/2020).
Dua orang PDP terkait Covid-19 di RSUP Adam Malik Medan dinyatakan negatif dari Virus Corona, dan sudah dipulangkan.
Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak bahwa dari menyebutkan bahwa dari 8 PDP terdapat 7 pasien laki-laki dan satu perempuan.
"Laki-laki berjumlah 7 orang dengan rentang usia 19, 34, 43, 48, 49, 65 dan satu orang perempuan berusia 51 tahun," tuturnya.
Perempuan yang akrab disapa Ocha ini menyebutkan bahwa pihaknya tak bisa menyebutkan identitas para pasien tersebut
Kita ikut peraturan pemerintah, jadi kita tidak bisa memberitahukan asal daerah. Hanya bisa diinformasikan usia dan jenis kelamin saja," tambahnya.
Ia menyebutkan bahwa pasien PDP memiliki gejala yang berbeda-beda mulai dari demam hingga sesak nafas. "Kondisinya mereka sakit sedang, ada yang demam ada yang sesak nafas, jadi bervarisasi," tambahnya.
Lebih lanjut, Ocha menyebutkan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari pusat, terkait perkembangan pasien tersebut.
"Sebenarnya secepatnya tapi karena sampel seluruh Indonesia harus diperiksa di pusat jadi memang makan waktu yang cukup lama. Belum semua, yang jelas pasien inikan masuk bertahap, jadi pengiriman sampel bertahap. Yang duluan masuk, duluan dikirim, yang jelas dua pertama sudah dikirim," tambahnya.
Ia mengatakan, penambahan terakhir pasien dalam pengawasan (PDP) terjadi pada Senin (16/3/2020) kemarin.
"Sejak semalam hari Senin ada penambahan 5 orang. Kalau hari Minggu 2 orang, dan Sabtu 1 orang," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pasien yang positif Virus Corona, yang dirawat di RSUP Adam Malik.
Adapun Orang Dalam Pengawasan (ODP) terkait Covid-19 di RSUP Adam Malik Medan, hingga saat ini berjumlah 22 orang.
"Update jumlah pasien terkait Covid19 yg dirawat di RSUP HAM, per 17 Maret 2020 jam 12.00 WIB, pasien ODP ada 22, PDP saat ini yg dirawat 8 orang. PDP yang pulang (Negatif) ada 2 orang, dan yang positif Corona ada 0 orang," tuturnya.
Data per Selasa 172 Kasus Positif Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan bahwa hingga Selasa (17/3/2020) ada 172 kasus pasien positif virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.
Dengan demikian, jumlah ini bertambah 38 orang dari pengumuman terakhir yang dilakukan pada Senin (16/3/2020) sore.
"Total ada 172 kasus, kasus meninggal tetap lima orang," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Selasa sore.
Yuri menjelaskan, sebanyak 12 kasus didapatkan sejak Senin sore hingga malam.
"Sehingga sampai tanggal 15 (Maret 2020) ada 146 kasus," ucapnya.
Kemudian, jumlah ini bertambah setelah dengan hasil pemeriksaan spesimen yang dilakukan Balitbang Kesehatan. Jumlahnya dari data yang dicek saat itu bertambah 20 kasus.
Setelah itu, pemeriksaan yang dilakukan Universitas Airlangga memperlihatkan bahwa ada tambahan 6 kasus.
"Sehingga total ada 172 kasus," ucap Achmad Yurianto.
# Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RS Adam Malik Meninggal, dr Ade: Sudah Diisolasi Sejak 14 Maret
(mft/tribun-medan.com)