Bola Lokal
Pentolan Ultras 1950 Angkat Bicara terkait Suporter Biang Kerusuhan PSMS vs Tiga Naga di Teladan
"Itu kemarin bukan aksi dari Ultras 1950, tapi Lacurva 1950. Mereka ultras tapi bukan Ultras 1950"
Penulis: Ilham Fazrir Harahap | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Pertandingan perdana PSMS Medan vs Tiga Naga di Liga 2 sempat ternoda akibat ulah suporter yang membuat keributan di Stadion Teladan, Minggu (15/3/2020) kemarin.
Kelompok suporter yang berada di tribun utara menyalakan flare.
Kemudian asap dari flare itu memasuki lapangan.
Sontak buat kericuhan, para suporter yang lain kesal dengan tindakan mereka.
• Menunggu 2 Jam dalam Ambulans, Pasien Kritis Meninggal sebelum Ditangani Medis RSUD Jepara
• WARNING Kapolda Sumut pada Penimbun Bahan Pangan, Masker hingga Hand Sanitizer, Awas!
Sempat terjadi lempar-lemparan dengan suporter lainnya.
Aparat kepolisian pun turun tangan dan akhirnya mampu menghentikan kericuhan.
Pentolan Ultras 1950, Yusuf mengatakan bukan mereka yang melakukan aksi tersebut.
Ia menyebut kelompok suporter lain yang baru saja dibentuk yakni Lacurva 1950.
"Itu kemarin bukan aksi dari Ultras 1950, tapi Lacurva 1950. Mereka ultras tapi bukan Ultras 1950. Mereka mengatasnamakan Lacurva 1950. Mis komunikasi itu panpel. Karena yang bikin ulah itu komunitas baru," ujarnya saat dihubungi, Selasa (17/3/2020).
• BERITA FOTO Bermain Dengan Sepuluh Pemain, PSMS Medan Berhasil Kalahkan Tiga Naga
Lelaki yang akrab disapa Ucup ini menegaskan kelompok suporter Ultras 1950 beda dengan Lacurva 1950.
Mereka merupakan komunitas suporter yang mendukung PSMS di manapun tanpa memikirkan subsidi dari Panpel.
"Ultras ini bagaikan hantu yang ada di mana mendukung PSMS. Bebas mau mendukung PSMS kapan saja dan di mana saja. Tanpa ada mendapat subsidi tiket dari panpel atau yang lainnya," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Panpel PSMS, Julius Raja mengaku sangat menyesal atas terjadi kericuhan tersebut.
Pihak Panpel, lanjut Julius akan membawa ke ranah hukum akibat ulah suporter Ultras 1950 tersebut. Bahkan panpel akan melarang Ultras 1950 hadir ke Stadion Teladan saat PSMS main.
• Gas Beracun Diduga dari PT SOL Masih Dibiarkan, Warga Minta Anggota Dewan Jangan Pura-pura Buta
"Dugaan kami ini ada orang di balik yang mau bikin rusuh PSMS. Makanya ini mau dibawa ke ranah hukum. Biar polisi yang mencari siapa orang dibalik kerusuhan ini," ungkapnya.
"Kami dari Panpel juga akan melarang mereka hadir ke Stadion setiap PSMS main. Kalau bisa seterusnya tidak boleh lagi masuk. Karena katanya cinta PSMS, tapi malah bikin ulah," tambahnya.
(lam/tri bun-medan.com)