BERITA TERKINI VIRUS CORONA, Rencana Perubahan Mekanisme Isolasi bagi Pasien Positif Covid-19

BERITA TERKINI VIRUS CORONA, Rencana Perubahan Mekanisme Isolasi bagi Pasien Positif Covid-19

Editor: Salomo Tarigan
Fransiskus Adhiyuda/Tri bunnews.com
BERITA TERKINI VIRUS CORONA, Rencana Perubahan Mekanisme Isolasi bagi Pasien Positif Covid-19. Foto:JUbir pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto. 

BERITA TERKINI VIRUS CORONA, Rencana Perubahan Mekanisme Isolasi bagi Pasien Positif Covid-19

TRI BUN-MEDAN.com - BERITA TERKINI VIRUS CORONA, Rencana Perubahan Mekanisme Isolasi bagi Pasien Positif Covid-19.

//

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto kembali memberikan penjelasan soal rencana perubahan mekanisme isolasi bagi pasien positif Covid-19.

Menurut Yuri, pasien yang positif akan dirawat dalam satu bangsal.

"Dirawat dalam satu bangsal. Artinya, dalam satu bangsal itu isinya beberapa orang, tapi positif (Covid-19) semua. Jangan dimaknai bahwa itu ruang isolasi hanya satu ruangan yang biasa dilihat, tidak seperti itu," ujar Yuri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Berita Foto: Pembunuh Driver Grab Car Ditangkap, Satu Pelaku Tewas Diamuk Massa

"Kalau sudah RS tak cukup, itu yang dipakai," katanya.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut apakah perawatan dalam satu bangsal ini akan dilakukan di RS rujukan, Yuri mengatakan bisa di RS mana saja.

"Pakai RS mana saja yang bisa dipakai. Wong Pertamina Jaya itu sudah berikan seluruh RS-nya untuk perawatan Covid-19, " tambahnya.

Dokter Pasien Positif Corona Meninggal, Plt Wali Kota Medan Pastikan Status Siaga dan Ruang Isolasi

Sebelumnya, pemerintah berencana mengubah mekanisme isolasi bagi pasien positif Covid-19.

Hal itu disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto di sela-sela konferensi pers perkembangan penanganan virus corona pada Senin (16/3/2020).

Menurut Yuri, pasien penderita Covid-19 rencananya tidak lagi diisolasi secara individu.

 "Kita akan membuat satu ruangan di mana semua orang ada di sana, tapi kita yakin semua itu positif Covid-19," ujar Yuri.

Pelaku Pembunuh Driver Taksi Online Akui Tusuk Korban 10 Kali di Wajah dan Dada

Hal ini, kata dia, merujuk pada pengalaman penanganan pasien Covid-19 di China yang menggunakan satu ruang besar untuk mengisolasi pasien yang positif.

"Kalau kita lihat dari sekuel informasi di China itu, gymnastic hall diisi banyak pasien yang positif (Covid-19) semua berada di situ, " lanjut Yuri.

Yurianto menjelaskan alasan rencana ini akan diberlakukan pemerintah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved