Positif Corona di Sumut Bertambah
Dua Pasien Positif Virus Corona di Sumut Punya Riwayat ke Israel, Ini Kondisi Terakhirnya
Dua Pasien Positif Virus Corona di Sumut Punya Miliki Riwayat ke Israel, Ini Kondisi Terakhirnya
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Alwi membeberkan bahwa pasien meninggal pada Selasa (17/3/2020) sekitar pukul 20.45 WIB
"Pasien PDP 01 meninggal (Selasa) malam sekitar jam 20.45 WIB, dan sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Saya belum begitu persis tahu tapi mereka telah pulang dari Yerusalem, singgah di Italia," tuturnya, Rabu (18/3/2020).
Ia menyebutkan pasien yang meninggal tersebut bepergian bersama satu kelompoknya.
"Itu ada sekolompok, ada satu grup itu kita coba telusuri. Kita akan telusuri, kita belum tahu pasti, tim kita sedang bekerja untuk itu saya akan dapat laporan," tegasnya.
Alwi menyebutkan bahwa pasien masuk sekitar tanggal 14 Maret 2020.
"Masuknya hari Sabtu, sampel belum-belum," cetusnya.
Dua Dokter Isolasi Diri
Sementara itu, dua dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deliserdang, kini dalam status isolasi diri.
Kedua dokter spesialis itu, sebelumnya ikut melakukan perjalanan wisata ke luar negeri bersamaan UMT, dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, yang positif terkena virus Covid 19 dan kemudian meninggal.
"Iya benar, ada dua orang dokter spesialis kita yang enggak masuk saat ini karena wajib mengisolasi diri sementara ini. Sesuai dengan protokol,"ujar Direktur RSUD Deliserdang, dr Hanif Fahri SpKJ Kamis, (19/3/2020).
Hanif menjelaskan sebelumnya kedua dokter itu mengajukan izin cuti ke dirinya.
Karena cuti adalah hak, ia pun kemudian mengizinkan.
Selain ke Eropa mereka juga ada melakukan perjalanan ke Yerusalem.
Disebut keduanya baru dapat masuk dan berdinas kembali di rumah sakit pada pekan depan.
"Kondisinya sih masih tetap sehat kedua dokter ini. Lima hari lagi lah baru bisa masuk ke rumah sakit. Untuk sekarang ini wajib isolasi diri sementara waktu selama 14 hari," kata Hanif Fahri.