Positif Corona di Sumut Bertambah
Dua Pasien Positif Virus Corona di Sumut Punya Riwayat ke Israel, Ini Kondisi Terakhirnya
Dua Pasien Positif Virus Corona di Sumut Punya Miliki Riwayat ke Israel, Ini Kondisi Terakhirnya
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Satu lagi pasien di Sumatera Utara kembali dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.
Ia dirawat di RSUP Adam Malik, Medan, Kamis (19/3/2020).
Dengan bertambahnya pasien ini, maka di Sumut jumlah pasien positif Covid-19 tercatat dua orang, di mana satu pasien telah meninggal dunia pada Selasa (17/3/2020).
Kasubag Humas RSUP Adam Malik Medan, Rosario Dorothy Simanjuntak mengkonfirmasi bahwa pasien kedua yang dinyatakan positif Covid-19, adalah seorang perempuan.
Pasien itu telah dirawat sejak 15 Maret 2020 lalu.
"Iya benar, jenis kelamin perempuan umurnya 51 tahun. Masuk sejak tanggal 15 Maret 2020," tuturnya kepada Tribun via WhatsApp.
Rosa membenarkan bahwa pasien baru ini juga memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan pasien 01 Virus Corona di Sumut, yaitu dari Israel.
Namun, ia membeberkan bahwa keduanya berangkat di waktu yang berbeda.
"Punya riwayat dari Israel tapi beda rombongan. Itu informasi dari keluarga," tambahnya.
Lebih lanjut, kondisi terakhir pasien 02 dalam kondisi sakit berat.
"Kondisinya sakit berat, sampai di situ dulu informasi yang bisa diberikan," tuturnya.
Sementara, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 Rosa menyebutkan berjumlah 11 orang.
"Untuk pasien yang telah pulang/negatif COVID19 berjumlah 3 orang," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Kadis Kesehatan Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan, mengatakan, pasien 01 yang meninggal di RSUP Adam Malik, mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri.
Ia berpergian ke Italia dan Yerusalem.
Alwi membeberkan bahwa pasien meninggal pada Selasa (17/3/2020) sekitar pukul 20.45 WIB
"Pasien PDP 01 meninggal (Selasa) malam sekitar jam 20.45 WIB, dan sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Saya belum begitu persis tahu tapi mereka telah pulang dari Yerusalem, singgah di Italia," tuturnya, Rabu (18/3/2020).
Ia menyebutkan pasien yang meninggal tersebut bepergian bersama satu kelompoknya.
"Itu ada sekolompok, ada satu grup itu kita coba telusuri. Kita akan telusuri, kita belum tahu pasti, tim kita sedang bekerja untuk itu saya akan dapat laporan," tegasnya.
Alwi menyebutkan bahwa pasien masuk sekitar tanggal 14 Maret 2020.
"Masuknya hari Sabtu, sampel belum-belum," cetusnya.
Dua Dokter Isolasi Diri
Sementara itu, dua dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deliserdang, kini dalam status isolasi diri.
Kedua dokter spesialis itu, sebelumnya ikut melakukan perjalanan wisata ke luar negeri bersamaan UMT, dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, yang positif terkena virus Covid 19 dan kemudian meninggal.
"Iya benar, ada dua orang dokter spesialis kita yang enggak masuk saat ini karena wajib mengisolasi diri sementara ini. Sesuai dengan protokol,"ujar Direktur RSUD Deliserdang, dr Hanif Fahri SpKJ Kamis, (19/3/2020).
Hanif menjelaskan sebelumnya kedua dokter itu mengajukan izin cuti ke dirinya.
Karena cuti adalah hak, ia pun kemudian mengizinkan.
Selain ke Eropa mereka juga ada melakukan perjalanan ke Yerusalem.
Disebut keduanya baru dapat masuk dan berdinas kembali di rumah sakit pada pekan depan.
"Kondisinya sih masih tetap sehat kedua dokter ini. Lima hari lagi lah baru bisa masuk ke rumah sakit. Untuk sekarang ini wajib isolasi diri sementara waktu selama 14 hari," kata Hanif Fahri.
Meski keduanya adalah dokter spesialis, namun Hanif menyebut pelayanan di rumah sakitnya masih tetap berjalan seperti biasa.
Di RSUD ini ada 48 jumlah dokter spesialis, termasuk dirinya sendiri.
Kadis Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista menegaskan hingga saat ini belum ada warga Kabupaten Deliserdang yang positif terkena virus Covid 19.
"Kami pasti akan ikuti protokoler kesehatan. Apabila ada yang memenuhi kriteria maka akan kita lakukan tindakan dengan status ODP dan PDP (Orang Dalam Pengawasan dan Pasien Dalam Pengawasan) selama 14 hari," kata dr Ade.
309 Kasus di Indonesia
Sementara, Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Korona Achmad Yurianto mengatakan hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah pasien positif Corona mencapai 309 orang.
"Total kasus hari ini adalah 309 orang," kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Yuri merinci di Bali masih tetap satu orang, di Banten bertambah 10 jadi 27 orang, di DIY bertambah dua jadi 5 orang, di DKI Jakarta bertambah 52 orang menjadi 210.
Kemudian di Jawa Barat ada tambahan dua orang menjadi 26 kasus, di Jawa Tengah ada tambahan 4 orang menjadi 12. Lalu di Jawa Timur ada tambahan 1 kasus menjadi total 9 orang.
Lalu di Kalimantan Barat tetap dua orang. Di Kalimantan Timur bertambah dua menjadi tiga orang. Di Kepulauan Riau menjadi tiga orang usai bertambah dua.
Di Sulawesi Utara tetap satu, kemudian Sumatera Utara bertambah satu menjadi dua.
Sulawesi Tengah menjadi tiga orang, Sulawesi Selatan menjadi dua orang. Lampung tetap satu, dan Riau tetap satu.
"Meninggal 25 orang, sembuh 15 orang," katanya.
(vic/tribunmedan.com)