Virus Corona

Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir dan Kehidupan Normal Kembali? Ini Perkiraan Profesor Epidemiologi

Pandemi Covid-19 membuat tempat ramai, kini menjelma menjadi kota hantu karena berbagai kebijakan karantina wilayah hingga penutupan sekolah.

Editor: Tariden Turnip
epa
Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir dan Kehidupan Normal Kembali? Ini Perkiraan Profesor Epidemiologi. Kolase foto pasien corona memenuhi rumah sakit darurat, ikon kota Roma sepi dan penyemprotan disinfektan di fasilitas publik 

Keempat obat itu akan dibandingkan dengan perawatan standar yang sekarang diberikan kepada pasien Covid-19.

Ana Maria Henao-Restrepo, kepala unit penelitian dan pengembangan WHO, berkata bahwa pengujian akan berfokus pada pertanyaan prioritas kunci untuk publik.

"Apakah obat ini akan mengurangi risiko kematian? Apakah obat-obatan ini akan mengurangi waktu pasien dirawat di rumah sakit, dan apakah pasien yang menerima salah satu obat butuh ventilation atau unit perawatan intensif (ICU)," ujarnya.

Henao-Restrepo menyampaikan bahwa WHO sengaja mendesain pengujian ini agar cukup sederhana untuk dilakukan oleh rumah sakit yang sudah kebanyakan pasien sekalipun.

Khusus untuk klorokuin, pengujian akan dilakukan dengan dua cara.

Beberapa negara akan membandingkan klorokuin dengan perawatan standar, sedangkan beberapa negara lainnya akan membandingkannya dengan obat terkait lainnya, yaitu hidroksiklorokuin (hydroxychloroquine).

Imunitas alami - setidaknya dua tahun lagi
Salah satu strategi jangka pendek Inggris adalah untuk menekan angka kasus untuk menghindari lonjakan pasien yang membebani rumah sakit - saat sebuah negara kekurangan kasur perawatan intensif, angka kematian akan melonjak.

Setelah kasus berhasil ditekan, sebuah negara akan punya sedikit keleluasaan untuk mengurangi pembatasan untuk sementara waktu - hingga ada kenaikan kasus dan pembatasan kembali dibutuhkan.

Kapan ini dapat terjadi, masih menjadi pertanyaan.

Kepala penasihat sains, Sir Patrick Vallance, mengatakan "menentukan tenggat waktu adalah hal yang tidak mungkin dilakukan."

Melakukan hal ini dapat, secara tidak sengaja, menciptakan imunitas kelompok karena semakin banyak orang terinfeksi.

Tapi pendekatan ini butuh waktu tahunan, menurut Prof Neil Ferguson dari Imperial College London: "Kita berbicara tentang menekan penularan pada level di mana, jika memungkinkan, hanya sedikit dari populasi yang terinfeksi."

"Jadi, pada akhirnya kita akan melanjutkan ini untuk dua tahun atau lebih mendatang, mungkin pada saat itu sudah cukup orang terinfeksi untuk menciptakan perlindungan kelompok."

Tapi ada pertanyaan seputar sampai kapan imunitas ini akan bekerja. Varian virus corona lainnya, yang menimbulkan gejala demam biasa, menciptakan respons imun yang lemah dan manusia dapat terkena virus yang sama berkali-kali sepanjang hidupnya.

virus corona, cuci tangan
Mencuci tangan merupakan hal paling mendasar.

Sumber: bbc
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved