Virus Corona

Majelis Sinode GPIB Akui 4 Jemaat Meninggal Usai Sinode di Bogor, 4 Jemaat Positif Covid-19

Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) angkat bicara setelah tiga pendeta meninggal dunia seusai Sinode Tahunan di Bogor.

Editor: Tariden Turnip
kompas.com/fitri
Majelis Sinode GPIB Akui 4 Jemaat Meninggal Usai Sinode di Bogor, 4 Jemaat Positif Covid-19. Ilustrasi ibadah di GPIB. 

Majelis Sinode GPIB Akui 4 Jemaat Meninggal Usai Sinode di Bogor, 4 Jemaat Positif Covid-19   

Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) angkat bicara setelah tiga pendeta meninggal dunia seusai acara Persidangan Sinode Tahunan GPIB 2020 di Bogor, pada 26-29 Februari 2020.

Melalui surat edaran bernomor 9493/III-20/MS.XX tertanggal 19 Maret 2020, yang telah dikonfirmasi oleh Penatua Sheila A. Salomo, pihak GPIB mengungkapkan, terdapat empat jemaat yang meninggal dunia beberapa hari setelah mengikuti acara tersebut.

Dari empat orang tersebut, hanya dua orang yang sempat mengikuti pemeriksaan virus corona ( Covid-19).

"Pihak rumah sakit menyampaikan, pasien yang satu terkena penyakit infeksi menular.

Sementara untuk pasien satu lagi kami mendapatkan informasi dari pihak terkait bahwa pasien tersebut tidak terinfeksi Covid-19," demikian penjelasan dari Majelis Sinode GPIB.

Namun, pihak GPIB mengakui bahwa ada empat orang jemaatnya yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Keempatnya saat ini dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.

Selain itu, terdapat dua jemaat GPIB yang saat ini dirawat di ruang isolasi sebuah rumah sakit.

Namun, pihak GPIB belum mendapatkan penjelasan rinci dari rumah sakit apakah keduanya telah terjangkit positif Covid-19 atau tidak.

Diketahui sejumlah kasus positif Covid-19 berasal dari salah satu acara keagamaan di Bogor, Jawa Barat.

Misalnya, pasien positif di Lampung pernah mengikuti perkumpulan jemaat di Bogor.

Pasien positif di Kota Batam juga diketahui pernah mengikuti acara yang sama.

Kepada Kompas.com, seorang anggota jemaat GPIB memang mengaku khawatir dan meminta peserta acara di Bogor itu untuk melakukan karantina diri.

Apalagi, ada informasi mengenai beberapa orang yang meninggal setelah menjadi peserta acara di Bogor.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved