Travel

Aek Manik, Pemandian Alam yang Jernih dan Sejuk, Konon Katanya untuk Pemandian Raja

Banyaknya tempat liburan tidak membuat khawatir masyarakat Sumatera Utara untuk menghabiskan waktu berliburnya.

TRIBUN MEDAN/M ANIL
PEMANDIAN Aek Manik, pemandian dengan air yang jernih dan sejuk, berada di Desa Ambarisan, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 

TRI BUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Banyaknya tempat liburan tidak membuat khawatir masyarakat Sumatera Utara untuk menghabiskan waktu berliburnya.

Terdapat beberapa destinasi wisata di Sumut yang dapat dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Satu diantaranya adalah Pemandian Aek Manik Simalungun yang berada di Desa Ambarisan, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang mempesona, dengan mata air yang jernih, sehingga membuat suasana asri dan sejuk.

Dengan kedalaman sekitar satu meter, pemandian ini menjadi destinasi wisatawan ketika berlibur.

Karena kejernihan airnya yang bening seperti kaca membuat pengunjung begitu takjub.

"Airnya jenih sekali di sini. Heran juga kenapa bisa sejernih ini. Katanya dari mata air. Dengan air yang segar ketika kita berendam terasa segar airnya dengan suasana yang begitu sejuk," ucap Reza, pengunjung Pemandian Aek Manik, Minggu (22/3/2020).

Sambung Reza, keindahannya juga terletak pada batu-batu besar di dalam pemandian yang bisa dipakai untuk spot foto atau duduk-duduk santai.

"Untuk foto berlatar belakang batu-batu besar inipun keren. Pokoknya serulah ke sini," ujar Reza.

Menikmati Kolam Sweembath, Warisan Pemandian Meneer Belanda di Tanah Serbelawan

Walaupun dikunjungi banyak wisatawan yang melakukan mandi dan berenang di dalamnya, airnya tetap jernih dan pasir putih yang berada di dasar tidak naik.

Aek Manik merupakan pemandian yang terbentuk secara alami tanpa sentuhan manusia. 

Bahkan konon menurut warga setempat, sangking bersihnya, air itu dapat diminum tanpa di masak terlebih dulu.

Pemandian Aek Manik dulunya tempat mandi Raja Damanik dan keluarganya.

Kemudian, kolam ini menjadi sumber irigasi sawah masyarakat setempat, hingga menjadi tempat wisata. 

Bagi anda yang datang dari Kota Medan akan memakan waktu tempuh sekitar empat jam.

Sedangkan yang datang dari Kota Pematangsiantar hanya menghabiskan waktu satu jam untuk sampai ke Pemandian Aek Manik

Sedangkan jalan menuju Pemandian Aek Manik apabila anda datang dari kota Medan dapat menggunakan kendaraan bus menuju ke Pematangsiantar seperti bus Intra atau Sejahtera.

Dari kota Pematangsiantar dilanjutkan menggunakan kendaraan angkutan umum jalur Pematangsiantar ke Sidamanik. 

Setiap orangnya akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 10 ribu rupiah per orangnya.

Karena lLokasi wisata ini berada di bawah, maka wisatawan harus menuruni puluhan anak tangga.

Setelah menuruni tangga, maka sampailah di pemandian alam Aek Manik dimana cirinya air berwarna biru jernih dan sejuk tentunya. (cr23/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved