Virus Corona
Empat Jenderal Ditugasi Tangani Wabah Corona (Covid-19), Libatkan Kopassus, Marinir dan Paskhas
TNI membentuk Komando Gabungan Tugas Terpadu (Kogasgabad) di empat wilayah untuk penanganan virus corona atau Covid-19.
Empat Jenderal Ditugasi Tangani Wabah Corona (Covid-19), Libatkan Kopassus, Marinir dan Paskhas
TNI membentuk Komando Gabungan Tugas Terpadu (Kogasgabad) di empat wilayah untuk penanganan virus corona atau Covid-19.
Hal ini disampaikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono melalui live streaming BNPB Indonesia, Senin (23/3/2020).
"Kogasgabad di Jakarta di Wisma Atlet yang dijabat oleh Pangdam Jaya kemudian Kogasgabad di Natuna yang dijabat Pangkoopsau 1, Kogasgabad di Pulau Sebaru yang dijabat Pangkoarmada 1, serta Pulau Galang Pangdam 1 Bukit Barisan," kata Yudo.
Yudo mengatakan, empat wilayah itu dipersiapkan untuk melaksanakan observasi penanganan Covid-19.
Namun, Yudo menjelaskan, khusus Wisma Atlet di Jakarta sudah bisa beroperasi pada pukul 17.00 WIB.
Wisma Atlet di Kemayoran itu kini sudah menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19.
"Pada saat ini kita konsentrasikan adalah Kogasgabad yang di Wisma Atlet di mana tadi sudah ditinjau Bapak Presiden dan sudah langsung operasional di bawah Pangdam Jaya sebagai Panglima Kogasgabad.
Di sini nanti pukul 17.00 siap operasional," ujarnya.
Yudo mengatakan, ada tiga satuan tugas atau Satgas di Wisma Atlet.
Tiga satgas itu yaitu satgas pendamping, satgas pendukung, dan satgas pengamanan.
"Satgas pendamping terdiri dari tenaga medis yang menangani langsung di ring 1.
Kemudian untuk satgas pendukung yang terdiri dari para pendukung dalam hal ini tim yang memasak, pengendali dari Kodam, kami dari Kogabwilhan kemudian ada satgas PAM yang terdiri dari satuan petugas pengamanan Marinir, Kopassus, dan Paskhas TNI AU," ujar dia.
Satgas pendamping berjumlah 225 orang yang terdiri dari unsur TNI, Kementerian Kesehatan yang sudah bersiap di tower tiga.
Kemudian, Satgas pendukung berjumlah 161 orang yang terdiri dari unsur Polri, TNI dan ahli gizi serta Satgas pengamanan berjumlah 180 orang.