Virus Corona

Gadis 12 Tahun Sekarat di ICU Diserang Virus Corona (Covid-19): Jangan Beranggapan Anak Muda Kebal

Seorang gadis berusia 12 tahun di AS berjuang hidup menggunakan ventilator (alat bantu pernapasan) setelah positif terpapar virus corona.

Editor: Tariden Turnip
Reuters
Gadis 12 Tahun Sekarat di ICU Diserang Virus Corona (Covid-19): Jangan Beranggapan Anak Muda Kebal. Beberapa mahasiswa berjalan-jalan di Pantai Miami setelah otoritas menutup restoran, bar, bioskop, gym dan bisnis serupa untuk pencegahan virus corona, Miami Beach, Florida, 18 Maret 2020. 

Gadis 12 Tahun Sekarat di ICU Diserang Virus Corona (Covid-19): Jangan Beranggapan Anak Muda Kebal

Virus Corona (Covid-19) diketahui tak hanya menyerang orang berusia lanjut, tapi juga ancaman nyata bagi  anak muda di Amerika Serikat.

Memang biasanya anak muda ini hanya hanya mengalami gejala ringan.

Tapi kini seorang gadis berusia 12 tahun di AS berjuang hidup menggunakan ventilator (alat bantu pernapasan) setelah positif terpapar virus corona.

Justin Anthony mengungkapkan si sepupu, Emma, awalnya dirawat rumah sakit Atlanta karena menderita pneumonia pada 15 Maret.

Kemudian pada Jumat malam pekan lalu (20/3/2020), gadis 12 tahun itu positif menderita Covid-19, penyakit yang diakibatkan virus corona.

Kemudian pada Sabtu (21/3/2020), Emma mulai dipasang ventilator.

Anthony mengatakan, saat ini kondisi sepupunya sudah mulai stabil.

Anthony menceritakan, Emma tidak mempunyai gejala Covid-19. Dia pun tidak bepergian ke negara terinfeksi.

Karena itu, mereka tak tahu bagaimana dia bisa terpapar.

Rumah Sakit Anak Atlanta-Scottish Rite juga membenarkan bahwa ada pasien yang terinfeksi Covid-19.

Tetapi, mereka enggan menjabarkannya.

Juru bicara Jessica Pope berujar, gadis itu berada dalam isolasi, di mana mereka sudah melaksanakan serangkaian tindakan pencegahan.

"Sementara untuk detil tambahan tidak bisa kami sampaikan karena berkenaan dengan aturan privasi pasien," beber juru bicara itu.

Dilansir CNN Minggu (22/3/2020), pakar kesehatan menyatakan lansia dan mereka yang punya riwayat penyakit bawaan berisiko tinggi meninggal saat terpapar Covid-19.

Anak-anak pun bisa juga mengidap dan menularkan wabah tersebut.

Namun, rata-rata mereka hanya mengalami gejala ringan.

Dari 45.000 kasus di China hingga 11 Februari, terdapat satu laporan kematian dengan usia korban berada di bawah 20 tahun.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) menuturkan, sejauh ini belum ada kasus kematian yang korbannya berumur di bawah 10 tahun.

Studi yang bakal dipublikasikan di jurnal Pediatrics Juni nanti mengulas, dari 731 kasus positif dan 1.412 kasus dugaan terhadap anak-anak di China, satu kasus, berumur 14 tahun, meninggal.

Selain itu, hampir enam persen anak-anak yang diteliti mengalami gejala Covid-19 parah.

Dibandingkan 18,5 persen yang dialami orang dewasa.

Anthony menerangkan, dia sudah mendapat lampu hijau dari ibu Emma untuk menceritakan kisah sepupunya, dengan harapan publik tahu betapa berbahayanya penyakit ini.

"Semua orang bisa dengan gampang mengatakan 'ah, tak bisa mengenai anak muda'.

Tapi di sini, ada anak 12 tahun yang sedang berjuang hidup," keluhnya.

"Orang-orang harus mulai menerapkan social distancing.

Kalian harus mulai menaruh perhatian serius dan merawat keluarga kalian," ujar dia.

Sepanjang periode awal pandemi di AS, 20% orang yang terjangkit virus corona berusia 20-44 tahun. Adapun, jika dikelompokkan dalam rentang umur 20-54 tahun, persentasenya menjadi 38%.

Angka itu didapatkan dari penelitian terhadap 2.500 kasus corona pertama di AS.

Benar bahwa mayoritas orang yang terkena virus corona adalah mereka yang berusia lanjut.

Sebesar 14,8% kasus di seluruh dunia di kelompok umur 85 tahun ke atas berujung fatal. Sementara tingkat kematian di kelompok umur di bawah 40 tahun kurang dari 0,2%.

Meski begitu, muda-mudi yang terjangkit corona juga merasakan sakit yang sama seperti orang-orang lanjut usia.

Pusat Kontrol Penyakit AS melaporkan bahwa jumlah penderita corona dalam rentang usia 20-30-an tahun setara dengan pasien berumur 50-60an tahun.

Bagaimanapun, jumlah penderita corona berusia muda yang berujung ke bangsal perawatan intensif rumah sakit lebih sedikit.

Data resmi menunjukkan, menyebut bahwa 12% penderita corona yang masuk ICU di Italia berusia 19-50 tahun.

Data yang nyaris serupa juga muncul di Prancis.

Gadis 12 Tahun Sekarat di ICU Diserang Virus Corona (Covid-19): Jangan Beranggapan Anak Muda Kebal

Sebagian artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Terpapar Virus Corona, Gadis 12 Tahun Berjuang Hidup Menggunakan Ventilator" 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved