Pasien Positif Corona di Sumut Melonjak

BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Positif Covid-19 (Corona) Jadi 8 Orang, 7 PDP di RSUP Adam Malik

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 di Sumut meningkat drastis menjadi 763 orang pada hari ini.

dok/TRI BUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Petugas medis membawa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 ke dalam ruang infeksius RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Jumlah pasien positif COVID-19 (Virus Corona) meningkat jadi 8 orang, termasuk seorang pasien yang meninggal 17 Maret lalu di RSUP Haji Adam Malik, Medan.  

Selain itu, berdasarkan data terkini hingga Selasa (24/3/2020) pukul 13.00 WIB,  tercatat ada 7 pasien dalam pengawasan (PDP) dirawat di rumah sakit tersebut.

Tercatat 8 pasien positif Covid-19 (Virus Corona) di RS Adam Malik, Medan. Sementara 7 pasien dalam pengawasan (PDP), 8 negatif
Tercatat 8 pasien positif Covid-19 (Virus Corona) di RS Adam Malik, Medan. Sementara 7 pasien dalam pengawasan (PDP), 8 negatif (HO/tri bun medan)

Data ini meningkat dari hari sebelumnya, Senin (23/3/2020) hanya 2 pasien positif Virus Corona, termasuk pasien (alm dr Ucok Martin) yang meninggal dunia pada 17 Maret 2020.

Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak menyebutkan ada peningkatan pasien yang negatif yaitu berjumlah 8 orang.   

"Update data pasien per tanggal 24 Maret 2020, pukul 13.00 WIB, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini tersisa 7 orang, sedangkan pasien yang hasil tesnya negatif berjumlah 8 orang dari sebelumnya 3 orang.  Dan pasien positif berjumlah 8 pasien dan satu telah meninggal dunia," jelasnya.

Sebelumnya, data pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Adam Malik di hari Senin (23/3/2020) berjumlah pasien positif hanya 2 orang dan satu telah meninggal dunia, PDP 13 orang, Negatif 3 orang dengan total jumlah 14 pasien dirawat.  

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID19 di Sumut meningkat drastis menjadi 763 orang pada hari ini.

Angka ini melonjak 270 orang dari hari sebelumnya, Minggu (22/3/2020) yang hanya berjumlah 493 ODP COVID19 di Sumut.

Selain pasien ODP, Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis juga menyebutkan angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga naik menjadi 50 pasien. 

"Data pasien dalam pengawasan hari ini berjumlah 50 orang terdiri dari 25 rumah sakit di kabupaten/kota termasuk itu swasta maupun negeri. Untuk orang rang dalam pemantauan yang melapor terjadi kenaikan hari ini menjad 763 orang dari yang kemarin itu 496 orang," jelasnya. 

Para pasien tersebut dirawat di 25 rumah sakit yang ada di 6 kabupaten/kota, dan sudah ada 6 pasien PDP yang dipulangkan karena sudah dinyatakan negatif. 

"Semua pasien PDP dirawat di 6 kabupaten/kota Semarang. Sedangkan  PDP yang sudah dipulangkan karena sudah dinyatakan negatif," tambahnya. 

Riadil juga menyampaikannya bahwa pasien positif COVID-19 juga tidak bertambah dari angka sebelumnya sebanyak dua orang dan satu telah meningga. 

"Yang PDP yang positif itu data kita tidak berkembang hanya berdua tidak bertambah dari 2 ini. Dimaa yang satu sudah meninggal dunia dan satu lagi masih dalam perawatan sampai hari ini," pungkasnya.

Polrestabes Razia Lokasi Keramaian

Aparat kepolisian di Sumut melakukan razia di tempat keramaian, Senin (23/3/2020) tadi malam.

Satu di antara lokasi yang disasar petugas, sejumlah spot keramaian di Jalan Brigjen Katamso, Medan.

Kasat Sabhara Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar mengimbau warga yang berada di beberapa spot keramaian di daerah tersebut, membubarkan diri.

AKBP Sonny Siregar sedang berada di tempat keramaian saat sedang gelar razia sebagai antisipasi penyebaran Covid-19
AKBP Sonny Siregar sedang berada di tempat keramaian saat sedang gelar razia sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 (TRI BUN MEDAN/Maurits)

"Tadi malam, kita baru saja lakukan razia di beberapa tempat keramaian. Dari temuan kita di lapangan, masih banyak orang yang belum paham perihal himbauan pemerintah agar menghindari tempat keramaian untuk sementara waktu," ujar AKBP Sonny Siregar saat dikonfirmasi pada Selasa (24/3/2020).

Dia kembali menegaskan anjuran tersebut mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kita ber sama-sama mengantisipasi penyebaran Covid-19," ujarnya.

AKBP Sonny Siregar berharap agar warga lebih memilih berdiam diri di rumah apabila tidak ada kepentingan yang mendesak.

 Akhirnya Nadiem Makarim Hapus Ujian Nasional (UN) Gara-gara Virus Corona, Hasil Rapat Mendikbud-DPR

 PENTING terkait Covid-19 (Virus Corona) di Sumut Call Center dan Surat Edaran Gubernur,ODP Bertambah

"Yang pertama, kita menghimbau warga kota Medan lebih meminimalisir peredaran paparan Covid-19 agar mereka tidak saling bertemu. Warga yang tidak ada kepentingan keluar rumah atau hanya nongkrong atau sifatnya santai, kita himbau agar berada di dalam rumah,"

"Hal ini sesuai dengan Imbauan Gubernur Sumatera Utara, Pemerintah Kota Medan, dan Maklumat Kapolri,"

Alhasil di lapangan, polisi masih mendapati banyak warga santai nongkrong di spot-spot keramaian.

"Temuan kita di lapangan, ternyata masih banyak warga yang belum paham perihal persebaran Covid-19 tersebut,"  

"Mereka nongkrong seperti biasa, seperti tidak ada masalah atau kejadian," pungkasnya.

Panti Pijat dan Klub Malam Tutup (Call Center 082164902482)

Gubernur Sumatera Utara ( Sumut) Edy Rahmayadi per Senin (23/3/2020) telah mengeluarkan surat edaran terkait penutupan sementara operasional kegiatan industri pariwisata untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

 Kabar Pilot Lion Air Meninggal, karena Virus Corona? Ini Jawaban Dirjen Perhubungan dan Lion Air

Mulai dari klub malam, karaoke hingga panti pijat hingga ditutup sementara. 

Hal itu disampaikan  Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis saat konferensi pers via live streaming di YouTube milik Humas Sumut pada Senin (23/3/2020) sore.

 Kabar Pilot Lion Air Meninggal, karena Virus Corona? Ini Jawaban Dirjen Perhubungan dan Lion Air

Dia berharap seluruh elemen masyarakat meningkatkan kewaspadaannya terhadap virus ini. 

Dikatakannya, pembersihan itu misalnya dengan penyemprotan disinfektan serta melakukan sosialisasi kepada karyawan di lokasi-lokasi.

Begitu juga di tingkat masyarakat mulai dari lingkungan, dusun, desa dan seterusnya. 

 Gegara Selfie 2 Wanita Hanyut di Sungai Desa Mabar, 1 Orang Tewas dan Seorang Lagi Belum Ditemukan

Ditutup selama dua minggu  

Dijelaskannya, usaha-usaha yang ditutup sementara mulai Senin hingga dua minggu ke depan untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

Yakni, klub malam, diskotek, pub, karaoke, bar atau rumah minum, panti pijat, spa, bioskop, bola gelinding, bola sodok, mandi uap, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan industri pariwisata.

"Ini kita minta dari Gugus Tugas, perintah Gubernur Sumatera Utara, dan kita sudah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Satpol PP dan lainnya untuk melakukan tindakan terhadap yang tidak mematuhi surat edaran bapak Gubernur Sumatera Utara untuk penutupan sementara," katanya. 

 3 Orang Meninggal karena Corona di Bekasi, Ternyata Termasuk Perawat dan 1 PNS

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada penyelenggara MICE, (meeting, incentif, convention and exhibition) seperti hotel, balai pertemuan, untuk menunda sementara semua kegiatan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Bila ingin berkoordinasi terhadap kesehatan dapat menghubungi call center dinas kesehatan melalui nomor 082164902482," katanya. 

 Kabar Pilot Lion Air Meninggal, karena Virus Corona? Ini Jawaban Dirjen Perhubungan dan Lion Air

Siaga darurat bisa diperpanjang

Riadil menambahkan, jika terjadi eskalasi jumlah PDP dan ODP, pihaknya akan memperpanjang siaga darurat sampai 29 Mei 2020. 

Antisipasi kesiapan untuk melayani kesehatan masyarakat jika terjadi kasus ODP dan PDP, Gubernur dan tim sudah dan sedang siapkan beberapa rumah sakit untuk menampung PDP. 

Pertama, lanjutnya, saat ini sudah disiapkan rumah sakit rujukan unruk PDP di Rumah Sakit GL Tobing milik PTPN II di Tanjung Morawa, RS Marta Friska di Multatuli dan Pulo Brayan serta RS Sari Mutiara Medan.

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan bangunan atau Pusdiklat Provinsi, wisma atlet di Jalan Pancing, Deli Serdang, SPN di Jalan Bhayangkara.

"Dan kalau kalau terjadi ekslasai akan gunakan Asrama Haji, ini arahan gubernur.

Ini kalau terjadi ledakan ODP dan PDP. Banyak lagi bangunan yang akan kita manfaatkan," katanya.

(vic/cr3/medan-tri bun.com)  

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved