Breaking News

NASA Identifikasi Asteroid Mendekati Bumi dengan Kecepatan 32.000 Km/ Jam, Potensi Berbahaya

NASA mengidentifikasi adanya asteroid yang mendekati Bumi dengan kecepatan sekitar 32.000 Km/ jam pada April 2020

Editor: AbdiTumanggor
express.co.uk
NASA wanti-wanti asteroid berbahaya yang akan menghantam bumi. 

"Ini merupakan hal penting dalam sejarah kehidupan. Dan fenomena ini didokumentasikan dengan sangat jelas, termasuk bagaimana kejadian sebenarnya," ujar Melosh yang tidak terlibat dalam penelitian.

Salah satu temuan paling penting dari riset ini adalah minimnya sulfur dalam sampel inti. Daerah di sekitar kawah tumbukan dipenuhi batuan kaya belerang, tapi tidak ada belerang di intinya.

Oleh sebab itu, temuan ini mendukung teori bahwa dampak asteroid menguapkan mineral yang mengandung belerang yang ada di lokasi terdampak dan melepaskannya ke atmosfer.

Saat hal itu terjadi, Matahari tidak bisa menembus Bumi dan muncullah pendinginan global.

Para peneliti memperkirakan, ada sekitar 325 miliar metrik ton sulfur dilepaskan ke atmosfer.

Angka ini sekitar empat kali jumlah yang dikeluarkan erupsi Krakatau pada 1883, saat itu bencana ini mendinginkan suhu Bumi dengan rata-rata 1 Celsius selama lima tahun.

Dampak asteroid menciptakan kehancuran massal di daerah sekitar tabrakan, tapi perubahan iklim global inilah yang menyebabkan kepunahan massal, membunuh dinosaurus dan sebagian besar kehidupan lain di Bumi.

"Pembunuh sesungguhnya adalah atmosfer," kata Profesor Gulick.

"Satu-satunya cara ada kepuahan massal global seperti ini merupakan efek atmosfer," tutup Gulick.

Artikel srbagian telah tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul:Asteroid Raksasa Mendekat, Bisa Hancurkan Bumi jika Tabrakan

****

Foto yang diabadikan NASA. Asteroid 16 Psyche  yang memiliki kandungan emas hingga platinum
Foto yang diabadikan NASA. Asteroid 16 Psyche yang memiliki kandungan emas hingga platinum (bbc)

Kirimkan Misi ke Asteroid Emas 16 Psyche, NASA Janji Tidak Sentuh Emasnya Takut Bakal Terjadi Hal Ini  

Cepat atau lambat kekayaan mineral Bumi akan habis.

Ilmuwan mulai melirik untuk menambang di sabuk asteroid sebagai solusi atas menipisnya sumber alam di Bumi.

Sebagai informasi, sabuk asteroid ternyata penuh dengan logam, mulai dari besi, nikel, emas sampai platinum. 

"Ini akan menjadi tren industri mendatang. Perusahaan di seluruh dunia akan berlomba untuk mengeruk sumber daya ini," kata Mitch Hunter-Schullion, pendiri Asteroid Mining Company, perusahaan yang berencana mulai menambang di luar angkasa di tahun 2030.

Tambang luar angkasa akan menyediakan sumber-sumber yang mulai langka di bumi, misalnya saja platinum.

''Padahal platinum salah satu bahan yang digunakan untuk membuat mobil ramah lingkungan. Jika kita dapat membawa lebih banyak dari luar angkasa, maka tentu saja kita bisa menjalankan lebih banyak mobil ramah lingkungan," jelas Hunter-Scullion.

Satu asteroid yang menarik perhatian manusia adalah 16 Psyche.

Pasalnya asteroid dengan diameter sekitar 225 km ini punya kandungan emas yang bernilai hingga 15,8 kuadriliun dollar AS.

Sekadar diketahui 1 kuadriliun adalah 1.000 triliun.

Artinya nilai planet 16 Psyche adalah 15.800.000.000.000.000 dolar AS

Kalau dirupiahkan dengan kurs Rp 16.000, hitung sendiri nilai planet 16 Psyche, dalam satuan quintillion yang berjejer 18 nol.

Selain mengandung emas, asteroid yang juga dijuluki asteroid emas (gold asteroid) ini juga menyimpan logam berharga lainnya seperti platinum, besi, dan nikel dalam jumlah besar.

Kini badan antariksa NASA berniat mengirimkan misi untuk menyelidiki asteroid tersebut.

NASA bahkan dikabarkan meminta bantuan Elon Musk, pemilik dari perusahaan roket SpaceX, untuk membantu keberhasilan tersebut.

Namun meski nantinya wahana luar angkasa tak berhasil mencapai asteroid, itu bukan hal yang utama.

Sebab saat ini NASA tak berniat untuk menambang 16 Psyche.

NASA mengungkapkan jika perjalanan itu hanyalah sebuah misi penelitian untuk memeriksa dari apa asteroid terbuat.

Misi Psyche juga akan menjadi misi pertama NASA menyelidiki asteroid yang punya kandungan logam.

"Asteroid itu unik karena sebagian besar terbuat dari inti besi nikel yang terpapar yang membentuk awal mula planet," jelas NASA dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari BBC, Kamis (12/3/2020).

16 Psyche ditemukan di sabuk asteroid, antara Mars dan Jupiter.

Peneliti percaya jika asteroid tersebut selamat dari tubrukan antar planat yang umum terjadi ketika Tata Surya terbentuk.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, SpaceX dan NASA akan meluncurkan wahana luar angkasa tanpa awak dari Cape Canaveral di Florida pada 2020.

Sementara wahana luar angkasa diperkirakan akan tiba di asteroid emas pada 2026.

Melansir wikipedia, 16 Psyche ditemukan oleh Annibale de Gasparis pada 17 Maret 1852 dari Napoli dan dinamai mengikuti tokoh mitologi Yunani, Psyche.

Lima belas asteroid pertama yang ditemukan diberikan simbol notasi singkat.

Namun, pada tahun 1851, Johann Franz Encke menyarankan penggunaan angka yang dilingkari.

16 Psyche merupakan asteroid pertama yang diberi nama dengan skema ini

NASA merencanakan akan mengirimkan misinya pada tahun 2023 mendatang dan diharapkan tiba di asteroid ini pada tahun 2030 dan akan mengorbit di asteroid ini selama 20 bulan untuk mengambil data.

Menariknya, NASA berencana mengunjungi asteroid ini pada 2023 tapi tidak berencana membawa berbagai alat bukti dari sana ke Bumi.

Sebab, NASA tidak ingin membuat sebagai perekonomian dunia menjadi berantakan.

Lindy Elkins-Tanton, ilmuan NASA dan direktur Arizona State University School of Bumi dan Antariksa mengatakan ada cara untuk mengujungi asteroid ini tapi tidak untuk membawa logam dari sana.

“Nilai logam akan runtuh saat itu juga.

Bahkan bisa membuat semua perusahaan yang bergerak di bidang pertambanga, distribusi, dan perdagangan mengalami inflasi.

Termasuk pemerintah,” jelasnya.

Pada akhirnya perekonomoian menjadi runtuh.

“Saya berpikir nantinya kami akan melihat sesuatu yang benar-benar mustahil dan unik,” ungkap Elkins-Tanton.

Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "NASA Akan Selidiki Asteroid Penuh Kandungan Emas", "Bertambang di Luar Angkasa Segera Jadi Kenyataan, Ini Tujuannya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved