Pasien Positif Corona di Sumut Melonjak
RSUP Adam Malik Ungkap Kondisi 7 Pasien Positif Covid-19 (Corona), Dirawat di Ruangan Infeksius
RSUP Adam Malik Ungkap Kondisi 7 Pasien Positif Covid-19 (Corona), Dirawat di Ruangan Infeksius
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Salomo Tarigan
"Kami sudah berusaha untuk bisa masuk ke berbagai rumah sakit, pelaku medis, dan juga instansi farmasi, tetapi belum ada yang memberikan akses agar bisa masuk. Kita kan ingin memberikan solusi, harapannya ada kesempatan yang diberi," ujar Parlindungan Sihotang.
TERGOLONG jenis virus yang sangat baru, virus corona atau covid-19 belum banyak diketahui sifat-sifatnya secara detil.
Hal yang paling pasti dari sifat virus ini adalah, penyebarannya yang sangat cepat.
Cenderung menyerang paru-paru, penderitanya dapat merasakan sesak nafas yang parah atau bahkan kematian.
Demikian penjelasan Parlindungan Sihotang.
Parlindungan Sihotang adalah pemilik rumah produksi cairan pengobatan herbal Bioteknologi Fermentasi atau E12.
Parlindungan membuat cairan fermentasi dari 12 buah yang difermentasi selama 12 hari.
Cairan herbal bioteknologi ini, terangnya, dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona.
"E12 merupakan cairan fermentasi buah-buahan yang terdiri dari 12 jenis buah," kata Parlindungan Sihotang kepada Tribun Medan, Senin (23/3/2020).
"Khasiatnya bisa menyembuhkan segala macam penyakit, termasuk virus corona yang tengah merebak di masyarakat," sambungnya.
Pengujian di Laboratorium IPB
Sejak 2012, Sihotang memulai membuat cairan fermentasi ini hingga pada 2016 diuji di laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB).
Ia mengatakan bahwa hasil uji laboratorium telah membuktikan bahwa bahan-bahan alami yang difermentasikan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Lelaki lulusan magister Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan ini dengan optimis mengatakan, bahwa cairan fermentasinya yang sudah diproduksi hampir 10 tahun dan dipercaya dapat menyembuhkan virus corona dalam jangka waktu tiga hari.
"Karena virus Corona itu kan baru, dan dia cenderung menyerang paru-paru, sehingga penderitanya dapat merasakan sesak nafas yang parah atau bahkan kematian."