Tak Pikirkan Kerugian, Ashanty Batalkan Konser, Perjalanan Luar Negeri Hingga Umrah Karena Covid-19

 Seperti diketahui, istri Anang Hermansyah ini memang tampak begitu perhatian dan waspada terhadap wabah Covid-19.

Penyanyi 35 tahun itu mengaku bahwa telah menghentikan seluruh agenda luar negrinya semenjak presiden pertama kali mengumumkan bahwa telah ada warga Indonesia yang terjangkit.

Ia menyebutkan beberapa di antaranya adalah konsernya yang akan digelar di Jepang dan Australia.

"Jadi semenjak bapak presidan mengimbau telah ada yang terkena Virus Corona, ada beberapa seperti Jepang aku cancel, terus kayak Australi juga aku cancel," paparnya.

Selain konser, Ashanty juga terpaksa membatalkan agenda umrahnya.

Ashanty sebenarnya tidak menyesalkan pembatalan konser, hanya ia menyesalkan harus membatalkan agenda umrahnya.

Yang membuat penyanyi ini semakin sedih adalah, ia telah tiga kali harus membatalkan agenda umrahnya karena Virus Corona yang semakin mewabah.

"Terus yang paling sedih sih umrah ya, soalnya udah tiga kali," ungkapnya.

Sebenarnya ia dijadwalkan akan melaksanakan umrah pada bulan Februari.
Namun, karena Covid-19 telah mulai masuk ke Indonesia juga , agendanya itu kemudian diundur sampai bulan Maret.

Akan tetapi akahirnya juga dibatalkan dan mundur menjadi April.

Melihat kondisi yang bukannya membaik tetapi malajh semakin buruk, agenda umrah bulan April itu terpaksa harus ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.

Ia menekankan agenda tersebut bukannya dibatalkan, akan tetapi hanya ditunda.

"Harusnya ku umrah di bulan Februari akhir ternyata batal, dipindahnya katanya Maret, tapi maret juga gagal," kata Ashanty.

"Terus dipindah April tapi malah kondisinya tambah parah."

"Jadi akhirnya kita memutuskan untuk pending dulu sih, bukan batalin," tegas nya.

Ia mengaku pihaknya kan menunda sampai keadaan kembali kondusif dan memungkinkan kembali.

Pasalnya, ia bukan hanya akan melaksanakan ibadah sunah tersebut dengan kelaurga.

Rencananya ia juga kan mengajak orang-orang dekat khususnya karyawan yang telah mengabdi lama di keluarganya.

"Kita pending sampai keadaannya sudah stabil lagi, baru kita akan pergi umrah lagi," katanya.

"Karena aku umrahnya kan bawa keluarga dan orang-orang terdekat yang udah kerja lama sama kita," tambah Ashnaty.

Disinggung soal kerugian, Ashanty tidak memikirkan hal tersebut.

Secara, dirinya memang jauh lebih memikirkan keselamatan orang banyak.

"Kalau dibilang berapa kerugian sih aku enggak pernah mau mikirin itu ya."

Ashanty lebih berpikir bagaiman kedaan ini bisa segara teratisi bersama-sama.

Oleh karena itu, ia mengimbau bahwa ini bukan hanya tugas pemerintah saja.

Akan tetapi sinergi bersama antara pemerintah dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

"Maksudnya kau lebih berfikir bahwa gimana caranya kita bersama-sama bisa menanggulangi virus ini."

"Karena ini bukan hanya pemerintah saja yang bisa melakukan ini, tapi juga bekerja sama dengan kita semua masyarakt Indonesia," tandasnya.