Pasien Corona di Sumut Bertambah

Jawaban RSUP Adam Malik, Pejabat Pemko Medan Meninggal Status PDP Covid-19, ASN Karantina

Ternyata Pejabat Pemko Medan yang Meninggal di RSUP Adam Malik Statusnya PDP Covid-19, ASN Karantina

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN MEDAN/Maurits
Rumah Sakit Adam Malik 

ME DAN-TRIBUN.com, Medan - Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Ade Rahmaini menyampaikan keterangannya terkait meninggalnya pejabat Asisten Pemerintahan Pemko Medan Musaddad Nasution.

Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Ade Rahmaini menyampaikan bahwa Musaddad termasuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Cegah Penyebaran Virus Corona, Kodim 0205/TK Karo Siapkan Bilik Disinfektan

Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Ade Rahmaini
Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Ade Rahmaini (TRI BUN MEDAN/victory)

"Iya PDP," ungkapnya saat dimintai keterangan melalui Whatsapp pada Kamis (26/3/2020).

Dia juga mengatakan bahwa pasien PDP tersebut sudah dirawat pada Senin (23/3/2020).

"Memang dirawat, masuk tanggal 23" lanjutnya.

dr Ade Rahmaini menjelaskan bahwa pasien dalam pengawasan tersebut diisolasi saat di RS Adam Malik.

"Ya, isolasilah memang" tambahnya.

"Meninggal dalam status PDP," pungkasnya.

Berita terkait Corona

Pejabat Meninggal, ASN Pemko Medan Karantina

TRI BUN-MEDAN.com - Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution menginstruksikan kepada ASN Sekretariat Pemko Medan yang selama 14 hari belakangan ini berinteraksi dengan Asisten Pemerintahan (Aspem) almarhum Musaddad Nasution, segera mengisolasi diri (karantina).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Humas Pemko Medan Arrahman Pane kepada tri bun medan, Kamis (26/3/2020).

Ia mengatakan Akhyar telah menginstruksikan agar ASN Pemko yang merasa berinteraksi dengan Alm Musaddad, agar segera mengisolasi diri atau pun melakukan cek covid 19 apabila dirasa ada gejala yang menuju ke Covid 19.

 Gejala Mirip Covid-19, Pikiran Panik Merasa Terinfeksi, Cenderung Parno Banyak Baca Berita Corona

"Sudah diinstruksikan oleh pak Plt, bahwa bagi ASN Pemko Medan yang belakangan ini ada berhubungan langsung dengan almarhum Musaddad supaya diisolasi di rumah atau pun rumah sakit," katanya.

Diketahui, sebelum opname di Rumah Sakit Adam Malik, pada 17 Maret lalu alm Musaddad sempat mengikuti Apel di halaman Kantor Wali Kota Medan.

Sehingga guna meminimalisir risiko penyebaran Covid 19, ASN yang melakukan kontak fisik atau berinteraksi dengannya diminta agar mengisolasi diri atau melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Mereka kerja di rumah 14 hari isolasi mandiri, dan hari ini kami juga lagi nyemprot disinfektan di kantor Wali Kota," katanya.

Sebelumnya, kabar duka datang dari Pemko Medan, Rabu (25/3/2020) pukul 17.00 Asisten Umum Pemko Medan, H Musaddad meninggal dunia, di RS H Adam Malik.

Saat ditanya sakit apa, Arrahman tidak mengetahui persis penyakit apa yang dialami, namun dikatakannya Musdaddad sempat diopname karena ada gejala batuk.

"Masuk rumah sakit sesuai info yang didapat hari Senin tanggal 23 Maret 2020, Diopname di rumah sakit adam malik, gejala sakit demam batuk," katanya.

 Saran Hakim, Sidang Suap Dzulmi Eldin Digelar Secara Online, Terdakwa Tetap di Lapas, Saksi di Rumah

Asisten Pemerintahan Pemko Medan, Musaddad Nasution meninggal dunia di RS H Adam Malik Medan, pada hari Rabu (25/3/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Musaddad semasa hidupnya merupakan seorang pejabat senior di Pemko Medan yang diketahui sempat memegang beberapa jabatan, seperti Kasatpol PP dan Asisten Umum Pemko Medan.

Musaddad sempat sesak nafas dan diopname sepulang dari Jakarta.

55 PDP Covid-19 (Corona)

Berdasarkan data resmi, kini 9 pasien tercatat positif mengidap Covid-19 (virus corona) dan 55 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Total 3 orang yang telah meninggal terkait corona di RSUP Adam Malik dan 3 orang dinyatakan sembuh.

Berikut laporan, Ketua Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19, Riadil Akhir Lubis terkait perkembangan Covid-19 di wilayah Sumatera Utara, 25 Maret kemarin .

Data terkini dari Gugus Tugas Covid-19 Sumut
Data terkini dari Gugus Tugas Covid-19 Sumut (HO/Gugus Tugas Covid-19 Sumut/tri bun medan)
Dalam live streaming yang digelar oleh pihak Humas Sumut, Riadil menyampaikan data update Terkait Covid-Riadil setelah mendapatkan informasi dari rumah sakit Kabupaten Kota. 
"Dari data yang kita peroleh data yang kita peroleh dari Kabupaten Kota, Rumah Sakit Adam Malik dan rumah sakit rujukan lainnya, pasien yang ada di rumah sakit yaitu sebanyak 55 pasien, yang sedang kita rawat di 5 Kabupaten Kota, yaitu Kota Medan, Pematangsiantar, Deliserdang, Langkat, dan Serdang Bedagai. Ini berada di 24 rumah sakit yaitu 55 pasien dalam pengawasan (PDP)," ujar Riadil pada saat live streaming pada Rabu (25/3/2020). 
"Kemudian, ada 6 pasien yang dinyatakan negatif yang selama ini kita tangani. Sebelumnya ada 9 dan sekarang sudah ada yang sembuh sehingga angkanya menjadi 6 pasien,"
Riadil juga menyampaikan bahwa jumlah pasien yang positif Covid-19 bertambah satu orang. 
"Untuk yang positif Covid-19, hari ini bertambah satu orang yang kemarin berjumlah delapan orang, sehingga sekarang ada 9 orang. Dan ini semuanya berada di Rumah Sakit Adam Malik. Kita berdoa, moga-moga yang positif ini bisa sembuh sebagaimana mestinya," tambahnya. 
"Yang untuk orang dalam pemantauan (ODP) yang terlapor saat ini dan kita minta juga pasien-pasien ODP ini melakukan isolasi mandiri atau di rumah masing-masing selama 14 hari dan dilakukan tracing oleh dinas kesehatan nantinya," lanjutnya. 
Riadil menambahkan keterangan terkait jumlah ODP yang bertambah dari jumlah sebelumnya. 
"Nah hari ini, ODP yang melapor hingga saat ini di wilayah Sumut sebanyak 1976. Ini terjadi kenaikan dari jumlah kemarin, 1731," ungkapnya. 
Dengan demikian, Riadil berharap agar orang dalam pemantauan (ODP) agar mengisolasi diri secara mandiri di rumah. 
"Kita minta pasien-pasien dalam ODP ini melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Jangan lagi keluar rumah dan pihak Dinas Kesehatan akan dan sedang melakukan tracing pada pasien-pasien ini yang tersebar di rumah sakit Kabupaten Kota," tambahnya. 
Dalam penuturannya, Riadil juga menguraikan perihal tiga orang yang meninggal. 
Saat ini sudah ada tiga meninggal dunia, satu positif Covid-19, dua lagi meninggal non laboratorium. Satu dengan hasil laboratorium, dan dua lagi Pasien dalam Pengawasan (PDP) non laboratorium," pungkasnya.
Petugas medis membawa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 ke dalam ruang infeksius RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara
Petugas medis membawa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 ke dalam ruang infeksius RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara (dok/TRI BUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pasien positif Covid-19 atau Corona yang dirawat di RSUP Haji Adam Malik berjumlah 9 orang.

Sementara Orang dalam Pemantauan (ODP) yang melaporkan untuk di wilayah Sumatera Utara sebanyak 1.976 orang.

Total di Sumut, tiga orang yang meninggal terkait corona masing-masing berinisial UM, AG dan MN (yang meninggal sore kemarin).

 Anggota Tim Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (PINERE) RSUP H Adam Malik, Medan, dr Ade Rahmaini, sebelumnya menyebut Musaddad berstatus PDP Covid-19.

Namun, terkait penyebab meninggalnya asisten Pemerintahan (Aspem) almarhum Musaddad, hingga siang ini, belum ada penyampaian secara resmi dari  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Seperti biasa, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan perkembangan terkini kasus covid-19, menjelang sore di setiap hari.

(cr21/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved