Gejala Mirip Covid-19, Pikiran Panik Merasa Terinfeksi, Cenderung Parno Banyak Baca Berita Corona
Banyak orang menjadi parno dan merasakan gejala yang disebarkan lewat berbagai media. Kekhawatiran ini membuat tubuh merasakan gejala layaknya corona.
TRI BUN-MEDAN.com - Panik saat membaca berita soal virus corona, waspadai gejala psikosomatis!
Virus Corona menyebar dengan cepat, rasakan gejala covid-19 setelah baca berita, jangan langsung panik, kemungkinan psikosomatis, ini penjelasannya.
Dilansir dari Warta Kota, penyebaran virus corona di seluruh dunia sangat cepat.
Hal ini menimbulkan kecemasan publik terkait penyakit Covid-19 ini.
Apalagi dengan berita soal virus corona mulai dari gejala hingga penyebarannya.
Banyak orang menjadi parno dan merasakan gejala yang disebarkan lewat berbagai media.
Kekhawatiran ini membuat tubuh merasakan gejala layaknya Covid-19.
• Senat AS Setujui Stimulus Virus Corona Rp 33.000 Triliun, Keluarga Dapat BLT Minimal Rp 20 Juta
• Jaga Bumi Lewat Lomba #DiRumahAja, Mahasiswa Ilmu Komunikasi President University Gelar Commstride
Hal ini membuat pikiran makin panik karena merasa terinfeksi virus corona.
Dokter dari The International Psychology Clinic, dr. Martina Paglia mengatakan sangat mungkin banyak orang bergejala mirip virus corona hanya karena kecemasan.
Lebih lanjut, pikiran ternyata tak bisa membedakan bahaya nyata dan yang dirasakan.
Saat merasa terancam dan rentan, adrenalin akan mengalir ke seluruh tubuh.
Peningkatan kecemasan ini akan memicu nyeri dada, pusing, sesak napas hingga merasa demam.
Dokter mengingatkan agar jangan cemas dan panik, kemungkinan besar hal ini adalah psikosomatis daripada terserang virus.
Apa itu psikosomatis?
Dilansir Psychology Today, penyakit psikosomatis atau psikosomatik adalah suatu penyakit di mana pikiran bawah sadar menghasilkan gejala fisik tanpa adanya penyakit.