Kisah Pilu Bocah 2 Tahun Pengidap Leukimia, Gagal Kemoterapi Karena Positif Virus Corona

Masih usia 2 tahun, dirinya sudah menderita leukimia dan harus menjalani pengobatan kemoterapi. Namun pengobatannya gagal karena positif Covid-19.

kolase World of Buzz
Masih usia 2 tahun, dirinya sudah menderita leukimia dan harus menjalani pengobatan kemoterapi. Namun pengobatannya gagal karena positif Covid-19. 

Kisah Pilu Bocah 2 Tahun Pengidap Leukimia, Gagal Kemoterapi Karena Positif Virus Corona

TRI BUN-MEDAN.com - Malang nasib bocah laki-laki satu ini.

Masih usia 2 tahun, dirinya sudah menderita kanker darah (leukimia) dan harus menjalani pengobatan kemoterapi.

Penderitaannya tak sampai di sana, baru-baru ini dia dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Bocah laki-laki itu berasal dari Malaysia

Menurut Facebook Persatuan Sokongan Anak-Anak Kanser (Pesona), ia bernama Muhammad Fateh Aqil Mohd Nazmee.

Fateh menderita leukemia dan seharusnya menjalani perawatan kemoterapi di Kampus Kesehatan Universitas Sains Malaysia (USM) Kubang Kerian.

Namun perawatan harus ditunda karena tes darah anak itu mengungkapkan bahwa dia positif Covid-19.

PENTING Call Centre Covid-19, Warga Diminta Ikut Aktif Ikut Lawan Virus Corona, Yuk Kita Cegah

Departemen Kesehatan Kelantan kemudian mengonfirmasi bahwa Fateh Aqil menerima perawatan di Rumah Sakit Raja Perempuan Zainab II di Kota Baru.

Banyak netizen yang mendoakan bocah kecil itu agar dia segera pulih.

"Semoga Allah beri kesembuhan pada adik fateh," tulis akun Naainah Ab Ghani.

"Semoga cepat sembuh dik.. Aamin," tulis akun faridah baharum.

"Semoga Allah beri kesembuhan utk adik Fateh... amin," tuls akun Nik Ahmad Sapuan.

Penyanyi Ariana Grande Bagi-bagi Duit Rp 8-16 Juta Terhadap Fans, Wujud Kepedulian Dampak Corona

"Semoge diberi kesembuhan ya Allah," tuls akun Noorasiki Hussin.

Hingga artikel ini ditulis, postingan tersebut sudah mendapatkan lebih dari 3 ribu like dan lebih dari 900 share.

Seperti yang diketahui, negara Malaysia kini sudah memberlakukan lockdown.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Seorang penarik becak bernama Rosman Alwi (53), mengaku tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan sejak diberlakukan social distancing dan lockdown.

Rosman terakhir mendapatkan dua penumpang pada Kamis lalu. Mereka merupakan wisatawan asal Johor.

Keuskupan Agung Medan Perpanjang Masa Darurat COVID-19 (Corona) Hingga 29 Mei 2020

Namun aktivitasnya kini dihentikan oleh polisi setempat dan ia bersama para penarik becak lainnya disuruh kembali ke rumah masing-masing.

"Aku telah menunggu di Dewi Kuil Rahmat, mungkin ada yang datang memberikan makanan gratis, tapi tidak ada yang datang," kata Rosman.

Menurutnya, jika banyak penarik becak terlihat menunggu di kawasan itu, mereka akan diusir oleh para polisi yang berjaga.

Dia juga menilai situasi saat ini sangat sulit, karena stok makanan yang biasa diperoleh di pasar modern pun mulai habis.

Banyak orang kini berharap bahwa wabah virus corona ini segera berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan normal. (*)

Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul "Bikin Hati Teriris, Balita Lucu yang Mengidap Leukimia Ini Gagal Kemoterapi karena Positif Covid-19"

Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved