TUTORIAL Praktis Membuat Disinfektan dari Peneliti Kimia LIPI, Harap Dibaca dan Segera Mencobanya

PENELITI Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Joddy Arya Laksmono, memberikan tutorial cara praktis membuat disinfektan.

TRIBUN MEDAN/HO
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan melakukan penuprotan cairan disinfektan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun Jalan Marelan Raya Pasar V Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Minggu (29/3/2010). 

Bahan Cairan Pembersih Lantai

Cairan pembersih lantai, kata Joddy, memiliki bahan aktif yang lebih rendah dari cairan pemutih.

Dengan demikian, dalam membuat disinfektan dari cairan pembersih lantai ini, dianjurkan perbandingannya tidak jauh berbeda antara cairan pembersih dan air.

 Takarannya, 10 tutup botol cairan pembersih lantai diencerkan dengan 1 liter air.

"Hal tersebut untuk mendapatkan konsentrasi minimal 0,5 persen bahan aktif yakni monoterpen agar efektif sebagai desinfektan," kata Joddy.

Selain itu, dapat pula ditambahkan bahan pewangi alami, misalnya air hasil rebusan sereh untuk menetralkan bau karbol yang kadang menyengat.

Namun, hal itu bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.

Yang Harus Diperhatikan

Joddy mengungkapkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin membuat cairan disinfektan sendiri.

Setidaknya, ada lima hal utama yang harus diperhatikan agar tetap aman untuk digunakan:

1. Selalu Cek Kandungan Cairan Pemutih

Pada cairan pemutih atau sodium hipoklorit pada umumnya memiliki kandungan konsentrasi antara 2,5-5 persen.

2. Jangan Gunakan Air Panas

Saat melakukan pencampuran antara air dengan cairan pemutih pakaian tadi, jangan mencoba-coba dengan air panas.

Jika dicampur dengan air panas, akan mengurangi khasiat dari sodium hipoklorit tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved