Sumut Lawan Virus Corona

Gejala Virus Corona Ringan, Harus Isolasi di Rumah, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Sumut 20 Orang

Apakah Anda sudah mengetahui, Virus corona memiliki cangkang lipid yang mudah hancur karena sabun

Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN MEDAN/Satia
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah 

TRI BUN-MEDAN.com - Apakah Anda sudah mengetahui, Virus corona memiliki cangkang lipid yang mudah hancur karena sabun, maka dari itu para peneliti menyarankan mencuci tangan selama 20 detik.

---

GEJALA Virus Corona Ringan yang Harus Isolasi di Rumah  

Virus Corona atau Covid-19 masih menjadi momok bagi masyarakat dunia.

Data Senin (30/3/2020), pasien positif Covid-19 di Sumut menjadi 20 orang. 

Dari 20 pasien positif tersebut dua di antaranya sudah meninggal dunia.

Sebelumnya pada Minggu (29/3/2020) jumlah pasien positif Virus Corona berjumlah 14 orang.

HARI INI 31 Maret 2020, Lapor SPT Tahunan Anda, Isi Formulir EFIN, Isi SPT di online-pajak.com

Virus ini berbahaya karena sangat mudah tertular dan reaksinya pada tubuh cukup beragam hingga kadang membuat seseorang sulit mendiagnosa diri.

Ada yang gejalanya kronis dan butuh penanganan dokter, namun adanya juga yang Ciri-cirinya ringan hingga sering dianggap remeh temeh.

LOWONGAN KERJA di Perusahaan PT Astra Honda Motor Banyak Posisi untuk Lulusan SMA dan S1, Syaratnya

BERLAKU MULAI HARI INI Jam Operasional Mall, Plaza Millennium ICT Center Buka Tutup (Siang - Malam)

Cek selengkapnya di sini:

Banyak cara yang dilakukan pemerintah di seluruh dunia untuk memtus rantai penyebaran Virus Corona.

Satu di antaranya adalah mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan mencuci tangan mereka.

Dikutip dari The Atlantic, setiap partikel virus corona terdiri dari satu set gen kecil, dikelilingi oleh bola molekul yang berlemak.

Virus corona memiliki cangkang lipid yang mudah hancur karena sabun, maka dari itu para peneliti menyarankan mencuci tangan selama 20 detik.

Virus corona menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk dan mengeluarkan tetesan kecil ke udara.

Hal inilah yang dapat dihirup orang yang sehat, atau menyebabkan infeksi jika Anda menyentuh permukaan tempat tetesan air tersebut mendarat.

 Dikutip dari BBC, maka dari itu, para pakar kesehatan meminta Anda untuk menutup mulut dan hidung menggunakan tisu ketika sedang batuk atau bersin.

Selain itu, menyentuh wajah sangat tidak disarankan dengan tangan yang tidak dicuci terlebih dahulu.

Menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi adalah penting untuk membatasi penyebaran.

 Ini 6 Poin Kesepakatan 6 Gubernur di Sulawesi terkait Lockdown

 Ridwan Kamil Tak Menyangka! Ada 300 Warga Jawa Barat Positif Covid-19 Setelah Tes Massal Corona

 Video Viral Anggota DPRD Minta Ditembak Polisi dan Sesumbar Mau Telan Virus Corona, Awal Mula Cekcok

Gejala Virus Corona

Masih dikutip dari BBC, virus corona sejatinya merupakan virus yang menginfeksi paru-paru.

Gejala awal dimulai dengan demam diikuti oleh batuk kering, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan.

Biasanya, penderita akan mengalami batuk secara terus menerus lebih dari satu jam.

BUKAN Perempuan Tulen, Inilah Para Transgender dari Negeri Gajah Putih yang Paling Viral di Medsos

Para ilmuwan mengatakan, virus corona biasanya membutuhkan rata-rata lima hari untuk mulai menunjukkan gejalanya.

Akan tetapi, beberapa orang akan mendapatkan gejala lebih lama dari rata-rata tersebut.

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masa inkubasi berlangsung hingga 14 hari.

 Spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) di Inggris juga telah memperhatikan meningkatnya laporan anosmia - istilah untuk kehilangan penciuman.

Dan semakin banyak orang di media sosial melaporkan hilangnya indera penciuman dan rasa.

Beberapa telah dinyatakan positif memiliki virus corona.

Kabar Terkini Corona di Dunia - 11.591 Meninggal di Italia, 7.716 di Spanyol, Ini Daftar Lengkapnya

Namun, bukti sejauh ini hanya anekdotal dan virus di balik flu biasa sering menyebabkan indera penciuman dan / atau rasa yang hilang.

Orang-orang akan paling menular ketika mereka memiliki gejala, tetapi ada beberapa saran yang dapat menyebarkan virus bahkan sebelum mereka sakit.

Gejala awal dapat dengan mudah dikacaukan dengan pilek dan flu musiman.

Daya Tahan Virus Corona

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Freepik)

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa virus corona atau nama ilmiahnya SARS-CoV-2, bertahan tidak lebih dari satu hari di atas kertas karton, dan sekitar dua hingga tiga hari pada baja dan plastik.

Dikutip dari The Atlantic, pada dasarnya virus-virus ini tidak tahan di dunia. Mereka membutuhkan tubuh.

Meski begitu, masih banyak misteri tentang virus corona yang masih belum jelas.

Susan Weiss dari Unversity of Pennsylvania, telah mempelajarinya selama sekitar 40 tahun.

Dia mengatakan bahwa pada awal di mana ia melakukan penelitian, hanya beberapa lusin ilmuwan berbagi minatnya.

Kemudian angka-angka tersebut membengkak setelah epidemi SARS di tahun 2002 muncul.

"Sampai saat itu orang memandang kami sebagai bidang terbelakang dengan tidak terlalu penting bagi kesehatan manusia," ujar Susan Weiss.

Tetapi dengan munculnya SARS-CoV-2 — penyebab penyakit COVID-19 — tidak ada yang cenderung mengulangi kesalahan itu lagi.

Untuk lebih jelasnya, SARS-CoV-2 bukanlah flu.

Hal ini menyebabkan penyakit tersebut memiliki gejala yang berbeda, menyebar dan membunuh lebih mudah, dan milik keluarga virus yang sama sekali berbeda.

Keluarga ini, coronavirus, termasuk hanya enam anggota lain yang menginfeksi manusia.

Empat dari mereka — OC43, HKU1, NL63, dan 229E — telah meresahkan manusia selama lebih dari seabad.

Dua lainnya — MERS dan SARS (atau “SARS-klasik,” sebagaimana beberapa ahli virus mulai menyebutnya) - keduanya menyebabkan penyakit yang jauh lebih parah.

Apa yang Harus Dilakukan Penderita Gejala Ringan?

Virus COrona
Virus COrona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Pasien dengan gejala ringan - seperti batuk terus menerus baru atau suhu tinggi di atas 37,8C harus mengisolasi diri di rumah selama setidaknya tujuh hari.

Dikutip dari laman gov.uk, mengisolasi diri di rumah kepada individu yang memiliki gejala yang mungkin disebabkan oleh virus corona sangatlah penting.

Tinggal di rumah akan membantu mengendalikan penyebaran virus ke teman-teman, komunitas yang lebih luas, dan khususnya orang yang paling rentan.

 Mereka yang memiliki gejala dan hidup sendiri harus tinggal di rumah selama 7 hari setelah timbulnya gejala mereka.

Jika Anda tinggal bersama orang lain dan Anda atau salah satu dari mereka memiliki gejala yang mungkin disebabkan oleh virus corona, maka anggota keluarga harus tinggal di rumah dan tidak meninggalkan rumah selama 14 hari.

Jika memungkinkan, Anda tidak boleh keluar bahkan untuk membeli makanan atau kebutuhan pokok lainnya.

Akan tetapi jika tidak memungkinkan, maka Anda harus melakukan apa yang bisa dilakukan untuk membatasi kontak sosial Anda ketika meninggalkan rumah.

Sangat mungkin bahwa orang yang tinggal dalam sebuah rumah tangga akan saling menginfeksi atau mungkin sudah terinfeksi.

Tinggal di rumah selama 14 hari akan sangat mengurangi jumlah keseluruhan infeksi yang dapat ditularkan oleh rumah tangga kepada orang lain di masyarakat.

Jumlah pasien positif Covid-19 di Sumut melonjak 30 persen

Pemerintah menyatakan bahwa data yang dihimpun memperlihatkan bahwa pasien Covid-19 di Indonesia bertambah.

Hingga Senin (30/3/2020), total ada 1.414 kasus Covid-19 di Indonesia.

Angka ini bertambah 129 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.

Hal ini dinyatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, melansir data yang dihimpun sejak Minggu (29/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Senin ini pukul 12.00 WIB.

"Penambahan konfirmasi kasus positif sebanyak 129 orang sehingga total kasus sekarang menjadi 1.414 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin.

Kemudian, diketahui total ada 122 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Data pasien Covid-19 meninggal ini bertambah 8 orang dalam 24 jam terakhir.

"Masih ada kasus kematian sebanyak 8 orang sehingga total kasus kematian ada 122 orang," ujar Achmad Yurianto.

Dengan demikian, persentase pasien meninggal akibat Covid-19 adalah 8,63 persen.

Pemerintah juga menyatakan bahwa hingga saat ini ada 75 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Jumlah ini bertambah 11 orang dibandingkan data kemarin.

Tersebar di 31 Provinsi

Berdasarkan data pemerintah, diketahui bahwa sebaran kasus Covid-19 di Indonesia kini ada di 31 provinsi.

Provinsi baru yang mencatat kasus perdana virus corona adalah Bangka Belitung dan Sulawesi Barat.

Dari 129 penambahan kasus Covid-19 tersebut, tercatat penambahan terbesar berada di Jawa Barat dengan 25 kasus baru.

DKI Jakarta dan Banten juga mencatat penambahan kasus cukup tinggi.

Terdapat 24 kasus baru di DKI Jakarta, sedangkan di Banten tercatat ada 22 kasus baru.

Petugas bersiaga di ruang gawat darurat RSU Sari Mutiara, Medan, Sumatera Utara, Jumat (27/03/2020).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Petugas bersiaga di ruang gawat darurat RSU Sari Mutiara, Medan, Sumatera Utara, Jumat (27/03/2020). (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Berikut data penyebaran penambahan kasus Covid-19 berdasarkan wilayah:

1. Jawa Barat: 25 kasus baru

2. DKI Jakarta: 24 kasus baru

3. Banten: 22 kasus baru

4. Jawa Tengah: 17 kasus baru

5. Bali: 9 kasus baru

6. Sumatera Utara: 5 kasus baru

7. Lampung: 4 kasus baru

8. Kalimantan Selatan: 4 kasus baru

9. Sulawesi Selatan: 4 kasus baru

10. Sumatera Barat: 3 kasus baru

11. Bangka Belitung: 1 kasus perdana

12. DI Yogyakarta: 1 kasus baru

13. Jambi: 1 kasus baru

14. Jawa Timur: 1 kasus baru

15. Kalimantan Barat: 1 kasus baru

16. Kepulauan Riau: 1 kasus baru

17. Riau: 1 kasus baru

18. Sulawesi Barat: 1 kasus perdana.

Dalam proses verifikasi: 4 kasus baru 
Total: 129 kasus baru 

Jumlah pasien positif Covid-19 di Sumatera Utara mengalami lonjakan 30 persen per Senin (30/3/2020) pukul 17.00 WIB.

Berdasarkan data terbaru, pasien positif Covid-19 di Sumut menjadi 20 orang. 

Dari 20 pasien positif tersebut dua di antaranya sudah meninggal dunia.

Sebelumnya pada Minggu (29/3/2020) jumlah pasien positif Virus Corona berjumlah 14 orang.

"Telah mengkonfirmasi data orang yang terpapar COVID-19 dengan rincian sebagai berikut pasien positif sebanyak 20 orang yang hari sebelumnya kita ketahui sebanyak 14 orang jadi terjadi peningkatan 30 persen.

Untuk Covid-19 positif saat ini dirawat dengan konfirmasi positif sebanyak 18 orang dan dua orang telah meninggal," tutur Juru Bicara Gugas Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Sumut, Mayor KES dr Whiko Irwan D, saat konfrensi pers di Pemprov Sumut, Senin.

Ia menuturkan kenaikan signifikan juga terjadi pada jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Jumlah ODP meningkat 12,1 persen menjadi 2.909 orang.

"Orang dalam pemantauan sebanyak 2.909 orang atau bertambah sekitar 12,1% yang terkonfirmasi. Sebelumnya berjumlah 2556 orang," tegasnya.

Whiko menyebutkan bahwa jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) turun 1,3 persen menjadi 76 orang.

Untuk pasien PDP yang sedang dirawat sebanyak 76 orang, atau turun 1,3 persen, dimana sebelumnya berjumlah 77 orang.

Jumlah pasien yang telah dipulangkan/negatif Covid-19 bertambah menjadi 11 orang dimana hari sebelumnya berjumlah 7 orang. 

"Sedangkan pasien-pasien yang sudah diperiksa Covid-19 negatif yang masih dirawat karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan untuk di rumah sebanyak 12 orang. Sedangkan pasien PDP negatif yang sudah rawat jalan atau dipulangkan sebanyak 11 orang," pungkasnya.

LOWONGAN KERJA di Perusahaan PT Astra Honda Motor Banyak Posisi untuk Lulusan SMA dan S1, Syaratnya

HARI INI 31 Maret 2020, Lapor SPT Tahunan Anda, Isi Formulir EFIN, Isi SPT di online-pajak.com

Artikel ini dikompilasi dari Tri bunnews.com dan tri bun medan.com

Gejala Virus Corona Ringan, Harus Isolasi di Rumah, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Sumut 20 Orang

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved