Gelar Gaung Sastra Setiap Bulan, Kosambi Wadahi Sastrawan dalam Panggung Apresiasi
Gaung Sastra dilaksanakan untuk mengangkat minat masyarakat binjai dalam apresiasi sastra khususnya puisi.
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Berangkat dari niat untuk menjadi wadah para sastrawan menyalurkan apresiasi melalui puisi,
Komunitas Sastra Binjai (Kosambi) rutin mengadakan panggung apresiasi setiap bulan bertajuk Gaung Sastra.
Ketua Kosambi, Suyadi San mengungkapkan bahwa pagelaran Gaung Sastra yang diadakan setiap bulan ini rutin dilaksanakan untuk mengangkat minat masyarakat binjai dalam apresiasi sastra khususnya puisi.
"Selama ini Binjai tertinggal dalam hal sastra. Padahal potensinya sangat besar. Karenanya perlu ada cara khusus untuk mengangkatnya. Di antaranya, melalui Gaung Sastra. Tujuannya supaya Binjai terus bergaung dalam konteks sastra," ungkap Suyadi, Rabu (1/4/2020).
Pagelaran yang pertama kali diadakan pada 10 November 2019 ini memberikan tema-tema tersendiri dalam setiap pagelarannya, dimulai dari memperingati Hari Pahlawan dengan tema Padamu Pahlawan yang diikuti oleh puluhan sastrawan Sumatera Utara.
Gaung Sastra Kosambi ini dapat diikuti oleh siapa saja bagi para pencinta sastra, mulai dari penyair, tokoh masyarakat, pendidik, pelajar, mahasiswa, seniman, dan wartawan.
Menurut Suyadi San, Gaung Sastra Kosambi ini juga dapat dikatakan sebagai bentuk wujud untuk memeriahkan nuansa sastra di kota Binjai.
• Kenang Sastrawan Damiri Mahmud, Kosambi Luncurkan Antologi Puisi Mahligai Penyair Titipayung
"Kegiatan Gaung Sastra ini kita harapkan dapat mengisi kekosongan pertunjukan sastra di Kota Binjai dan memotivasi eksosistem sastra di Binjai ikut bergerak," ujar Suyadi.
Gaung Sastra ini rutin dilaksanakan di sekretariat Kosambi yang terletak di Jalan Palembang No. 16, Binjai.
Suyadi menuturkan bahwa pagelaran Gaung Kosambi yang rutin diadakan setiap bulan ini begitu mendapat antusias para seniman ataupun masyarakat pegiat sastra.
"Alhamdulillah respon dari masyarakat begitu meriah. Para senior turun gunung, seperti Adi Mariadi, Amran SD, dan Erdison Sikumbang padahal mereka sudah puluhan tahun hilang dan tidak aktif di sastra. Selain itu, banyak juga para penulis muda berdatangan. Guru-guru juga ramai membawa muridnya untuk melihat pagelaran sastra," kata Suyadi.
Senada dengan Suyadi, Anggota Kosambi, Tanita Liasna, juga mengungkapkan bahwa kegiatan Gaung Kosambi ini sangat positif untuk mengembangkan sastra dan menjadi wadah sastrawan untuk menampilkan karya-karyanya.
"Gaung Sastra ini sangat bagus. kegiatan itulah yang dijadikan Kosambi sebagai wadah sekaligus pemupuk semangat dalam mengembangkan sastra. Sangat gembira rasanya ketika Gaung Sastra Kosambi V kemarin Kosambi berhasil memboyong Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri," ungkap Tanita.
Penyebaran Covid-19 dan diikuti kebijakan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang bersifat mengumpulkan masyarakat,
Suyadi menuturkan bahwa untuk bulan April hingga Juli, Kosambi meniadakan kegiatan Gaung Sastra untuk sementara waktu.
(cr13/tri bun-medan.com)