Positif Corona Berkeliaran di Siantar
BREAKING NEWS, Pasien Positif Covid-19 Berkeliaran di Siantar, Sempat Dirawat di RSUP Adam Malik
Wali Kota Siantar mengumumkan ada satu orang berstatus positif terpapar virus Corona atau Covid-19, yang berkeliaran di Siantar.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tri bun Medan/Alija Magribi
TRI BUN-MEDAN.com, PEMATANGSIANTAR - Wali Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Hefriansyah Noor melaporkan kondisi terkini ancaman pandemi Covid-19 di wilayahnya, Jumat (3/4/2020).
Melalui saluran Live Facebook, Hefriansyah menyampaikan adanya satu orang berstatus positif terpapar virus Corona atau Covid-19, yang berkeliaran di Siantar.
Orang tersebut, kata Hefriansyah, merupakan warga Lampung.
Disampaikan Wali Kota dari rumah dinasnya, seorang warga asal Lampung berinisial SJS itu akhirnya dijemput oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pematangsiantar.
"Ada seorang warga berinisial SJS, berusia 44 tahun yang merupakan warga Bandar Lampung sesuai KTP-nya, dan tinggal di Pematangsiantar selama 2 tahun," kata Hefriansyah.
Riwayat perjalanan SJS sebelumnya melakukan perjalanan ke Jakarta dan Medan.
Ia sempat bertemu dengan teman-temannya di Medan.
"Beliau sempat mengalami gejala mirip Covid-19 dan dirujuk ke RSUP Adam Malik. Setelah dinyatakan sembuh beliau diperbolehkan pulang," tutur Hefriansyah.
Lima hari berselang, SJS kembali mengalami gejala serupa dan dirawat di salah satu rumah sakit di Medan.
Sebelum keluar hasil laboratorium, SJS diperbolehkan kembali pulang.
SJS kemudian pulang ke Pematangsiantar pada Rabu (1/4/2020) untuk bertemu dengan keluarganya.
"Pada tanggal 30 Maret 2020, RS Pematangsiantar mendapat informasi hasil pemeriksaan dari RSUP H Adam Malik bahwa SJS dinyatakan positif Covid-19," ujar Hefriansyah.
Menanggapi kabar mengejutkan ini, Wali Kota Hefriansyah kemudian meminta masyarakat tidak panik dan tetap menjalankan aktivitas sesuai pedoman pencegahan Covid-19.
Per pukul 17.00 WIB, Jumat (3/4/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar mencatat 582 ODP dengan rincian ODP Tanpa Gejala 562 orang dan ODP Dengan Gejala sebanyak 20 orang.
Data Covid-19 di Sumut
Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang telah menjalani pemeriksaan rapid test, bertambah lagi di Sumatera Utara (Sumut). Per Jumat (3/4/202), jumlah positif terpapar virus Corona sebanyak 36 orang.
Sebelumnya, jumlah pasien positif covid-19 yang telah terkonfirmasi berjumlah 30 orang, tiga di antaranya telah meninggal dunia.
"Untuk jumlah pasien positif meningkat setelah dilakukannya pemeriksaan secara cepat atau rapid test, berjumlah 36 orang," kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, Mayor KES dr Whiko Irwan, Jumat.
Kemudian, untuk jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) mengalami peningkatan 11,5 persen.
"PDP mengalami peningkatan, saat ini jumlahnya 95 orang," jelasnya. Sebelumnya, jumlah PDP di Sumatera Utara berjumlah 88 orang.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumut mengalami penurunan sebanyak 12,4 persen.
"Jumlah ODP mengalami penurunan, menjadi 2.969," ujarnya. Sebelumnya, jumlah ODP di Sumut sebanyak 3.338 orang.
3 Kasus Baru Positif Corona di Simalungun
Terpisah, Bupati Simalungun JR Saragih mengumumkan, per Jumat (3/4/2020) hari ini, ada 3 PDP yang terkonfirmasi positif Covid-19 atau terinfeksi virus Corona. Ketiganya merupakan warga Simalungun.
"Setelah kemarin satu PDP kita meninggal, hari ini ada 3 PDP yang dinyatakan positif Covid-19. Pertama adalah SS usia 75 tahun, warga Perdagangan. PDP ini sudah dirujuk ke RSUD Perdagangan," katanya saat press conference dari Rindam I/BB Jalan Argasari, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Jumat.
JR Saragih menyampaikan, SS dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan rapid test, pemeriksaan radiologi, rontgen, dan laboratorium.
PDP selanjutnya adalah DS, 37 tahun, yang merupakan warga Kecamatan Gunung Maligas. Setelah dilakukan pemeriksaan yang sama, perempuan ini dinyatakan positif Covid-19.
DS merupakan menantu dari PDP sebelumnya yang meninggal pada Kamis (3/4/2020) pagi kemarin, atas nama HP (66 tahun).
"DS merupakan satu dari sampel yang kita periksa dari 70 sampel keluarga dan kerabat PDP (HP) kemarin," terang JR.
PDP positif Covid-19 terakhir berinisial AS yang merupakan warga Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. AS juga telah dirujuk ke RSUD Perdagangan.
Zona Merah di Sumut
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara, Sabrina membeberkan zona merah dan zona kuning penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Sumut.
Ada tiga kabupaten/kota yang dipetakan berada di zona merah penyebaran wabah virus Corona. Ketiga daerah yang dianggap rawan penyebaran wabah ini, yaitu Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, dan Kota Tanjungbalai.
Hal itu dikatakan Sabrina, dalam laporannya lewat teleconference perkembangan penanganan virus corona (Covid-19) di Sumut, kepada Plt Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo, Jumat (3/4/2020).
Dalam teleconference dari media center Gugus Tugas Covid-19 Sumut di kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Sabrina mengatakan alasan 3 daerah itu dimasukkan dalam zona merah.
Alasan pertama karena berada di pintu keluar masuk dari dan wilayah Sumut. Alasan lainnya jumlah penduduk di tiga daerah itu sangat banyak dan tingkat pergerakan orang (mobilitas) sangat tinggi.
Sementara zona kuning dipetakan di 6 kabupaten/kota.
Sabrina tidak menyebutkan daerah-daerah mana saja. Namun berdasarkan data pemetaan oleh Gugus Tugas Covid-19 yang ditampilkan di laman resminya, diketahui daerah itu antara lain Binjai, Langkat, dan Dairi.
Adapun pemetaan 6 zona kuning itu, sebut Sabrina, adalah karena daerah penyangga zona merah dan daerah yang paling banyak menerima kembalinya TKI dan perantau dari dan ke luar negeri.
Di daerah yang banyak kembali TKI dan perantau, terang Sabrina, sudah dilakukan pemantauan dan dilakukan karantina.
"Kami telah menyiapkan di daerah ini tempat karantina, dokter dan paramedisnya," terang Sabrina.
Sementara untuk zona biru, ada di 24 kabupaten/kota. Daerah-daerah di zona biru ini masih relatif aman.
(tri bun-medan.com/Alija Magribi)