Kasus Baru Corona di Sumut

FAKTA BARU Pejabat Pemko Medan yang Meninggal Ternyata Positif Covid-19, Hasil Lab Baru Keluar

FAKTA BARU Pejabat Pemko Medan yang Meninggal Ternyata Positif Covid-19, Hasil Lab Baru Keluar

Tribun Medan/Victory Arrival Hutauruk
Koordinator Tim Penanganan Virus Corona RSUP Haji Adam Malik, dr. Ade Rahmaini, M.Ked (Paru), Sp.P. 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik akhirnya mengkonfirmasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal pada 25 Maret lalu.

PDP tersebut terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19, Jumat (3/4/2020).

Koordinator Penanganan Covid-19 RSUP Adam Malik Medan, dr Ade Rahmaini, membenarkan pasien tersebut adalah pejabat Pemko Medan, yang mengisi poisisi Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda Kota Medan, bernama Musaddad Nasution.

"Iya, itu pasien PDP yang lalu, meninggal. Hasilnya (lab) baru dapat kami," tuturnya, Jumat.

Sementara, Kasubag Humas RSUP Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak menyebutkan bahwa hasil laboratorium baru keluar terhadap pasien tersebut.

"Itu PDP kemarin, kan pernah ada 1 PDP meninggal di Adam Malik tanggal 25 Maret," tambahnya.

Rosario menjelaskan bahwa pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.

"Riwayat perjalanan ke kota terjangkit," cetusnya.

Dengan hasil tersebut, jumlah pasien positif Covid-19 di RSUP Adam Malik yang meninggal bertambah menjadi 2 orang, dari yang sebelumnya hanya 1 orang.

"Makanya jumlah pasien positif dengan status meninggal bertambah. Beliau laki-laki berumur 60 tahun," pungkasnya.

Hingga hari ini, Jumat (3/4/2020) data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUP Adam Malik berjumlah 4 orang. Dan yang dinyatakan sembuh ada 14 orang.

ASISTEN Pemerintahan Kota Medan, Musaddad Nasution.
Musaddad Nasution. (TRIBUN MEDAN/HO)

3 Kasus Baru Positif Corona

Terpisah, Bupati Simalungun JR Saragih mengumumkan per hari ini, Jumat (3/4/2020), ada 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dilaporkan berstatus positif Covid-19 atau terinfeksi virus Corona.

Ketiganya merupakan warga Simalungun.

"Setelah kemarin satu PDP kita meninggal, hari ini ada 3 PDP yang dinyatakan positif Covid-19. Pertama adalah SS usia 75 tahun, warga Perdagangan. PDP ini sudah dirujuk ke RSUD Perdagangan," kata JR saragih lewat press conference dari Rindam I/BB Jalan Argasari, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Jumat (3/4/2020).

JR Saragih menyampaikan terhadap SS dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan rapid test, pemeriksaan radiologi, rontgen, dan laboratorium.

PDP selanjutnya adalah DS, 37 tahun, yang merupakan warga Kecamatan Gunung Maligas. Setelah dilakukan pemeriksaan yang sama, perempuan ini dinyatakan positif Covid-19.

DS merupakan menantu dari PDP sebelumnya yang meninggal pada Kamis (3/4/2020) pagi kemarin, atas nama HP (66 tahun).

"DS merupakan satu dari sampel yang kita periksa dari 70 sampel keluarga dan kerabat PDP (HP) kemarin," terang JR.

PDP positif Covid-19 terakhir berinisial AS yang merupakan warga Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.

AS juga telah dirujuk ke RSUD Perdagangan.

Selanjutnya pada pukul 16.00 WIB sore ini, rencananya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Simalungun akan memeriksa keluarga dan kerabat para PDP di tempat tinggalnya masing-masing.

"Di kawasan tempat tinggal PDP SS akan kita ambil sampel 100 orang dan besok pagi di kawasan tempat tinggal DS akan diambil 200 sampel," katanya.

Data Covid-19 Sumut

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Provinsi Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah mengatakan, adanya peningkatan terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Hingga Kamis (2/4/2020), jumlah ODP mengalami peningkatan sebesar 11 persen, menjadi 3.338 orang.

Sebelumnya, jumlah ODP Sumut tercatat sebanyak 2.970 orang.

"ODP 3.338 orang yang sebelumnya, 2.970. Data mengalami peningkatan 11 persen," kata Aris, saat melakukan siaran langsung melalui akun YouTube Humas Pemprov Sumut, di Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan.

Untuk jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Corona atau Covid-19 belum ada penambahan. Artinya, jumlah pasien positif berjumlah 30 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk di Sumut mengalami penurunan sebesar 4,5 persen. Sebelumnya, jumlah PDP di Sumut berjumlah 88 orang.

"PDP hari ini berdasarkan data yang masuk berjumlah 84 orang," jelasnya.

Sejauh ini, pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 belum dapat membeberkan berapa jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh dari wabah virus ini.

"Kita belum menerima pasien sembuh, sekarang PDP sedang dalam perawatan dan isolasi di rumah sakit. Mungkin tidak lama lagi kita akan menerimanya," ucapnya.

Zona Merah di Sumut

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara, Sabrina membeberkan zona merah dan zona kuning penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Sumut.

Ada tiga kabupaten/kota yang dipetakan berada di zona merah penyebaran wabah virus Corona. Ketiga daerah yang dianggap rawan penyebaran wabah ini, yaitu Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, dan Kota Tanjungbalai.

Hal itu dikatakan Sabrina, dalam laporannya lewat teleconference perkembangan penanganan virus corona (Covid-19) di Sumut, kepada Plt Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo, Jumat (3/4/2020).

Dalam teleconference dari media center Gugus Tugas Covid-19 Sumut di kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Sabrina mengatakan alasan 3 daerah itu dimasukkan dalam zona merah.

Alasan pertama karena berada di pintu keluar masuk dari dan wilayah Sumut. Alasan lainnya jumlah penduduk di tiga daerah itu sangat banyak dan tingkat pergerakan orang (mobilitas) sangat tinggi.

Sementara zona kuning dipetakan di 6 kabupaten/kota.

Sabrina tidak menyebutkan daerah-daerah mana saja. Namun berdasarkan data pemetaan oleh Gugus Tugas Covid-19 yang ditampilkan di laman resminya, diketahui daerah itu antara lain Binjai, Langkat, dan Dairi.

Adapun pemetaan 6 zona kuning itu, sebut Sabrina, adalah karena daerah penyangga zona merah dan daerah yang paling banyak menerima kembalinya TKI dan perantau dari dan ke luar negeri.

Di daerah yang banyak kembali TKI dan perantau, terang Sabrina, sudah dilakukan pemantauan dan dilakukan karantina.

"Kami telah menyiapkan di daerah ini tempat karantina, dokter dan paramedisnya," terang Sabrina.

Sementara untuk zona biru, ada di 24 kabupaten/kota. Daerah-daerah di zona biru ini masih relatif aman.

(vic/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved