Menkes: Sebanyak 8.423 Ventilator Sudah Didistribusikan, Obat Jenis Tamiflu untuk Pasien Covid-19

Obat tamiflu digunakan berdasarkan protokol yang dikeluarkan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUNNEWS/APFIA
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto 

Menkes Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah menggunakan obat jenis tamiflu untuk pasien Covid-19.

Obat tamiflu digunakan berdasarkan protokol yang dikeluarkan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, saat ini pemerintah sudah mendistribusikan ventilator ke seluruh rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 di Tanah Air.

Terawan mengatakan, sebanyak 8.423 ventilator sudah didistribusikan ke 2.867 rumah sakit di seluruh Indonesia.

"Jumlah ventilator yang ada sebanyak 8.413 ventilator tersedia di 2.867 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia. Rumah Sakit tersebut meliputi rumah sakit pemerintah maupun swasta," kata Terawan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (2/4/2020).

Terawan juga mengatakan, hingga hari ini, terdapat 40.320 dokter spesialis untuk menangani pasien Covid-19 yang tersebar di 2.877 rumah sakit baik rumah sakit milik swasta dan pemerintah.

"Kedua, saat ini terdapat 11.000 dokter yang bertugas sebagai internship yang tersebar di rumah sakit, puskesmas di seluruh provinsi," ujarnya.

Lebih lanjut, Terawan mengatakan, pemerintah terus mengampanyekan pola hidup sehat di tengah wabah Covid-19 ke masyarakat.

Ia mengatakan, gerakan hidup bersih harus terus dilakukan mengingat pada bulan April dan Mei biasanya terjadi siklus demam berdarah.

"Oleh karena itu, tetap pemberantasan sarang nyamuk harus tetap dikerjakan, sehingga di sela-sela tetap bekerja di rumah, harus ikut membersihkan lingkungan sekitarnya untuk menghindari munculnya wabah demam berdarah," pungkasnya.

Menkes Sebut Gunakan Obat Tamiflu Untuk Penyakit Covid-19

Sebelumnya,  Menkes Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah menggunakan obat jenis tamiflu untuk pasien Covid-19.

Terawan mengatakan, obat tamiflu digunakan berdasarkan protokol yang dikeluarkan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

"Kita menggunakan tamiflu, yang persediaannya ada yaitu kita sudah ada di dinas kesehatan dan sudah terbagikan," kata Terawan dalam rapat kerja dengan Komisi IX, Kamis (2/4/2020).

Terawan mengatakan, pemerintah sudah membagikan 450.000 tablet obat tamiflu ke rumah sakit rujukan Covid-19.

"Dan ini kemarin hari Rabu, datang bahan baku untuk tamiflu, yang sehingga kita akan bisa mendapatkan satu juta tablet dalam seminggu dua minggu mendatang," ujar dia. 

Menurut dia, pemerintah sudah menyiapkan skenario untuk menahan laju perkembangan Covid-19, bahkan apabila terjadi lonjakan pasien positif.

Diperlukan peningkatan kapasitas rumah sakit, termasuk sarana, prasarana, dan kesiapan sumber daya manusia rumah sakit. 

Ketua MPR: Jika Warga Makin Disiplin, Makin Cepat Kita Terbebas dari Covid-19

Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengingatkan masyarakat tentang pentingnya pembatasan sosial atau social distancing demi mencegah penyebaran virus corona.

Bambang meminta masyarakat meningkatkan kedisplinan diri agar mata rantai penyebaran virus corona di dalam negeri dapat diminimalkan.

"Saya mohon dukungan seluruh rakyat agar mendukung kerja Gugus Tugas Percepatan. Jika setiap warga makin displin, maka makin cepat kita terbebas dari Covid-19," kata Bambang dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Menurut dia, ada lima hal yang dapat dilakukan masyarakat pada masa pandemi virus corona ini.

Pertama, kata Bambang, tidak beraktivitas di luar rumah. Kedua, tidak saling berdekatan dengan orang lain dan tidak berkerumun.

"Ketiga, cuci tangan pakai sabun dan jangan menyentuh muka," ujar dia. 

"Keempat, tidak mudik dan tidak piknik. Terakhir, jika sakit segera datangi fasilitas kesehatan terdekat," ucap Bambang.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi kepada para dokter dan perawat, relawan, pelayan masyarakat, pekerja kemanusiaan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

"Secara khusus MPR menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada dokter, tenaga kesehatan, relawan, pelayan masyarakat, dan pekerja kemanusiaan di seluruh nusantara yang telah berjuang di garda terdepan dalam penanganan Covid-19," ujar Bambang.

"MPR juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas kerja keras dan kerja kolaboratif Gugus Tugas Covid-19," kata dia.

Apresiasi juga ia berikan kepada seluruh masyarakat yang telah bekerja sama dalam menghadapi pandemi virus corona.

Bambang yakin, situasi pandemi virus corona ini bisa dilewati dengan baik jika semua pihak saling bahu-membahu.

"Di tengah kekhawatiran kita, saya mengajak membangun optimisme bahwa kita bisa melewati ini. Adanya pasien sembuh membuktikan penyakit ini dapat kita taklukan," ujarnya.

Hingga Kamis (2/4/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 1.790 kasus Covid-19 di Indonesia.

Jumlah ini bertambah 113 pasien dalam 24 jam terakhir.

"Ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 orang, sehingga jumlah total ada 1.790 kasus positif akumulatif," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore.

Yurianto juga menyatakan bahwa ada penambahan 9 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total pasien sembuh ada 112 orang.

Pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan 13 pasien meninggal dunia.

Total ada 170 pasien meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona. (*)

Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul:Menkes Sebut Gunakan Obat Tamiflu Untuk Penyakit Covid-19 dan Ketua MPR: Jika Warga Makin Disiplin, Makin Cepat Kita Terbebas dari Covid-19

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved