Dokter Maliana Jadi Pasien Sembuh Pertama dari Covid-19 di Sumut, Ini Saran RSUP Adam Malik
Satu orang pasien positif corona virus disease (covid-19) telah dinyatakan sembuh setelah dirawat di RSUP Haji Adam Malik beberapa waktu lamanya.
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Juang Naibaho
Adapun Sebelumnya, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara dr Aris Yudhariansyah, pada Sabtu (4/4/2020) mengumunkan adanya satu orang pasien yang akhirnya sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.
Pasien tersebut merupakan seorang dokter yang juga bertugas di RSUP Adam Malik Medan bernama dr Maliana.
Obat Utama Covid-19
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, Mayor Kes dr Whiko Irwan menyampaikan obat utama Covid-19.
"Obat utama Covid-19 adalah ketahanan tubuh. Virus corona akan menular melalui mukosa mulut, hidung, dan mata. Selanjutnya virus ini akan memasuki sel dan berkembang biak di dalamnya," ungkapnya pada Minggu (5/4/2020).
Lebih lanjut, Whiko menuturkan bagaimana kinerja tubuh merespons manakala virus corona masuk dalam tubuh.
"Tubuh kita akan merespon akan adanya antigen virus dan segera membentuk antibodi yang menyerang virus corona ini. Antibodi tubuh terhadap virus corona akan terdeteksi di dalam tubuh kita setelah terinfeksi selama tujuh hari," lanjutnya.
Whiko menyampaikan bahwa ada kalanya orang tidak merasa gejala Covid-19 tersebut karena imunitas tubuhnya kuat.
"Itulah sebabnya, ada sebagian orang yang terinfeksi Covid-19, namun karena daya tahan tubuhnya yang kuat, orang tersebut tidak merasakan gejala sakit atau tidak merasa dirinya menderita atau mengidap virus corona," terangnya.
Orang yang terkena virus corona walau punya imunitas yang bagus bisa menjadi pembawa virus dan menularkannya kepada orang lain.
"Orang seperti inilah yang dapat menularkan kepada orang lain di sekitarnya yang rentan dan memiliki imunitas rendah," lanjutnya.
Lebih lanjut, Whiko menguraikan siapakah yang termasuk yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah.
Yaitu orang-orang lanjut usia, penderita penyakit kronis, penderita kanker lanjut, penderita yang berpenyakit dengan autoimun, dan orang-otang yang mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang.
Ia menuturkan bahwa daya tahan tubuh manusia itu bersifat dinamis.
“Ada kalanya data tahan tubuh kita istirahat, ada kalanya kita stress, kurang makan, kurang minum, kurang vitamin. Hal itu semua membuat daya tahan tubuh kita menurun sehingga kita rentan terhadap infeksi Covid-19 ini apabila kita tertular," lanjutnya.