HEBOH Pasien Positif Corona tanpa Gejala Berkeliaran Naik Ojek Dijemput Petugas,Klarifikasi Keluarga

HEBOH Pasien Positif Corona tanpa Gejala Berkeliaran Naik Ojek Dijemput Petugas,Klarifikasi Keluarga

Editor: Salomo Tarigan
pixabay.com
Ilustrasi virus corona 

Ketiga pasien itu dijemput oleh Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Prabumulih dan tim PSC 119 menggunakan mobil ambulans, dengan pengawasan ketat dari anggota TNI dan kepolisian lalu dibawa ke RSMH Palembang.

Klarifikasi, keluarga minta dirawat di rumah sakit

Keluarga pasien 09, 10, dan 11 angkat suara terkait informasi yang menyebut pasien 09 naik ojek keluar rumah saat diisolasi.

Dilansir dari Sripoku.com, keluarga memastikan jika pihaknya telah menjalankan semua prosedur termasuk isolasi mandiri.

Dia menegaskan kabar di sosial media yang menyebut ibu dan kakaknya bandel adalah tidak benar.

Sejak awal mereka sudah menjalani isolasi mandiri.

“Terkait dengan pemberitaan ini, kami merasa sangat dirugikan, dan berharap semua pihak, terutama media untuk bijak membuat pemberitaan, konfirmasi langsung ke kami pihak keluarga," ungkap Dia.

"Krena kondisi yang kami alami ini saja sudah menyita perhatian dan apalagi adanya pemberitaan hoaks ini membuat pihak keluarga merasa makin dirugikan."

“Maka kami harap semua pihak mengerti dan paham akan kondisi keluarga kami, dengan adanya kondisi ini saja kami sudah capek dan cukup tertekan."

"Kini adanya kabar hoaks yang beredar mambuat kami merasa dirugikan, maka sekali lagi kami imbau bahwa semua kabar ada kata bandel dan dijemput paksa itu tidak benar, semua itu hoaks dan tidak benar,” ujarnya.

Raffi Ahmad - Penghasilan Raffi Ahmad Per Hari Ratusan Juta, Jadwal Super Padat, Dibanjiri Endorse

PLN - BERLAKU MULAI Hari Ini, LOGIN www.pln.co.id via Whatsapp 08122-123-123 Listrik Gratis PLN

Ia mengatakan pihak keluarga yang meminta agar pasien 09,10, dan 11 dirawat di RSMH Palembang.

PLN - BERLAKU MULAI Hari Ini, LOGIN www.pln.co.id via Whatsapp 08122-123-123 Listrik Gratis PLN

“Dari awal sejak diduga dinyatakan positif, kami sudah menjalani isolasi mandiri dan justru yang meminta evakuasi itu adalah kami sendiri, juga koordinasi dengan pihak kepolisian,” ujarnya.

Ia menegaskan tidak ada istilah dijemput paksa.

Pihak keluarga juga mempertanyakan mengapa mereka hanya diisolasi di rumah.

“Kok dibiarkan di rumah, itu yang menjadi pertanyaan kami, maka saya koordinasi ke semua pihak terkait dengan kondisi ini, terakhir saya sampaikan kepada pak Kapolres: Bang bagaimana ini, dan pak Kapolres kemudian memberikan solusi, bagaimana dievakuasi, dan kami setuju,” ujarnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved