Angin Puting Beliung Mengamuk di Patumbak, Terbangkan Seorang Bayi di Ayunan, Rusak Ratusan Rumah

Ratusan rumah rusak diterpa angin puting beliung di Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang Senin, (6/4/2020) sore.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
HO/tri bun medan
Angin puting beliung merusak sejumlah rumah warga di Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang Senin, (6/4/2020) 

TRI BUN-MEDAN.com- Ratusan rumah rusak diterpa angin puting beliung di Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang Senin, (6/4/2020) sore.

Musibah ini terjadi di tiga desa yakni Desa Patumbak I, Desa Patumbak II dan Desa Lantasan Baru.

Warga yang menjadi korban masih terus membenahi rumahnya yang rusak dengan dibantu para tetangga maupun TNI/Polri.

Dalam peristiwa ini, seorang balita berusia 7 bulan sempat ikut diterbangkan angin. Beruntung, keadaannya baik-baik saja.

Balita tersebut bernama Aska Fariz Fadilah, merupakan anak dari pasangan suami istri Riswanto dan Fitri warga dusun IV Desa Patumbak I.

Sekcam Pagar Merbau, M Dhani Mulyawan saat dikonfirmasi, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Camat Patumbak Danang mengunjungi rumah warga yang diterjang angin puting beliung dan melihat kondisi bayi yang sempat diterbangkan angin
Camat Patumbak Danang mengunjungi rumah warga yang diterjang angin puting beliung dan melihat kondisi bayi yang sempat diterbangkan angin (HO/tri bun medan)

"Saat itu anak ini sedang ditidurkan diayunkan dalam rumah. Tali ayunannya itukan dibuat ke tiang atas rumah jadi begitu atap rumahnya terbang dia pun ngikut juga terbang sampai menyebrangi dua rumah tetangganya yang disamping. Ada sekitar 20 meter jugalah terbang terbawa angin,"kata M Dhani Mulyawan Selasa, (7/2/2020).

Pihak Kecamatan, lanjut Dhani telah memastikan kondisi anak tersebut dalam keadaan sehat dan tidak sama sekali terluka.

Ibunya, Fitri kepada pihak Kecamatan mengaku pada saat kejadian itu dirinya sebenarnya sedang berada di rumah bersama anaknya sekira pukul 17.00 WIB.

Hanya saja saat mau diambil angin sudah lebih dahulu menerbangkan atap rumahnya dan membawa anaknya.

" Kalau posko sudah kita dirikan mulai tadi malam. Ada juga dibuat dapur umum. Saat ini masih terus kita lakukan pendataan dan lakukan verifikasi mana yang rusak berat dan mana yang ringan,"kata M Dhani Mulyawan.

Informasi yang dikumpulkan untuk data awal rumah yang paling banyak rusak berada di Desa Patumbak I. Di desa ini tercatat ad 94 unit rumah yang dilaporkan rusak.

Untuk di Desa Patumbak II ada dilaporkan 61 unit rumah sedangkan di Desa Lantasan Baru ada 9 unit rumah.

" Untuk sementara ini setelah dilakukan verifikasi di Desa Patumbak I ada 37 rumah yang rusak ringan, 18 rusak sedang dan 3 rusak berat.

Kalau yang rata tanah ada 1 dan total keseluruhan 59. Sedangkan di Desa Patumbak II yang rusak ringan ada 23, rusak sedang 18 dan rusak berat 4 dan total keseluruhan 45 unit. Ini juga sudah kita laporkan sama Pemkab agar selanjutnya dapat diberikan bantuan dan ditindaklanjuti dinas terkait.

Selain itu ada juga pihak swasta yang mau membantu karen di sini jugakan ada perusahaan,"kata M Dhani Mulyawan.

(dra/tri bun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved