Virus Corona
Sehari Hampir 2.000 Warga AS Tewas Akibat Covid-19, Donald Trump Salahkan WHO Ancam Pangkas Dana
Hampir 2.000 warga Amerika meninggal terinfeksi virus corona dalam 24 jam terakhir, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins.
Dia tidak memberikan rincian berapa persen anggaran yang dia tahan.
Beberapa menit kemudian, dia mengklarifikasi pernyataannya.
"Saya tidak menyatakan akan langsung melakukannya.
Kami akan meninjaunya pada akhir masa pendanaan," lanjut suami Melania tersebut.
Jika merujuk kepada ucapan sang presiden, alasan karena pendanaan WHO dipersulit karena mereka terlalu bias kepada China selama virus corona mewabah.
Komentarnya itu merujuk kepada kicauannya di Twitter, di mana dia menuduh organisasi yang dipimpin Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus itu terlalu "China-sentris".
Dia mempertanyakan mengapa induk kesehatan dunia itu memberikan "rekomendasi yang salah", nampaknya sikap kontra WHO terhadap pembatasan akses penerbangan ke Negeri "Panda".
"Untungnya, saya menentang saran mereka agar membiarkan perbatasan terbuka terhadap China," ujar Trump, menilik pada keputusannya Februari lalu.
Beijing mendapat serangan dari Washington, terutama kalangan Republikan, tentang penanganan mereka atas wabah Covid-19 tersebut.
Presiden ke-45 AS itu bahkan mempertanyakan akurasi data yang dilaporkan, membuat Beijing geram dan balik menyindir AS tak belajar dari pengalaman.
Meski begitu, sang presiden juga mendapat kritik karena dianggap meremehkan potensi mengerikan yang dibawa virus bernama resmi SARS-Cov-2.
Sehari Hampir 2.000 Warga AS Tewas Akibat Covid-19, Donald Trump Salahkan WHO Ancam Pangkas Dana
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Ancam Potong Anggaran WHO, Apa Sebabnya?"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo