Ratusan TKI Malaysia Serbu Sumut
Malaysia Lockdown, Hari Ini Bandara Kualanamu Kedatangan 270 TKI dari Malaysia, 20 Orang Menyusup
Warga negara asing di negara jiran tersebut, termasuk warga Indonesia 'dipaksa' pulang ke tanah air.
Penulis: Satia | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN-MEDAN.com - Malaysia telah menerapkan lockdown di negaranya sejak 18 Maret 2020 akibat mewabahnya covid-19.
Mau tidak mau, warga negara asing di negara jiran tersebut, termasuk warga Indonesia 'dipaksa' pulang ke tanah air.
TKI baik legal maupun ilegal pun terkena imbas kebijakan Malaysia.
Sebagian mereka pulang lewat jalur resmi, namun tidak sedikit juga yang memberanikan diri menyusup lewat pelabuhan tikus.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara Harianto Butarbutar mengatakan, sebanyak 270 TKI dari Malaysia hari ini, Kamis (9/4/2020) tiba di Bandar Udara Kualanamu, Deliserdang.
"Jumlah 270 TKI akan pulang, dari Kuala Lumpur," ucapnya, melalui sambungan telepon genggam, Rabu (8/4/2020).
Ratusan TKI ini akan tiba di bandara Kualanamu dengan dua jadwal penerbangan. Nantinya, pemerintah Sumut akan melakukan pemeriksaan kesehatan para TKI itu di bandara.
Pemeriksaan kesehatan ini untuk memastikan apakah ada TKI yang dipulangkan dari Malaysia terpapar virus Corona atau Covid-19.
"Kita akan cek kesehatan mereka di bandara terlebih dahulu saat tiba," ujarnya.
Setelah dilakukannya pemeriksaan kesehatan, pemerintah akan meminta ratusan tenaga kerja ini agar mau dikarantinakan selama 14 hari ke depan.
Kemudian, untuk lokasi karantinanya sendiri akan ditempatkan di Kabupaten Deliserdang.
Di mana, pemerintah Sumut sudah berkoordinasi dengan Kabupaten Deliserdang untuk menempatkan ratusan TKI ini.
"Mereka akan dikarantina, dan kita sudah koordinasi dengan pemerintah kabupaten Deliserdang," katanya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan daerah lain, supaya menjemput warganya di bandara untuk kemudian dikarantinakan di masing-masing kabupaten/kota.
Ini dilakukan, karena lokasi karantina yang berada di Kabupaten Deliserdang, pastinya tidak akan cukup untuk menampung ratusan TKI ini.
Selain itu, ia mengatakan, pemerintah tidak memiliki dana lebih untuk membiayai seluruh TKI ini saat dikarantina.
"Ada kemungkinan yang akan dijemput oleh masing-masing daerah," katanya.
• POPULER GLENN FREDLY - Download Lagu Glenn Fredly KASIH PUTIH, Download Lagu MP3 dan Video
• Penyebab Glenn Fredly Meninggal, Kronologi Dibawa ke Rumah Sakit, Istri Mutia Ayu dan Bayi 40 Hari
20 Orang Menyusup lewat Pelabuhan Tikus
SEBELUMNYA Sebanyak 20 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal kedapatan berada di sebuah pelabuhan tikus di Jalan Masjid Keramat Kubah, Kelurahan Keramat Kubat, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai pada Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Ke-20 orang TKI itu baru tiba dari Malaysia. Mereka pulang kampung setelah negara tetangga itu menerapkan lockdown sejak 18 Maret lalu.
Selanjutnya seluruh TKI ilegal yang terdiri dari 18 orang pria dan dua wanita itu dibawa ke tempat karantina sementara, GOR Mini, Kecamatan Sei Tualang Raso.
"Setelah dilakukan pengecekan kesehatan dan suhu tubuh, maka kami, Gugus Tugas Tanjungbalai akan berkoordinasi dengan pemkab maupun pemko, asal domisili TKI ilegal," kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Tanjungbalai, M Syahrial, Rabu (8/4/2020).
Lanjut Syahrial, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kesehatan, para TKI ilegal itu dinyatakan dalam kondisi sehat dan terdeteksi memiliki suhu normal.
Diketahui dari 20 orang TKI itu, 14 orang di antaranya merupakan warga Asahan, 2 orang dari Simalungun, serta sisanya masing-masing satu orang berasal dari Tanjungbalai, Jakarta, Madiun dan Lumajang.
"Jika nantinya sudah dipulangkan, kami imbau untuk melakukan isolasi mandiri demi memutus mata rantai penyebaran covid-19," ujar Wali Kota Tanjungbalai itu.
Selain memeriksa kesehatan, petugas menurunkan anjing pelacak untuk memastikan bahwa barang bawaan para TKI ilegal.
Hasilnya tidak ada satu pun terdapat benda berbahaya dari tas ke-20 TKI ilegal tersebut.
547 TKI Dideportasi Masuk Program Kartu Pra Kerja
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan mendaftarkan 547 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi dari Malaysia, dalam Program Kartu Pra Kerja.
Rencananya, ratusan TKI ini akan tiba di Bandara Kualanamu pada Kamis (9/4/2020) hari ini, dengan dua jadwal penerbangan dari Kuala Lumpur.
Perihal ini diberlakukan, karena para tenaga kerja ini setelah pulang dari Malaysia, kemungkinan akan lama mendapatkan kerja.
"Kita juga akan mendaftarkan TKI untuk membuat Kartu Pra Kerja, karena tidak mungkin akan tertampung oleh pemerintah Sumut untuk biayanya selama berada di Sumut," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Harianto Butarbutar, melalui sambungan telepon genggam, Rabu (8/4/2020).
Pemerintah resmi meluncurkan situs program Kartu Pra Kerja hari ini. Website program tersebut adalah www.prakerja.go.id.
Pada tahun 2020, pemerintah membuka kesempatan bagi 5,6 juta masyarakat Indonesia yang ingin mengikuti program ini.
Para peserta nantinya bisa mendapatkan skill baru (skilling), meningkatkan keterampilan di bidang yang ditekuni (upskilling), dan keterampilan baru (reskilling).
Selama pandemi corona, peserta akan mendapat manfaat sebesar Rp 3.550.000 per orang, rinciannya adalah bantuan pelatihan sebesar Rp 1.000.000, insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.
Setelah pandemi selesai, maka manfaat yang diterima akan kembali ke besaran Rp 650.000 per orang yang terdiri dari Rp 500.000 uang pelatihan dan Rp 150.000 merupakan uang survei kebekerjaan.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti program Kartu Pra Kerja bisa menyimak beberapa syarat yang diberlakukan oleh pemerintah.
Berdasarkan situs resmi, Selasa (7/4/2020), setiap masyarakat harus memiliki akun terlebih dahulu dan cara membuatnya langsung di situs tersebut.
Setelah membuat akun, masyarakat bisa langsung mendaftar secara online ke www.prakerja.go.id.
Dari akun tersebut nantinya pihak Project Management Office (PMO) akan memberikan penilaian terhadap biodata dan pengalaman kerja di masing-masing akun yang sudah mendaftar.
Perlu diketahui, PMO nantinya menjalankan program ini secara penuh, termasuk menentukan Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan menjalankan pelatihan kerjanya.
Jika dari hasil tes atau penilaian sudah dilakukan, nantinya akan ada notifikasi ke email yang didaftarkan pada akun mengenai keterima atau tidaknya.
Namun demikian, bagi yang tidak diterima bisa mendaftar kembali menggunakan akun yang sudah ada.
Pendaftar cukup memilih batch atau tahap selanjutnya, dan tinggal menunggu notifikasi di email untuk persetujuan mendapatkan Kartu Pra Kerja.
Mengenai syarat atau kriteria pesertanya, merupakan WNI berusia di atas 18 tahun, tidak sedang menjalani pendidikan formal, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), pekerja yang ingin meningkatkan keterampilan, dan diprioritaskan untuk pencari kerja usia muda.
• 2 Cara Mendapat Token Listrik Gratis via WhatsApp atau www.pln.co.id, Berikut Cara Lebih Detail
• KABAR BAIK THR PNS/ASN, POLRI dan TNI dari Sri Mulyani, Gaji ke-13 Siap Dikucurkan, Golongan IV?
(Wen/ind/Tri bun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/20-orang-tki-ilegal-berada-di-tempat-karantina.jpg)