Update Kasus Corona di Sumut

Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Sumut, PDP Covid-19, Sebaran di 14 Provinsi dan Kasus Corona Baru

Jumat (10/4/2020) dini hari bertambah lagi, ada 2 pasien PDP-Covid dari Kabupaten Asahan dirujuk ke rumah sakit swasta di Medan

Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Salomo Tarigan
Fransiskus Adhiyuda/Tri bunnews.com
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto. 

TRI BUN-MEDAN.com - Jumlah pasien positif covid-19 maupun berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumatera Utara, kembali bertambah berdasarkan data Kamis (9/4/2020).

Sementara, Jumat (10/4/2020) dini hari bertambah lagi, ada 2 pasien PDP-Covid dari Kabupaten Asahan dirujuk ke rumah sakit swasta di Medan.

Bukan Pasangan Suami Istri, Pria dan Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Rumah Kontrakan

Keduanya pasangan suami istri, meski hasil rapid testnya positif, keduanya masih dinyatakan PDP covid-19 oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar.

Sementara, mantan anggota DPRD Sumut yang juga politisi Partai Golkar, SBB yang meninggal pada 25 Maret 2020 lalu akhirnya dinyatakan positif covid-19.

Sehari sebelumnya, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Mayor Kes. dr Whiko Irwan memaparkan kasus baru positif covid-19 tercatat 3 orang.

 Dilarang Glenn Fredly, Rahasia tentang Penyakit Glenn Akhirnya Dibocorkan Tompi, Ternyata . . .

 Dinyatakan Positif Covid-19, Hasil Uji Swab Mantan Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Golkar

Sehingga total menjadi 87 orang.

"Perkembangan terbaru yang berhasil direkap Kamis (9/4/2020) pukul 17.00 WIB: Covid-19 positif sebanyak 87 orang, 55 di antaranya merupakan hasil swab/PCR dan 32 orang hasil rapid test," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Pemprov Sumut, Kamis sore.

Untuk data pasien dalam pengawasan (PDP) juga mengalami peningkatan.

Jika sehari sebelumnya jumlah PDP ada sebanyak 140 orang, per hari ini bertambah 9. Jadi total per hari ini terhitung 149 orang.

"Sedangkan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 8 orang dan telah sembuh sebanyak 8 orang," tambah Whiko.

Lebih lanjut Whiko kembali mengajak agar pada masa tanggap darurat wabah covid-19 ini tetap mendukung imbauan gubernur Sumatera Utara agar tidak melakukan mudik ke kampung halaman kita masing-masing.

Terkait hal beribadah, Whiko mengatakan untuk sementara bisa dilakukan di tempat domisili saat ini dan di rumah kita masing-masing.

Sedangkan bersilaturahmi dapat dilakukan melalui telepon maupun berkomunikasi lewat video call, teknologi WhatsApp dan media sosial lainnya yang ada saat ini.

"Dua Minggu lagi kita akan masuk bulan suci ramadan dan satu setengah bulan lagi akan tiba hari raya Idul Fitri. Marilah kita menyadari bahwa saat ini di Provinsi Sumatera Utara sedang dalam kondisi wabah covid-19. Tujuannya semata-mata untuk melindungi seluruh masyarakat dan warga Sumut dari penularan virus Corona serta penyebaran dari kota ke desa," ujarnya.

Sebelumnya, Jubir Gugus Tugas dr Aris juga kembali mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menjalankan prosedur pencegaham seperti dengan menerapkan phiysical distancing dan mencuci tangan.

Tak kalah penting adalah tetap menggunakan masker jika harus bepergian keluar rumah.

Hal ini dapat membantu mencegah orang lain terpapar dan juga mencegah diri kita sendiri terpapar virus Corona.

"Wajib pakai masker untuk saling melindungi satu sama lain karena menurut WHO ada 1 golongan baru dalam proses penularan virus Corona. Yaitu orang tanpa gejala (OTG) yang suhu tubuhnya normal, tidak batuk tapi sudah membawa virus," tutupnya.

Pejabat Pemkab Asahan dan Istrinya Positif

Dua orang warga Kabupaten Asahan, yaitu Pejabat Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Asahan, ML dan istrinya pada Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 21.30 WIB dirujuk ke Rumah Sakit Martha Friska Medan.

Tindakan itu, setelah dilakukan rapid test terhadap keduanya, dinyatakan positif sebagai pasien PDP covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar mengatakan pemeriksaan rapid test dilakukan terhadap ML dan istri sejak hampir sebulan lalu dinyatakan sebagai ODP.

 Dinyatakan Positif Covid-19, Hasil Uji Swab Mantan Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Golkar

 BERLAKU MULAI HARI INI Pemko Medan Wajibkan Warga Pakai Masker, Jumlah Kasus Covid-19 Meningkat

"Dua pasien PDP ini punya riwayat baru pulang umroh, setelah itu ada ke Jakarta. Pulang dari Jakarta, periksa ke rumah sakit dan dinyatakan ODP dan karantina mandiri," ungkap Rahmat, Jumat (10/4/2020).

"Dan 14 hari kemudian datang lagi ke rumah sakit. Karena waktu itu kita di sini belum punya rapid test, dicek ternyata ditemukan indikasi DBD. Karena ada kecurigaan, dinyatakan ODP lagi selama 14 hari. Pas datang lagi, dicek rapid test, statusnya kita tingkatkan jadi PDP positif," tambahnya.

Disebutkan Rahmat, selama 2 x 14 hari sebagai ODP, ML dan istrinya hanya berada di rumah melakukan karantina mandiri.

Sehingga minim melakukan kontak terhadap orang banyak.

Namun, sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan terhadap rumah dan sekitar tempat tinggal keduanya.

"Sudah hampir 2 bulan tidak pernah aktif kerja, karena statusnya ODP," sebutnya.

Sementara itu, hingga Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 22.00 WIB tercatat jumlah ODP di Kabupaten Asahan sebanyak 107 orang dan empat orang lainnya dinyatakan PDP.

Kasus Baru 3, Pasien PDP Meningkat

Jumlah pasien positif covid-19 maupun berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumatera Utara, kembali bertambah berdasarkan data Kamis (9/4/2020).

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Mayor Kes. dr Whiko Irwan memaparkan kasus baru positif covid-19 tercatat 3 orang.

 Dilarang Glenn Fredly, Rahasia tentang Penyakit Glenn Akhirnya Dibocorkan Tompi, Ternyata . . .

 Dinyatakan Positif Covid-19, Hasil Uji Swab Mantan Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Golkar

Sehingga total menjadi 87 orang.

"Perkembangan terbaru yang berhasil direkap Kamis (9/4/2020) pukul 17.00 WIB: Covid-19 positif sebanyak 87 orang, 55 di antaranya merupakan hasil swab/PCR dan 32 orang hasil rapid test," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Pemprov Sumut, Kamis sore.

Untuk data pasien dalam pengawasan (PDP) juga mengalami peningkatan.

Jika sehari sebelumnya jumlah PDP ada sebanyak 140 orang, per hari ini bertambah 9. Jadi total per hari ini terhitung 149 orang.

"Sedangkan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 8 orang dan telah sembuh sebanyak 8 orang," tambah Whiko.

Lebih lanjut Whiko kembali mengajak agar pada masa tanggap darurat wabah covid-19 ini tetap mendukung imbauan gubernur Sumatera Utara agar tidak melakukan mudik ke kampung halaman kita masing-masing.

Terkait hal beribadah, Whiko mengatakan untuk sementara bisa dilakukan di tempat domisili saat ini dan di rumah kita masing-masing.

Sedangkan bersilaturahmi dapat dilakukan melalui telepon maupun berkomunikasi lewat video call, teknologi WhatsApp dan media sosial lainnya yang ada saat ini.

"Dua Minggu lagi kita akan masuk bulan suci ramadan dan satu setengah bulan lagi akan tiba hari raya Idul Fitri. Marilah kita menyadari bahwa saat ini di Provinsi Sumatera Utara sedang dalam kondisi wabah covid-19. Tujuannya semata-mata untuk melindungi seluruh masyarakat dan warga Sumut dari penularan virus Corona serta penyebaran dari kota ke desa," ujarnya.

Sebelumnya, Jubir Gugus Tugas dr Aris juga kembali mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menjalankan prosedur pencegaham seperti dengan menerapkan phiysical distancing dan mencuci tangan.

Tak kalah penting adalah tetap menggunakan masker jika harus bepergian keluar rumah.

Hal ini dapat membantu mencegah orang lain terpapar dan juga mencegah diri kita sendiri terpapar virus Corona.

"Wajib pakai masker untuk saling melindungi satu sama lain karena menurut WHO ada 1 golongan baru dalam proses penularan virus Corona. Yaitu orang tanpa gejala (OTG) yang suhu tubuhnya normal, tidak batuk tapi sudah membawa virus," tutupnya.

Positif Covid-19, Hasil Uji Swab Mantan Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Golkar

Mantan anggota DPRD Sumut yang juga politisi Partai Golkar, SBB yang meninggal pada 25 Maret 2020 lalu akhirnya dinyatakan positif covid-19.  

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar di Kolam Renang milik Pemkab Asahan pada Jumat (10/4/2020) dini hari, saat diwawancara usai menerima belasan TKI ilegal yang pulang melalui Bandara Kualanamu Internasional.

Rahmat menuturkan bahwa almarhum yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Murni Teguh Medan, dinyatakan positif covid-19, berdasarkan hasil uji swab yang baru mereka ketahui pada Kamis (9/4/2020) siang.

"Ada satu warga Asahan yang sudah meninggal, akhirnya dinyatakan positif.

Kondisinya sakit, bukan dirawat di rumah sakit di Kisaran, warga tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Bandung dan sempat berobat di rumah sakit Murni Teguh Medan.

Tapi saat masih dalam perawatan meninggal," jelas Rahmat, Jumat dini hari.

Menurut Rahmat, ketika masih dalam perawatan, tim medis di Rumah Sakit Murni Teguh sempat mengambil sampel lendir milik almarhum dan hasilnya baru diketahui beberapa hari setelah SBB meninggal dunia.

"Sebelum meninggal, ada dilakukan uji swab, hasilnya kami ketahui tadi siang, bahwasannya positif covid-19," ungkapnya.

Setelah mengetahui hasil uji swab itu, tim gugus tugas bergerak cepat dengan mendatangi keluarga almarhum. Rencananya seluruh keluarga akan dilakukan rapid test.

Sebab, masih kata Rahmat, almarhum setelah dinyatakan meninggal, sempat disemayamkan di rumah keluarga dan dimakamkan di salah satu TPU yang ada di Kota Kisaran.

"Jadi setelah meninggal tanggal 25 Maret lalu, jenazah almarhum dibawa ke Kisaran, prosesi penguburannya juga normal.

Maka setelah dapat info hasil uji swab almarhum, kami lakukan pendekatan terhadap keluarga.

Insya Allah anak, keluarga dan jiran tetangga yang melayat akan diuji rapid test. Selain itu rumah almarhum juga akan kami adakan penyemprotan disinfektan," jelas Rahmat.

Ia pun berharap masyarakat yang sempat melayat dan ikut mengantarkan jenazah almarhum ke peristirahatan terakhir agar kooperatif untuk memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

Disamping juga tetap menerapkan hidup sehat dan bersih.

 Dilarang Glenn Fredly, Rahasia tentang Penyakit Glenn Akhirnya Dibocorkan Tompi, Ternyata . . .

 Dinyatakan Positif Covid-19, Hasil Uji Swab Mantan Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Golkar

300 Kasus Baru Se-Indonesia

Sementara itu, jumlah kasus baru Covid-19 di seluruh Indonesia melonjak dibanding sebelumnya yang masih berkisar di angka 200-an.

Kamis (9/4/2020) pukul 12.00 WIB, Indonesia mencatatkan penambahan 337 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Total ada 3.293 kasus Covid-19 di Tanah Air. 

"Terdapat penambahan kasus baru sebanyak 337, sehingga jumlah menjadi 3.293 kasus," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore.

Yuri menambahkan, dalam periode yang sama juga terjadi penambahan 30 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total ada 252 pasien yang kini dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.

Namun ada penambahan 40 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ini menyebabkan secara akumulasi ada 280 pasien yang tutup usia setelah dinyatakan positif virus corona.

Penambahan 337 pasien yang baru saja dinyatakan positif Covid-19 tersebut tersebar di 14 provinsi.

DKI Jakarta menjadi provinsi yang mencatatkan penambahan pasien positif Covid-19 terbanyak yaitu 236 orang.

Provinsi lain yang juga memiliki penambahan pasien terbanyak antara lain, Jawa Timur (27 pasien), Bali (14 pasien), dan Kepulauan Riau (13 pasien).

Data pemerintah juga memperlihatkan bahwa kasus Covid-19 kini tersebar di 33 provinsi.

Sebab, kasus perdana terdapat di Nusa Tenggara Timur, yaitu dengan adanya 1 pasien.

Berikut data sebaran penambahan pasien Covid-19 di 14 provinsi:

1. DKI Jakarta: 236 kasus baru

2. Jawa Timur: 27 kasus baru

3. Bali: 14 kasus baru

4. Kepulauan Riau: 13 kasus baru

5. Jawa Barat: 11 kasus baru

6. Sulawesi Selatan: 10 kasus baru

7. Banten: 6 kasus baru

8. NTB: 6 kasus baru

9. Sulawesi Tenggara: 5 kasus baru

10. Jawa Tengah: 4 kasus baru

11. Bengkulu: 2 kasus baru

12. Bangka Belitung: 1 kasus baru

13. Sumatera Selatan: 1 kasus baru 14.

NTT: 1 kasus perdana

Total: 337 kasus baru

Menurut Yurianto, data ini menggambarkan masih terjadinya penularan Covid-19 di masyarakat.

Dia pun menyesali tingginya penambahan kasus baru dan jumlah pasien meninggal.

"Gambaran ini sangat menyedihkan untuk kita karena kita tahu bahwa penularan masih terus berlangsung," kata Yuri.

Menurut Yuri, data ini juga memperlihatkan kondisi masyarakat dalam seminggu terakhir yang belum patuh terhadap imbauan pemerintah.

"Data yang kita himpun hari ini menggambarkan kondisi masyarakat kita seminggu yang lalu," ucap Yurianti.

"Kita tahu meskipun masa inkubasi terpanjang adalah 14 hari namun rata-rata 5-6 hari yang lalu," kata dia.

Imbauan pemerintah itu seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat keluar rumah, dan sebisa mungkin tidak keluar jika tidak ada kepentingan mendesak.

Selain itu, jika keluar rumah masyarakat diharapkan untuk tetap menjaga jarak atau physical distancing agar mencegah penularan terus terjadi.

Pemerintah juga telah mengeluarkan aturan agar masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah.

Masyarakat diharapkan menggunakan masker kain, sebab masker bedah dan masker N95 diprioritaskan untuk para petugas medis.

"Mudah-mudahan dengan menggunakan masker, kita bisa melihat hasilnya minggu depan apakah kepatuhan ini dijalankan dengan baik atau tidak," kata dia.

(ind/can/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved