Beri Komentar di Facebook, Masyarakat Ragu RSUD Parapat Bisa Tangani Pasien Covid-19
Keberadaan PDP di RSUD Parapat yang berstatus Type-D ini menjadi polemik bagi warga sekitar.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, PARAPAT - Keberadaan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di RSUD Parapat membuat warganet khawatir dengan kemampuan manajemen dan tenaga medis mengatasinya.
Komentar pun membanjiri akun Facebook Kiky Nababan yang melanjutkan postingan Anggota DPRD Simalungun Maraden Porty Sinaga yang dipublis 9 April 2020 lalu.
Dalam postingan tersebut Kiky Nababan mengatakan 'haruskah Parapat yang menjadi pilihan, ngeri kali' disertai emotikon sedih.
Menurut seorang warga sekitar Roy Sirait, bahwa keberadaan PDP di RSUD Parapat yang berstatus Type-D ini menjadi polemik bagi warga sekitar.
"Warga di sini terkejut mendengar rumah sakit itu bisa merawat pasien Covid-19. Padahal sebelumnya RS Parapat nggak pernah kita dengar jadi rujukan warga untuk berobat yang butuh penanganan serius," terang Roy, Minggu (12/4/2020).
Selama ini, cerita Roy, warga yang punya masalah kesehatan biasanya hanya berobat ke puskesmas.
Mereka menganggap berobat ke RS Parapat tak begitu berpengaruh.
"Kalau warga biasanya sakit, itu berobatnya ke puskesmas-puskesmas aja, jarang mau ke RS Parapat. Andaipun sakitnya parah memilih ke RS lain di Siantar atau Medan," katanya lagi.
Sejumlah warga lainnya juga menyampaikan hal serupa.
Seorang perempuan bermarga Hutagalung mengaku dirinya merasa aneh karena pemerintah memilih Parapat sebagau rujukan.
"Kan, Parapat ini kawasan wisata, kenapa dipilih menjadi rujukan?," cetusnya.
RSUD Parapat saat ini tengah dilakukan pembangunan setelah beberapa tahun vakum.
Sementara untuk perawatan darurat termasuk rawat inap, masyarakat biasanya ditangani di UGD RSUD Parapat yang letaknya terpisah, yakni di Pantai Bebas, Parapat.
Menanggapi hal ini Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun Wasin Sinaga menjelaskan bahwa pemilihan rumah sakit sudah dikaji secara matang.
Adanya RS Parapat bisa memperpendek jarak dan waktu penanganan Covid-19 yang mana untuk Simalungun difokuskan ke RSUD Perdagangan.