Virus Corona
Blunder Indonesia Tangani Covid-19, yang Positif Disebut Negatif, Pakar Epidemiologi UI Fakta Miris
Pakar Epidemiologi UI Pandu Riono memprediksi penularan virus corona (Covid-19) sudah terjadi di Indonesia sejak Januari hingga Februari 2020
Dia sempat dirawat di ruang isolasi sejak 1 Maret sebelum akhirnya meninggal dunia pada 3 Maret.
D dimakamkan di TPU Mangun Jaya, Tambun Selatan pukul 13.30 WIB.
Keluarga hingga tetangganya pun ikut ke pemakaman tersebut.
Prosedur pemakaman jenazah tetap mempertimbangkan pencegahan virus tersebut.
Oleh karena itu, jenazah diletakkan di kantong jenazah berwarna oranye saat hendak dimakamkan.
Jenazah itu dimakamkan oleh petugas rumah sakit yang mengantarnya dari RSDH Cianjur.
Petugas itu tampak menggunakan alat pelindung diri saat menguburkan pasien suspect corona itu.
Saat ditanyakan terkait perawatan yang dberikan terhadap pasien suspect virus corona ketika meninggal hingga pemakaman, Ndang, salah satu petugasnya mengatakan, itu merupakan standar operasional yang harus dilakukan untuk mencegah virus corona.
“Ini standar operasional aja dari rumah sakit sudah sesuai prosedur pencegahan virus corona,” ujar Ndang di lokasi, Selasa (3/3/2020).
Ia mengatakan, dari rumah sakit, jenazah pasien suspect sudah dimandikan oleh petugas yang juga menggunakan alat pelindung diri.
“Menggunakan baju, masker, kacamata, topi sesuai prosedur. Area jalan ke kamar mayat juga dibebaskan.
Lalu jenazahnya dimasukkan ke kantong jenazah.
Tapi sebelum dimasukkan ke kantong jenazah, keluarganya diberi kesempatan kok melihat jenazah dan memeluk.
Tapi tidak mencium,” ucap dia.
Sebelumnya, Dirut Telkom Ririek Adriansyah mengakui ada salah satu pegawainya yang meninggal karena flu, sesak, dan batuk.
