Muasal Bentrok TNI vs Polri yang Berimbas Tewasnya 3 Anggota Polri, Kompolnas Minta Oknum Dipidana

Konflik tersebut, menewaskan tiga anggota polisi, dan dua lainnya mengalami luka seusai diberondong tembakan oleh anggota TNI.

Dok. Humas Polda Papua
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam/XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Senin (13/4/2020) melepas tiga jenazah anggota Polres Mamberamo Raya ke Kabupaten Merauke untuk dimakamkan. Upacara pelepasan jenazah dipimpin oleh Dir Samapta Polda Papua Kombes Pol. Sondang Siagian? pukul 08.48 WIT di RS. Bhayangkara Polda Papua. (Dok. Humas Polda Papua) 

Seorang pengemudi ojek yang melihat Rahman, dan Bripda Petrus bertengkar, segera menghubungi anggota Satgas Yonif 755, dan melaporkan kejadian tersebut.

Setelah mendapat panggilan tersebut, sepuluh personil Satgas Yonif 755 langsung mencari Bripda Petrus, dan melakukan pengeroyokan.

Bripda Petrus kemudian pulang ke rumah, lalu menceritakan apa yang baru saja dialaminya kepada sejumlah anggota Polres Mamberamo Raya.

Peristiwa yang menimpa Bripda Petrus diketahui oleh Kapolres Mamberamo Raya AKBP Alexander Louw.

AKBP Alexander lalu mengunjungi rumah Bripda Petrus, Sabtu (11/4/2020).

Ketika berada di rumah Bripda Petrus, Ia juga menyampaikan kepada anggotanya yang lain agar tidak bertindak gegabah, dan melakukan hal-hal ekstrem.

Sebab dirinya mengatakan telah berkoordinasi dengan Dandim Kodim 1712 Sarmi, Pabung, Mamberamo Raya, Danpos 755 untuk merampungkan konflik tersebut.

Tetapi amanat AKBP Alexander tidak digubris oleh beberapa anggotanya.

Di luar pengawasannya, 20 anggota Polres Mamberamo Raya berkumpul di Pelabuhan Burmeso pada Minggu (12/4/2020).

Kemudian belasan anggota Polisi tersebut mendatangi Pospam Satgas 755 untuk meminta pertanggung jawaban.

Namun anggota TNI yang sedang bertugas di Pos TNI Batalyon 755 tidak terima atas tuntutan bertanggung jawab yang diminta oleh beberapa anggota Polri tersebut.

Seorang anggota polisi juga diceritakan dihajar oleh anggota TNI.

Setelah itu ada anggota TNI yang bergegas mengambil senjata api, dan memberondongi sejumlah anggota Polisi yang mengunjungi pos mereka berjaga, yakni Pos TNI Batalyon 755, di Kasonaweja.

Kemudian akibat berondongan tembakan tersebut tiga anggota polisi tewas, dan dua lainnya dirawat karena luka tembak.

Kompolnas Minta Oknum Dipidana

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved