Masih Bandel Nongkrong di Kafe saat Corona, Pengunjung Merasa Kapok, Hasil Positif Dikirim ke RSJ
Ramai anak muda sedang asik nongkrong di cafe-cafe di tengah wabah virus corona atau Covid-19. Saat itu, mereka didatangi petugas melakukan razia.
lihat foto
Linda Eka, salah satu pengunjung, mengaku kapok setelah mendapat shock terapi tim patroli dari jajaran kepolisian dan TNI serta dilakukan pengambilan darah untuk rapid test.
• Perampok Toko Emas Beraksi di Tanggal Khusus, Melawan saat Ditangkap, 3 Pelaku Tewas Tertembak
• Bikin Tas Pakai Tulang Belakang Manusia, Desainer Asal Indonesia Arnold Putra Dikecam Dunia
Ia yang berniat sekadar membeli makanan itu sempat ketakutan saat harus diambil darahnya.
“Kapok saya sudah. Nggak mau lagi wes makan di luar. Ini terakhir,” katanya.
Meski begitu ia senang karena hasil rapid testnya menunjukkan hasil negatif.
Ia tak bisa membayangkan jika hasilnya positif dan harus dikarantina di rumah sakit malam itu juga.
Sementara itu Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi yang mengawal proses rapid test, mengatakan langkah ini sengaja dilakukan melihat angka kenaikan kasus Covid-19 di Kota Surabaya yang melonjak tinggi.
Bagaimana tidak dalam sehari tambahan kasus positif Covid-19 di Surabaya mencapai 83 kasus pada hari Minggu (12/4/2020).
Begitu juga hari ini yang penambahannya mencapai 28 kasus. Sehingga total angka kasus covid-19 di Surabaya mencapai 208 kasus.
“Malam ini ada empat titik sasaran patroli.
Ini menjadi keputusan dari pembahasan rapat antara Gubernur, Kapolda dan Pangdam.
Karena kita tahu Surabaya peningkatan kasusnya luar biasa,” kata Joni.
Menurutnya, Covid-19 ini memang virus yang bisa sembuh sendiri, akan tetapi penularanya sangat cepat.
• Perampok Toko Emas Beraksi di Tanggal Khusus, Melawan saat Ditangkap, 3 Pelaku Tewas Tertembak
• Bikin Tas Pakai Tulang Belakang Manusia, Desainer Asal Indonesia Arnold Putra Dikecam Dunia
Sehingga kuratis tidak akan bisa terselesaikan sampai langkah preventifnya konsen ditangani. Khususnya pencegahan penularan.
“Kalau yang sakit kita rawat, lalu penyebaran bisa ditekan, kan lama-lama virus ini habis,” ucapnya.
Dalam rapid test yang digelar di Rolag Cafe ini diketahui tidak ada yang terdeteksi positif covid-19.
Meski begitu Gugus Tugas Jatim terus menekankan pada masyarakat untuk tetap menjaga physical distancing, di rumah saja, dan tidak keluar kecuali dalam kondisi yang sangat urgent.
(*)
Artikel ini sudah tayang di Tribun Padang dengan judul : Nongkrong di Kafe Saat Pandemi Corona, Pengunjung Dikirim ke RSJ Bila Hasil Tes Positif, Kapok Saya
