Bak Tak Mau Ketinggalan, Simpanse Naik Sepeda Semprot Disinfektan, Kebun Binatang Thailand Dikecam

Sambil menaiki sepeda dengan seorang lelaki berjalan di sampingnya, simpanse ini menyemprotkan disinfektan. Tapi sayang, aksi keduanya itu dikecam.

ViralPress via Daily Mail
Potongan dari video yang viral memperlihatkan seekor simpanse mengenakan baju Hawaii, celana denim, menaik sepeda dan menyemprotkan disinfektan di kebun binatang Thailand. 

TRI BUN-MEDAN.com - Simpanse memang memiliki kelakuan mirip seperti manusia. Bahkan, ada juga yang bilang bahwa simpanse adalah "sepupu jauh" dari manusia.

Cerita tentang simpanse kali ini berlangsung di tengah wabah virus corona atau Covid-19.

Bak tak mau ketinggalan dengan manusia, simpanse memperlihatkan kepeduliannya terkait pandemi ini.

Sambil menaiki sepeda dengan seorang lelaki berjalan di sampingnya, simpanse ini menyemprotkan disinfektan.

Tapi sayang, aksi keduanya itu berujung kecaman.

Sebab, publik menuding, aksi simpanse menyemprotkan disinfektan mengandung unsur paksaan.

Kebun binatang di Thailand menuai kemarahan publik setelah memaksa seekor simpanse untuk naik sepeda dan menyemprotkan disinfektan.

Video yang dirilis Samutprakarn Crocodile Farm and Zoo menunjukkan monyet itu mengenakan masker dan baju Hawaii serta celana denim.

Setelah itu bersama si pawang, simpanse naik ke sepeda anak-anak dengan tangki berisi disinfektan ditempatkan di bagian belakang.

KRONOLOGI Polisi Ditembak Anggota Teroris MIT di Poso, Pelaku 2 Kali Datang ke Bank Mencari Korban

Dalam video berdurasi sekitar satu menit, hewan itu awalnya dirantai di balok kayu sebelum mengenakan popok serta masker.

Setelah memakai pakaian, hewan itu berkeliling kebun binatang bersama pawangnya sembari menyemprotkan disinfektan dari sepedanya.

Setelah itu akhir video, si pawang berusaha memuji simpanse itu dengan memuji apa yang dia lakukan, dilansir Daily Mail Rabu (15/4/2020).

Kelompok pelindung binatang, PETA, menyatakan rekaman tersebut "sangat memilukan", dan menyebut Samutprakarn sebagai "tempat yang buruk".

Juru bicara organisasi, Nirali Shah, menerangkan Samutprakarn mengatakan hewan seperti si simpanse dipaksa menjalani hidup menyedihkan setiap hari.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved