Bukan Dongeng Tarzan, Perempuan Ini Nyata Dirawat dan Dibesarkan Monyet Capuchin hingga Menulis Buku

Kemudian ia diselamatkan oleh sekelompok pemburu, yang kemudian menjual dirinya sebagai seorang budak di sebuah rumah bordil.

Kolase/Thetelegraph/Dailymail
Potret Marina Chapman (kanan) saat ini yang telah memiliki suami dan anak-anak. (Kolase/Thetelegraph/Dailymail) 

Setelah 5 tahun hidup bersama kera di hutan, ia ditemukan oleh beberapa pemburu.

Para pemburu membawa dirinya keluar dari hutan.

Ia menyangka segalanya akan menjadi baik dan ia akhirnya akan bersama manusia kembali.

Namun kenyataanya, hidupnya malah menjadi lebih buruk.

Para pemburu menjual dirinya sebagai seorang budak ke seorang pengurus rumah bordil yang kejam.

Marina muda hidup sebagai seorang pengemis jalanan dan diperbudak oleh sebuah keluarga penjahat.

Hingga suatu ketika ia diselamatkan oleh seorang tetangganya dan dibawa pindah ke Bradford, Yorkshire, Inggris.

Di Brandford inilah akhirnya ia menemukan cintanya dan membuat keluarganya sendiri.

Kisah Marina ini banyak diperdebatkan, khususnya mereka yang merasa skeptic, yang menolak untuk menerima klaim dirinya.

Namun, kapan pun ia ditanya tentang ‘keluarganya’, Maria sering menyebutkan kawanan kera yang membesarkannya dulu.

Maria akan mengatakan dengan tenang, “Aku ingin tahu, apakah kera hidup lebih lama dibandingkan manusia? Aku pikir itu mungkin saja bahwa mereka mungkin mengingat aku.”.

Ia berharap bisa bertemu kembali dengan ‘ayah dan ibu angkatnya’ itu.

Kemudian ia menulis otobiografinya pada 2013 dengan bantuan dari putrinya, Vanessa.

Otobiografi itu berjudul ‘The Girl with No Name’.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved