TERUNGKAP Dalang Virus Corona, Berasal dari Laboratorium di China, Ditularkan Pekerja Laboratorium
Ditanya oleh Fox News, John Roberts tentang pelaporan itu, Presiden Trump berkomentar pada konferensi pers virus corona pada hari Rabu.
TERUNGKAP Dalang Virus Corona, Berasal dari Laboratorium di China, Ditularkan Pekerja Laboratorium
TRIBUN-MEDAN.com - Di seluruh dunia, virus corona telah menulari lebih dari 1,9 juta orang dengan kasus tertinggi di Amerika, Spanyol, dan Italia. Data ini dari Johns Hopkins University per Rabu (15/4/2019).
Kini asal usul virus mematikan ini pun semakin menguat bukan berasal dari sebuah pasar yang menjual berbagai aneka hewan liar yaitu Pasar Wuhan.
Kini beberapa pihak menyebut bahwa kemungkinan besar Covid-19 berasal dari laboratorium Wuhan.
DIlansir dari Fox News, Kamis (16/4), berbagai sumber yang telah diberi pengarahan tentang perincian tindakan awal oleh pemerintah China dan melihat materi yang relevan memberi tahu Fox News.
• Imbas Corona, Seorang Ayah Berjuang Keliling Jual HP Rusak Rp 10 Ribu, Demi Beli Beras Untuk Anaknya
• Hotman Paris Jodohkan Fritz Hutapea dengan Putri Iis Dahlia, Ngaku Sempat Naksir Sang Biduan

Sumber percaya bahwa transmisi awal virus adalah kelelawar ke manusia, dan bahwa 'patient zero' atau pasien nol bekerja di lab tersebut, lalu dia bepergian masuk ke populasi di Wuhan.
Ditanya oleh Fox News, John Roberts tentang pelaporan itu, Presiden Trump berkomentar pada konferensi pers virus corona pada hari Rabu.
"Semakin banyak kita mendengar cerita ... kita sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terhadap situasi yang mengerikan ini."
Dokumen merinci upaya awal oleh dokter di lab dan upaya awal lockdown.

Pasar bebas Wuhan awalnya diidentifikasi sebagai titik asal yang mungkin tidak pernah menjual kelelawar.
Sumber itu juga mengatakan kepada Fox bahwa menyalahkan pasar bebas adalah upaya China untuk menutupi kesalahan lab, bersama dengan upaya propaganda negara yang menargetkan AS dan Italia.
Pejabat Kedutaan Besar AS pada Januari 2018 sudah memperingatkan tentang keselamatan yang tidak memadai di laboratorium Institut Virologi Wuhan.
Dia menyampaikan informasi tentang para ilmuwan yang melakukan penelitian berisiko terhadap virus corona dari kelelawar, The Washington Post melaporkan Selasa.
Menanggapi laporan itu, Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan Selasa sore:
"Seharusnya tidak mengejutkan bagi Anda bahwa kami telah tertarik pada hal itu dan kami dan mempekerjakan banyak intelijen."
