Breaking News

UPDATE Covid19 Sumut

Rumah Sakit USU Gratiskan Biaya Tes Swab Covid-19, Tunggu Hasil Pemeriksaan 4 Jam

Setidaknya hal ini akan berperan dalam mengurangi permasalahan dan mempercepat pemeriksaan pasien Covid-19 di Sumut

Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Salomo Tarigan
Tri bun-Medan.com/Chandra Simarmata
Rektor USU bersama jajaran rektorat dan Rumah Sakit USU saat meninjau alat PCR di RS USU, Kamis (16/4/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -

Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) menjadi pusat pemeriksaan atau pengujian sampel spesimen PDP Covid-19 di Sumut, setelah beroperasinya laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk melakukan tes swab cairan hidung dan tenggorokan.

Rektor USU Prof Runtung Sitepu mengatakan, selain hasilnya tidak perlu menunggu waktu lama, yakni sekitar 4 jam, pihak RS USU juga akan menggratiskan biaya uji swab PCR tersebut sesuai rujukan rumah sakit-rumah sakit yang telah ditunjuk resmi oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

"Gratis kita buat. Yang sudah ada di RS USU bisa untuk 333 pasien. 300 bantuan dari Litbangkes Kementerian Kesehatan RI, sedangkan 33 dibeli oleh RS USU yang. Sudah dipesan sebulan yang lalu sebanyak 1000 tapi yang baru diterima 33," ujarnya, Jumat (17/4/2020).

Rektor USU Prof DR Runtung Sitepu memberi penjelasan terkait Laboratorium Pemeriksa Covid-19 RS USU di hadapan awak media, Jumat (17/4/2020). Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memantau kesiapan rumah sakit tersebut.
Rektor USU Prof DR Runtung Sitepu memberi penjelasan terkait Laboratorium Pemeriksa Covid-19 RS USU di hadapan awak media, Jumat (17/4/2020). Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memantau kesiapan rumah sakit tersebut. (TRI BUN MEDAN/Victory Arrival)

Prof Runtung menjelaskan, dalam melakukan pengolahan spesimen swab terhadap pasien terkait covid-19, memang dibutuhkan bahan yang namanya Reagensia.

Reagensia yang menjadi bahan utama untuk melakukan tes swab bagi pasien PDP Covid-19 merupakan larutan zat dalam komposisi dan konsentrasi tertentu itu digunakan untuk mengenali zat lain yang belum diketahui.

Sebagian reagent memang sudah ada di USU.

Namun masih ada sebagian lainnya yang merupakan pesanan yang dibeli Rumah Sakit USU sendiri yang belum tiba.

Dari Reagensia yang dipesan untuk 1000 pasien, baru tiba hanya untuk 33 pasien saja.

"Sebulan yang lalu RS USU telah berusaha membelinya, tetapi barangnya tidak ada. Itupun dari 1.000 yg dipesan baru diterima 33. Ada bantuan dari Litbangkes 300.

Labotorium PCR untuk pemeriksaan spesimen pasien diduga terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara di Medan.
Labotorium PCR untuk pemeriksaan spesimen pasien diduga terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara di Medan. (HO/tri bun medan)

Begitu diterima kemarin langsung diuji coba oleh tim yang memang sudah disiapkan untuk melakukan swab dengan menggunakan 2 (dua) unit PCR milik Rumah Sakit USU dan mendapatkan hasil yang baik," terangnya.

Lebih lanjut kata Prof Runtung, dalam penanganan wabah virus corona ini, pihaknya tidak bekerja sendiri. Selain dibantu oleh Pemprov Sumut, didukung juga oleh Balai Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL) Sumut yang vertikal langsung dengan Kemenkes RI untuk memaksimalkan penggunaan alat PCR tersebut.

BREAKING NEWS: Gubernur Edy Rahmayadi Tinjau Kesiapan Laboratorium PCR Covid-19 di RS USU

"Mudah-mudahan dengan kehadiran (banyak) reagensi terutama di Medan, kita tidak perlu mengirim sampel ke Jakarta lagi, karena sudah bisa dikerjakan di RS USU.

Setidaknya hal ini akan berperan dalam mengurangi permasalahan dan mempercepat pemeriksaan pasien Covid-19 di Sumut,” pungkasnya.

GRATIS - Uji Swab Covid-19 di RS USU Tanpa Biaya, Ini Penjelasan Rektor USU Prof Runtung Sitepu

DAMPAK COVID-19 di Sumut, 21 Ribu Pekerja Dirumahkan, Gubernur Edy Rahmayadi Singgung Kartu Prakerja

(Can/Tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved