Statusnya Viral, Dokter Spesialis Paru RSUD Pirngadi Medan, Moh Ramadhani Berikan Keterangan

Ada sembilan imbauan khusus bagi warga terkait dengan postingan yang telah diunggah sang dokter

zoom-inlihat foto Statusnya Viral, Dokter Spesialis Paru RSUD Pirngadi Medan, Moh Ramadhani Berikan Keterangan
TRIBUN MEDAN/HO
STATUS dokter spesialis paru konsultan onkologi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan Moh Ramadhani Soeroso.

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Dokter spesialis paru konsultan onkologi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan Moh Ramadhani Soeroso memberikan keterangan terkait statusnya di akun media sosialnya yang mendadak viral.

Saat dikonfirmasi, Ramadhani membenarkan kalau dirinya adalah seorang dokter spesialis paru di RSUD Dr Pirngadi Medan.

"Iya saya dokter spesialis paru konsultan onkologi di RSUD Dr Pirngadi Medan," demikian tulisnya saat dikonfirmasi via messenger, Sabtu (18/4/2020).

Dalam keterangannya, dia menyampaikan ada sembilan imbauan khusus bagi warga terkait dengan postingan yang telah diunggahnya.

57 Tenaga Medis RS Kariadi Positif Corona, Dokter Zainal: Jasad Aja Ditolak Apalagi Kami Masih Hidup

"Pertama, tetap di rumah. Kalau terpaksa keluar rumah pakai masker," tulisnya.

"Kedua, hindari keramaian, usahakan berada di ruangan yang berventilasi terbuka.

Ketiga, jaga jarak terhadap sesama orang, karena kita tidak tahu apakah orang tersebut OTG, karena saat ini sudah ada pasien OTG yang hasil  swab positive Covid-19," terangnya.

"Keempat, hindari berjabat tangan.

Kelima, rajinlah cuci tangan, walaupun enggak ada hand sanitizer, cuci tangan dengan sabun sudah cukup," lanjutnya.

Dia juga menuturkan agar warga mengonsumsi vitamin E dan C.

"Keenam, konsumsi vitamin E, vitamin C, cukup 1 kapsul setiap hari, kemudian madu dua sendok tiap pagi, kapsul jintan hitam atau habbatausaudah dua kapsul setiap hari. Ketujuh, istirahat 7-8 jam sehari," lanjutnya.

"Kedelapan, berjemur di pagi hari antara jam 07.30-09.30 wib jangan di atas jam 09.30 karena sinar UV 8.5 dpt menyebabkan kerusakan kulit," terangnya.

Mengerikan Kerusakan Paru-paru Bocah Korban Covid-19 di Medan, Dokter Ramadhani: Jangan jadi OJK

"Kesembilan, khusus nakes yaitu petugas kesehatan, setiap pulang kerja baik dari rumah sakit, puskesmas, klinik dan praktek, wajib Mandi bersihkan diri, jangan pegang apapun kalau nyampe rumah, langsung mandi dan rendam pakaian pakai deterjen, setelah itu baru sapa keluarga," terangnya.

Sebelumnya, dr Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked (Paru), Sp.P K-Onk tersebut telah menuliskan status di media sosialnya.

Dokter Ramadhani mengunggah foto kerusakan paru-paru anak pasien Covid-19 yang meninggal dunia di RS Rujukan Covid-19 di Medan.

Hanya dalam 24 jam paru-paru si korban rusak parah hingga menghembuskan nafas terakhir; 

Berikut postingan lengkap di akun facebooknya:

Seorang anak dgn diagnosa Covid 19 PDP Berat, di RS.Covid Medan, Rapid Test (+) dimana perbandingan kedua foto paru kurang dari 24 jam infeksi semakin meluas telah terjadi PNEUMONIA BILATERAL, inilah ciri khas kalau paru kena virus, sesak napas berat di intubasi terpasang ventilator, masuk IGD jam 11.30wib meninggal dunia jam 18.30wib di ICU, masih juga keluyuran keluar rumah, di Medan sdh byk OTG, ODP, PDP, tapi lebih banyak lagi OJK (Orang Jogal Kali) di Medan bebal kali disuruh "stay at home" malah keluar"...

#capekdehliatorangMedan 
#sopleaselahtolonglah khusus buat orang Medan jangan keluar rumah, jaga jarak, pake masker, rajin cuci tangan, jaga keluarga dan jaga anak kalian... :)

Dr Moh Ramadhani Soeroso, Sp.P, K-Onk 

Munculnya Kasus Pertama Virus Corona di Korea Utara, Langsung Menyebar di 3 Provinsi dan Lakukan Ini

Foto rontgen pasien Covid-19 di Medan dalam dua hari
Foto rontgen pasien Covid-19 di Medan dalam dua hari (facebook)

Sebelumnya postingan yang hampir mirip diunggah netizen Dody Wibisono.

Dalam unggahannya, Dody Wibisono mengutip pernyataan dokter Ramadhani.

Berikut unggahan lengkap Dody Wibisono:

Anak perempuan 7 thn, Covid 19 PDP Berat,di RS.Covid di Medan, foto toraks cuma beda 1 Hari, langsung pneumonia bilateral, inilah ciri khas kl paru kena virus, sesak napas berat terpasang ventilator, masuk IGD jam 11.30wib meninggal dunia jam 18.30wib di NICU, masih juga keluyuran keluar rumah, di Medan sdh byk OTG, ODP, PDP, tapi Lebih banyak lagi OJK (Orang Jogal Kali) Di Medan bebal Kali disuruh "stay at home" malah keluar"...

#capekdehliatorangMedan 
#masih terbayang muka anak tsb seumur hidupku, sedih bgt nangis terasa, anaknya cantik, please lah tolonglah khusus buat orang Medan Jangan keluar rumah, jaga jarak, pake masker, rajin cuci tangan, jaga anak kalian.

Dr Moh Ramadhani Soeroso Sp P

Sebelumnya tri bun-medan.com melansir bayi berusia 2 tahun 6 bulan meninggal dunia di ruang isolasi RSUP Adam Malik pada meninggal dunia pada Minggu (12/4/2020) pukul 03.00 WIB dini hari.

Bayi berstatus PDP Covid-19 ini masuk dan dirawat di ruang isolasi RSUP Adam Malik pada Sabtu (11/4/2020) pukul 16.00 WIB. 

Apakah bayi ini yang dimaksud dokter Ramadhani?

Saat dikontak lewat inbox massenger, dokter Ramadhani hanya mengatakan: Pokoknya usianya di bawah 10 tahun.

(cr3/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved