Virus Corona
Tak Sadar 5 Minggu Jadi OTG, Seorang Ibu Kaget Tularkan Corona (Covid-19) ke 18 Anak-anaknya
Parahnya tidak diketahui kalau keluarga itu terkena virus corona selama 5 minggu, karena tanpa gejala atau disebut dengan OTG.
TRI BUN-MEDAN.com - Secara diam-diam kasus orang tanpa gejala (OTG) menjadi momok bagi para umat manusia di tengah pandemi corona atau Covid-19.
Tak ada batuk, bersin dan demam, seseorang ternyata sudah positif terjangkit Covid-19.
Kali ini, seorang ibu tanpa sadar menjadi OTK. Imbasnya, ia tak sengaja menularkan ke 18 anak-anaknya.
• Pelukan Hangat Yadnya ke Bocah 5 Tahun Menghadapi Warga Egois di Pelabuhan, Ditolak Dikira Corona
Awalnya mereka tak tahu kalau sakit selama 5 minggu
• Polisi Bagikan Bantuan Rp 600 Ribu Per Bulan Selama 3 Bulan untuk Pengemudi Angkutan Umum di Aceh
Seorang ibu New York bagian utara tidak menunjukkan gejala setelah tertular virus corona dan tanpa sadar menginfeksi 17 dari 18 anaknya, termasuk beberapa yang diadopsi.
Brittany Jencik dari Penfield, New York di dekat Rochester, mengatakan dia menularkan Covid-19 ke anak-anaknya.
Parahnya tidak diketahui kalau keluarga itu terkena virus corona selama 5 minggu, karena tanpa gejala atau disebut dengan OTG.
Sang ibu dinyatakan positif Covid-19 dan kemudian barulah anak-anaknya juga menunjukan gejala tersebut.
• MUTASI POLRI Daftar Nama Perwira Dimutasi Ada AKBP Patar Silalahi (Polda Sumut), AKBP Sugeng Riyadi
Jencik mengatakan virus mirip flu yang mematikan, juga dikenal sebagai Covid-19, menghantam keluarga 'seperti kereta barang.'
“Itu menakutkan. Saya selalu berada di dekat mereka dalam waktu yang sama, “kata ibu itu.
"Aku sama takutnya dengan hidupku seperti dulu, dan tidak banyak yang membuatku takut," katanya kepada WHAM.
Tidak jelas bagaimana Jencik terinfeksi virus corona.
Sejauh ini, Negara Bagian New York, pusat wabah bangsa, telah memiliki lebih dari 223.699 kasus yang dikonfirmasi dari virus corona, yang telah disalahkan atas lebih dari 12.800 kematian.
Di seluruh negeri, ada 691.567 kasus yang dikonfirmasi dari virus corona, yang telah disalahkan atas 36.185 kematian.
Jencik mengatakan bahwa selama beberapa hari ketika dia adalah yang paling sakit, "Saya sangat khawatir bahwa saya tidak akan pernah sama."