Virus Corona
Foto Langka Laboratorium Virus Wuhan yang Dihapus Media China, Jawab Dugaan Virus Corona Bocor
Foto-foto itu dirilis oleh surat kabar pemerintah China, China Daily pada tahun 2018, disebar di Twitter bulan lalu, sebelum akhirnya dihapus.
Belum lama ini beredar foto langka lemari pendingin tempat menyimpan 1.500 jenis virus, termasuk Virus Corona di laboratorium Institut Virologi Wuhan (WVI), Wuhan, China.
Satu foto menunjukkan seal (karet) lemari pendingin tempat menyimpan 1.500 jenis virus rusak.
Foto-foto itu dirilis oleh surat kabar pemerintah China, China Daily, pada tahun 2018, disebar di Twitter bulan lalu, sebelum akhirnya dihapus.
Kepsyennya: Take a look at the largest #virus bank in Asia! Wuhan Institute of Virology di Central China's Hubei Province preserves more than 1.500 different strain of virus.
Dari tiga foto yang diunggah, netizen langsung fokus pada foto di mana seal (karet) di pintu lembari pendingin sudah rusak.
''Seal kulkas saya di dapur saya jauh lebih bagus," tulis netizen seperti dikutip dari daily mail, Minggu (19/4/2020).


Kemunculan foto-foto ini semakin memperkuat kecurigaan Virus Corona Sars-CoV-2 yang memicu pandemi Covid-19 , bocor dari Institut Virologi Wuhan.
Pekan lalu, China Daily melansir Institut Virologi Wuhan melakukan percobaan virus corona pada kelelawar yang ditangkap lebih dari 1.000 mil jauhnya di Yunnan, yang didanai hibah 3,7 juta dolar AS dari Pemerintah AS.
Sekuensing genom Covid-19 menunjukkan DNA Virus Corona Sars-CoV-2 mendekati virus Corona yang ada di kelelawar di gua Yunnan.
Presiden AS Donald Trump mengatakan China akan menghadapi konsekuensi jika "secara sadar bertanggung jawab" atas pandemi corona.
“Jika itu adalah kesalahan, kesalahan adalah kesalahan. Tetapi jika mereka secara sadar bertanggung jawab, ya, maksud saya, maka pasti akan ada konsekuensinya,” kata Trump kepada wartawan di briefing harian, Sabtu (18/4).
Seperti dilansir Reuters, Trump tidak menguraikan tindakan apa yang mungkin dilakukan Amerika Serikat terhadap China.
Trump juga mengajukan pertanyaan tentang laboratorium virologi Wuhan yang dilaporkan FoxNews minggu ini kemungkinan mengembangkan virus corona sebagai bagian dari upaya China untuk menunjukkan kapasitasnya untuk mengidentifikasi dan memerangi virus.
Trump mengatakan, pemerintah AS berusaha untuk menentukan apakah virus tersebut berasal dari laboratorium China.
Trump juga sekali lagi meragukan angka kematian akibat wabah virus corona di China , yang direvisi pada Jumat (17/4/2020).
China mengatakan 1.300 orang yang meninggal karena virus korona di pusat kota Wuhan - setengah dari total - tidak dihitung. Tetapi China menepis tuduhan menutup-nutupi wabah corona.
Sejak Februari, beredar desas-desus Institut Virologi Wuhan yang mendapat dukungan Pemerintah China menciptakan virus corona baru di salah satu laboratoriumnya yang kemudian secara tidak sengaja "melarikan diri" dari fasilitas tersebut.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam wawancara dengan Fox News Channel setelah konferensi pers Trump, mengatakan, "Kami tahu virus ini berasal dari Wuhan, China," dan Institut Virologi Wuhan hanya beberapa mil jauhnya dari pasar basah.
"Kami benar-benar membutuhkan Pemerintah China untuk membuka diri dan membantu menjelaskan, bagaimana sebenarnya penyebaran virus ini," kata Pompeo seperti dilansir Channelnewsasia.com.
"Pemerintah China perlu berterus terang," imbuhnya.
Apa itu WIV?
Dilansir dari AFP Jumat (17/4/2020), berikut merupakan pertanyaan utama terkait Institut Virologi Wuhan (WIV) yang menjadi sorotan negara Barat.
Tempat tersebut merupakan rumah bagi Pusat Pembiakan dan Koleksi Virus China, bank virus terbesar di Asia dan berisi 1.500 jenis.
Fasilitas itu adalah laboratorium berkeamanan maksimum pertama di Asia, dan menangani patogen Kelas 4 (P4), virus berbahaya yang bisa menular antar-manusia seperti Ebola.

Institut berharga 300 juta yuan, sekitar Rp 661,5 miliar, diselesaikan pada 2015 dan dibuka secara resmi tiga tahun berselang.
Institut tersebut juga mempunyai laboratorium untuk menangani virus kelas 3 (P3) yang sudah dioperasikan sejak 2012 silam.
Laboratorium seluas 3.000 meter persegi itu adalah bangunan persegi dengan lampiran silindris, terletak di dekat kolam dekat kaki bukit pinggiran terpencil Wuhan.
Dalam kunjungan baru-baru ini, AFP tidak menemukan adanya aktivitas di sana, kecuali sebuah poster yang ditempelkan di luar kompleks.
"Pencegahan dan pengendalian dengan kuat, jangan panik.
Dengarkan pengumumkan pemerintah. Yaknilah pada sains, jangan sebarkan rumor," ujar poster itu.(*)